BAB 17

200 39 1
                                    

IRENE POV

Irene tidak percaya betapa susahnya menemukan racun mematikan. Sepagian itu dia dan Yoongi merambah pelabuhan Pylos. Yoongi hanya memperkenankan Irene seorang untuk ikut dengannya, berpikir barangkali charmspeak Irene bisa bermanfaat jika mereka berpapasan dengan kerabatnya yang dapat berubah wujud. Ternyata, pedangnyalah yang lebih berguna. Sejauh ini, mereka telah menghabisi satu raksasa Laistrygonian di toko roti, bertarung melawan babi rusa raksasa di alun-alun, dan mengalahkan sekawanan burung Stymphalian dengan sayuran yang dibidikkan dengan jitu dari kornukopia Irene. Dia bersyukur atas pekerjaan itu. Karena sibuk, dia jadi tidak sempat menekuri percakapannya dengan ibunya semalam—sekilas masa depan kelam yang Aphrodite tegaskan agar tidak Irene bagi bagi dengan siapa pun.

Sementara itu, tantangan terbesar Irene di Pylos adalah iklai film anyar ayahnya yang terpampang di sepenjuru kota. Poster poster tersebut berbahasa Yunani, tapi Irene tahu isinya: EUNSIK SEBAGAI JAKE STEEL: DIPARAF DENGAN DARAH. Demi dewa-dewi, jelek amat judul itu. Irene berharap kalau ayahnya tak pernah menerima pekerjaan akting dalam seri jake Steel, tapi peran itu termasuk yang paling populer yang pernah ayahnya mainkan. Wajah Bae Eunsik menghiasi poster bajunya terbuka sehingga menampakkan otot perut yang sempurna (amit-amit, Yah!), senjata AK-47 di masing-masing tangan, senyum ganteng di wajahnya yang bertulang pipi tinggi. Di belahan dunia lain, di kota terkecil dan terpencil yang berbayangkan, ayahnya masih raja tampak. Irene jadi merasa sedih, terdisorientasi, merindukan rumah, dan sekaligus kesal. Kehidupan terus berjalan. Begitu pula Hollywood. Selagi ayahnya herpura-pura menyelamatkan dunia, Irene dan teman-temannya harus menyelamatkan dunia. Delapan hari lagi, kecuali Irene bisa mengeksekusi rencana yang Aphrodite paparkan kalau begitu, takkan ada lagi film, bioskop, atau manusia. Sekitar jam satu siang, charmspeak Irene akhirnya bermanfaat Juga. Dia berbicara dengan hantu Yunani Kuno di penatu (dari segi keanehan, dinilai dari Skala satu sampai sepuluh, percakapan ini jelas mendapat nilai sebelas) dan memperoleh petunjuk arah ke markas kuno yang konon merupakan tempat nongkrong keturunan Periclymenus yang bisa berubah wujud. Setelah tersaruk-saruk menyeberangi pulau di tengah hawa siang nan panas, mereka menemukan gua yang bertengger di pertengahan tebing pinggir pantai. Yoongi bersikeras agar Irene menunggunya di bawah sementara dia mengecek gua itu. Irene tidak senang disuruh menunggu, tapi dia berdiri patuh di pantai, memicingkan mata ke jalan masuk gua dan berharap dirinya tidak menuntun masuk Yoongi ke jebakan maut.

Di belakangnya, pasir putih yang terbentang memeluk kaki perbukitan. Beralaskan selimut, orang-orang mandi matahari. Anak-anak kecil menciprat-cipratkan air di antara ombak. Laut biru yang gemerlapan tampak mengundang. Irene berharap dia bisa berselancar di perairan itu. Dia sudah berjanji akan mengajari Wendy dan Seulgi berselancar suatu hari nanti, jika mereka berkesempatan datang ke Malibu. Jika Malibu masih ada sesudah 1 Agustus. Diliriknya puncak tebing. Reruntuhan kastel tua menempel ke punggung bukit. Irene tidak yakin apakah reruntuhan itu adalah bagian dari tempat persembunyian para perubah bentuk atau bukan. Tiada yang bergerak di balik pagar tembok. Jalan masuk gua terletak kira-kira dua puluh meter di bawah puncak, di muka tebing—lingkaran hitam pada batu kapur kuning, seperti lubang serutan pensil raksasa. Gua Nestor, begitulah hantu penatu menyebutnya. Konon pada zaman dahulu kala raja Pylos menyimpan harta karunnya di sana di masa-masa krisis. Hantu itu juga mengklaim bahwa Hermes pernah menyembunyikan sapi Apollo yang dia curi di gua itu. Sapi. Irene bergidik. Sewaktu dia kecil, ayahnya pernah menyopiri-nya melewati pabrik pengolahan daging di Chino. Baunya cukup untuk menjadikan Irene berpantang daging dan menjadi vegetarian. Sejak saat itu, memikirkan sapi saja sudah membuatnya mual. Pengalamannya dengan Hera sang ratu sapi, katoblepones Venezia, dan gambar sapi mayat hidup nan seram di Gerha Hades juga tidak menghibur. Irene baru mulai berpikir bahwa Yoongi sudah pergi terlalu lama—ketika pemuda itu muncul di jalan masuk gua. Di sebelahnya, berdirilah seorang pria tinggi berambut kelabu, berbaju linen putih, dan berdasi kuning pucat. Pria tua itu menempelkan sebuah benda kecil mengilap—seperti batu atau kaca—ke tangan Yoongi. Dia dan Yoongi bercakap-cakap sejenak. Yoongi mengangguk-angguk muram. Lalu pria itu berubah menjadi camar dan terbang menjauh.

Adventures of the Demigods Season 2 #5 Last (Bangvelt)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang