Why me? 🤔

7.3K 590 126
                                    

Gedung JYP ent.

Sudah lima belas menit mereka ada di ruangan Jyp pd-nim. Tapi si boss belum juga mengalihkan perhatiannya dari majalah star20 yang isinya kebanyakan foto dan berita tentang dirinya sendiri. Park Jinyoung seolah baru pertama kali muncul di sebuah majalah, padahal dirinya sudah berkecimpung di dunia entertaiment dari puluhan tahun yang lalu. Mungkin akibat baru comeback setelah sekian lama, ya jadi begitu ಠ_ಠ

Yeji, Lia, Lino dan Hyunjin saling tatap-tatapan satu sama lain. Mereka berempat bingung kenapa mereka di panggil kesini tapi malah di kacangin kaya begini. Padahal mereka udah buru-buru meluncur dari kantin yang ada di lantai dasar gedung ke lantai paling atas ini.

"Psstt," Lia berbisik sambil menyenggol lengan Yeji. "Kenapa pd-nim diem aja sih?"

Yeji menoleh kearah Lia, lalu menggelengkan kepalanya samar. "Mana gue tau, Li."

Kemudian keduanya mengalihkan pandangan mereka kearah Hyunjin yang duduk di sebelah Yeji. Mereka berdua kompakan mengangkat kedua alis seolah mengkode rekan satu agensinya sekaligus sunbae nya itu untuk bertanya pada pd-nim mereka.

"Kenapa harus gue kalau ada Lino?"

Setelah itu, Hyunjin, Lia dan Yeji pun mengalihkan pandangan mereka pada Lee Know, atau lebih akrab di panggil Lino.

Lino yang mengerti apa maksud dari pandangan itu langsung membuang napasnya. Mentang-mentang dia yang paling tua disini, pikir Lino.

Akhirnya setelah mengumpulkan keberanian, Lino pun mulai mengeluarkan suaranya.

"Ekhem, hallo... Pd-nim?" dengan pedenya, Lino melambai-lambaikan tangannya ke depan muka JYP.

Park Jinyoung perlahan menolehkan kepalanya kepada empat orang yang ada di depannya. Terkesiap, ia ternyata melupakan anak-anak itu.

"Oh, maaf. Saking rindunya lihat muka saya menghiasi majalah lagi."

Lino tersenyum paksa. "Oh, ya udah pd-nim lanjutin aja. Kita mau keluar aja kalau gi--"

"Eh eh, jangan dong. Ada yang pengen saya sampaikan ke kalian."

Lino menggulirkan matanya malas. Berani banget emang dia sama boss😅, "kirain pd-nim nyuruh kita berempat kesini cuman buat ngeliatin pd-nim yang lagi ngeliatin majalah yang isinya cuman pd-nim sendiri?"

Dengan tak punya rasa bersalahnya, pd-nim alias Park Jinyoung cuman nyengir ke mereka. "Gak usah di bahas ya Lee Minho. Sekarang saya mau kasih tau ke kalian kalau kalian berempat..."

Pd-nim ngegantung kalimatnya buat nyari sesuatu di atas meja kerjanya. Yeji, Hyunjin, Lia sama Lino lagi-lagi cuman saling pandang. Mereka kadang suka aneh sama pd-nim nya itu, kadang kelakuannya suka random kadang juga sok serius. Kocak emang pd-nim mereka yang satu ini 🙄

"...nah ini dia."

Pd-nim nyodorin berkas ke mereka. Hyunjin yang nerima berkas itu dari tangan JYP.

"Apa ini pd-nim?"

"Baca dulu, kalau ada yang gak ngerti kalian baru boleh tanya." Setelah mengatakan itu, Jewaypi malah lanjut ngeliat majalah di tangannya lagi. Ngebiarin keempat anak didiknya itu baca dan pahamin ini dari berkas tersebut.










Dorm Loona

Heejin dan Hyunjin membuka pintu dengan cukup keras. Membuat semua seisi ruangan tersebut di buat terkejut oleh kedatangan mereka berdua.

"Ih, kenapa sih dateng-dateng?" tanya Gowoon pada kedua cewek yang mulutnya udah maju lima cm kayak bebek.

"Oh ya? Ada berita apa?" tanya Chuu begitu Hyunjin dan Heejin mendudukan dirinya di sofa.

¹⁰⁰ ᵈᵃʸˢ ʷⁱᵗʰ ʰᵒᵐᵉᵐᵃᵗᵉ ; Comeback Home ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang