Hwang Hyunjin saat ini sedang asik menonton tv sendirian di ruang tengah. Dia duduk di sofa single tapi sambil menaikan kedua kakinya ke bahu kursi dan mengayunkannya. Tampak sangat nyaman dan santai seolah ruang tv ini adalah miliknya seorang. Ia bahkan tidak menghiraukan orang-orang yang berlalu lalang melewatinya. Fokusnya kini hanya pada tv dan acara kesukaannya yaitu 'uang kamjagia' 😌
"Ya ampun, buruan bu! Lari! Borong aja semua elah ga usah kebanyakan mikir mau beli apa... Aish!"racau Haje tidak jelas. Mungkin dia ikutan greget nonton acara itu.
Tapi fokusnya terpecah di saat Yeji tiba-tiba berdiri di depannya sambil berkacak pinggang dan menghalangi pandangannya pada tv.
"Ih- apaan sih lo berdiri di situ? Awas njir lagi rame ini!" usir Haje sambil mengibas-ngibaskan tangannya menyuruh Yeji menyingkir dari depannya.
"Apaan?! Lo yang minggir lah! Kursi ini singgahsana gue tau!"
Mendengar itu, Haje langsung menatap tak terima. "Eh eh eh sejak kapan kursi ini jadi singgahsana lo? Udahlah sana sana! Hush hush!"
"Ih ga mau! Gue mau nonton acara gosip. Lo aja sana yang pergi!" ucap Yeji sambil menarik tangan Hwang agar cepat turun dari kursi tersebut.
"Idih, apaan sih ji! Gue juga lagi nonton elah ga sopan banget sih lo! Didikan siapa sih lo? Gue bilang papi jyp nih ntar." Hwang Hyunjin dengan sangat terpaksa akhirnya beranjak dari posisi nyamannya karena tarikan dari Yeji cukup membuat pergelangan tangannya sakit.
Dan dengar tidak tau malunya Yeji menempati kursi yang memang selalu menjadi rebutan penghuni rumah ini saking nyaman dan estetiknya (͡° ͜ʖ ͡°) "Lagian ngalah aja sih sama adeknya!"
"Bodo amat! Gue marah!" gerutu Hyunjin.
"Ya udah marah aja sana wlee..." bagai bocah, Yeji memeletkan lidahnya meledek Hyunjin.
Hwang Hyunjin mendelik kesal. Lalu berkata dengan suara pelan, mengingat ada kamera mengintai, "ck, dasar. Lo sama pacar lo sama-sama nyebelin."
"Bi...a...rin."
"Berarti kita berdua emang jodoh hyung," tiba-tiba Yeonjun sudah berdiri di belakang Hwang dan berbisik padanya. Membuat Hwang sontak berjengit terkejut.
"Ya... Aish! Kaget buset gue."
Kemudian Yeonjun mendekati Yeji dan melakukan tos karena berhasil menjahili pemuda Hwang itu.
"Ih anjir, untung hari ini gue moodnya lagi baik. Kalau gak, gue udah unyeng-unyeng lo berdua!"
Akhirnya Hwang Hyunjin lebih memilih mengalah. Entah apa yang terjadi padanya, semenjak Yeji dan Yeonjun mengkonfirmasi tentang hubungan mereka, dia jadi tidak tegaan kalau di suruh mengganggu kebersamaan mereka. Seperti sekarang, ia lebih memilih mengalah dan merelakan diri melewati acara tv 'uang kamjagia' kesukaannya.
"Suka-suka lo berdua lah...," ucap Hwang seraya meninggalkan mereka berdua.
Akhirnya Hwang Hyunjin memutuskan untuk pergi ke luar rumah a.k.a kolam renang di samping rumah. Ia juga tidak tau mengapa kedua kakinya malah melangkah kesana. Yang ia pikirkan hanyalah ingin duduk bersantai di teras dan beruntungnya secara kebetulan sekali kursi ayunan disana sedang tidak ada yang menempati.
Sambil tetap menggerutu dalam hati atas kekesalannya pada sepasang kekasih di dalam sana itu, Hwang Hyunjin perlahan menyandarkan punggungnya seraya memejamkan kedua matanya. Similir angin di siang hari ini cukup meredakan emosinya.
"Hah~ tenangnya."
Tapi tiba-tiba saja Hwang Hyunjin mendengar suara kucing dari arah taman samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
¹⁰⁰ ᵈᵃʸˢ ʷⁱᵗʰ ʰᵒᵐᵉᵐᵃᵗᵉ ; Comeback Home ✔️
FanficProgram reality show yang cukup mendulang sukses di setiap season nya itu akhirnya memberikan kabar bahagia bagi penonton setianya dengan membuat season spesial bertajuk '100 days with homemate ; Comeback Home' dimana semua bintang dari keempat seas...