Seluruh rangkaian acara berkemah mereka telah selesai dua jam yang lalu tepatnya pukul 12 malam. Kini mereka semua sudah berada di dalam tenda dan beristirahat disana. Termasuk para staff yang ikut menginap di rumah tersebut. Para staff memang sengaja memutuskan untuk menginap karena waktunya terlalu larut untuk memaksakan pulang apalagi dalam keadaan lelah. Itu akan sangat berbahaya apalagi jarak dari stasiun penyiaran ke rumah ini lumayan jauh.
Di saat semua orang sedang dalam masa-masa ternyenyaknya, Yeonjun tiba-tiba terbangun. Ia merasa ingin buang air kecil.
"Ukh- pasti gara-gara kebanyakan minum sirup marijan tadi," dengus Yeonjun seraya menyingkirkan kaki kanan Jaemin dan kaki kiri Hwang yang bertengger di atas kedua kakinya. "Di kira gue guling kali ya😑" umpatnya pelan.
Perlahan Yeonjun bangun dari tempatnya. Kemudian matanya melirik kearah jam weker yang tersimpan di atas kepala Jaemin. Untungnya Renjun punya inisiatif membawa benda tersebut ke dalam tenda tadi. "Jam 2?"
Yeonjun pun akhirnya beranjak dari tempatnya. Jika saja ia bisa menahannya mungkin Yeonjun akan menundanya sampai besok pagi, tapi sayangnya ia tidak bisa dan terpaksa harus pergi ke kamar kecil.
Cowok yang masih setengah ngantuk itu akhirnya keluar dari tenda dan berjalan kearah rumah untuk pergi ke kamar kecil yang ada di dekat dapur karena paling dekat.
Saat memasuki rumah, Yeonjun melihat semua staff laki-laki tidur di atas karpet ruang televisi. Ia juga melihat staff perempuan dan pd-nim tidur di atas sofa sambil memeluk boneka yang beliau pinjam dari anak-anak cewek.
Sudut bibir Yeonjun ketarik keatas, ia bersyukur sekali mendapat staff yang baik dan pekerja keras seperti mereka. Demi sebuah karya yang memuaskan mereka rela sampai menginap seperti ini.
Kemudian Yeonjun melanjutkan langkahnya. Hampir saja lupa kalau dia itu lagi kebelet saking antengnya ngeliatin orang-orang yang tidurnya kaya ikan asin yang lagi di jemur, berjejer.
Tapi baru saja Yeonjun sampai di depan pintu kamar mandi, dia ga sengaja ngeliat ada orang yang lagi berdiri di pintu masuk dapur. Orang itu yang jelas perempuan dan berdiri ngebelakanginnya. Perempuan itu pake dress piyama putih dan rambutnya terurai gitu aja.
Yeonjun mengerutkan dahi lalu mengucek matanya sekali. Siapa tau dia salah liat? Tapi beneran, perempuan itu masih berdiri di tempat yang sama.
"Eh, ngapain disitu?" akhirnya Yeonjun pun ngedeket. Sambil nanya meskipun dia belum tau cewek itu siapa dan lagi ngapain disitu.
Begitu sampai di samping cewek itu, Yeonjun terkejut soalnya ternyata orang itu adalah Yeji.
"Eh, kamu? Ngapain disini malem-malem?" Yeonjun bertanya sambil kepalanya ngeliat ke dalam. dapur. Siapa tau Yeji ga sendirian disana. Tapi ternyata nihil, Yeji cuman sendirian disini dan berdiri di depan pintu tanpa ngelakuin apa-apa. Cuman diem aja.
Yeji cuman natap Yeonjun tanpa ekspresi. Dia juga ga jawab pertanyaan pacarnya itu dan lebih memilih diam.
"Eh, kok ga di jawab sih?" Yeonjun kebingungan, tapi dia langsung berbisik tepat di deket telinga Yeji. "Hayoo, ngapain sendirian?"
Tapi nihil, Yeji ga bereaksi apa-apa. Cuman diem, natap Yeonjun, ngedipin mata, dan napas. Udah gitu doang🙁
"Ih di tanyain juga," ucap Yeonjun sambil mencubit gemas kedua pipi Yeji.
Tapi tiba-tiba saja, Yeonjun baru menyadari sesuatu. Ada yang salah dengan Yeji.
"Eh, kok kamu ganti baju sih? Perasaan tadi kita pake piyama couple deh, tapi kenapa sekarang kamu pake piyama dress gini? Mana tipis banget lagi. Ga dingin emang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
¹⁰⁰ ᵈᵃʸˢ ʷⁱᵗʰ ʰᵒᵐᵉᵐᵃᵗᵉ ; Comeback Home ✔️
أدب الهواةProgram reality show yang cukup mendulang sukses di setiap season nya itu akhirnya memberikan kabar bahagia bagi penonton setianya dengan membuat season spesial bertajuk '100 days with homemate ; Comeback Home' dimana semua bintang dari keempat seas...