perkara penginapan 🏘

449 64 3
                                    

Setelah cukup lama dalam perjalanan, akhirnya mobil pertama yang mengangkut Lino, Hyewon, Onda, Renjun, Minjoo dan Jaemin pun tiba di suatu tempat.

"Akhirnya, pegel juga nih badan," ucap Lino sembari melakukan peregangan kecil.

Setelahnya mobil kedua yang di naiki oleh Yeosang, Seonghwa, Haje, Lia dan Sihyeon berhenti di belakang mobil pertama.

Setelah turun dari mobil, Seonghwa tiba-tiba berdiri di belakamg Sihyeon lalu memijat pundak Sihyeon pelan. "Cape ya?"

"Hehe..."

"Ck, bucin!" sindir Haje.

Selang beberapa lama, mobil ketiga yang membawa Kimhyunjin, Heejin, Soobin, Yeonjun dan Yeji pun akhirnya tiba. Memang mobil mereka sedikit tertinggal di belakang dari mobil lainnya.

"Huh, akhirnya sampe juga!" seru Kim Hyunjin girang.

"Iya nih, udah lelah banget." ucap Yeji seraya merangkul Heejin yang ada di sampingnya.

Mereka semua masih berkumpul di depan kendaraan mereka masing-masing. Beberapa staff masih sibuk berlalu lalang mempersiapkan segalanya. Anak-anak belum mendapatkan intruksi untuk bergerak kemana.

Tetapi di lihat dari situasi, sepertinya ini adalah tempat penginapan mereka. Terlihat juga dari gapura di depan mereka yang bertuliskan 'Jeju in love homestay'.

Mereka melihat di sekitar sini cukup banyak pepohonan, dan ada banyak lampu dan tanaman hias di samping jalan. Mereka rasa, mereka akan betah di sini.

Sampai pada akhirnya, pd-nim mulai mengintrupsi, "anak-anak, ayok ikut kita!"

Semuanya pun mengangguk paham dan lalu mengikuti rombongan staff melewati jalan setapak entah kemana. Mereka masih belum melihat ada sebuah bangunan atau rumah. Hanya pepohonan, kebun, dan tanaman hias di sekitar mereka.

"Kita mau di bawa kemana pd-nim?" celetuk Minjoo.

"Iya pd-nim, kok harus jalan lagi sih?" Lanjut Sihyeon.

"Ke penginapan kalian lah, emang kalian ga cape apa?" jawab pd-nim.

"Ya cape lah pd-nim," jawab Heejin.

"Kalau gitu, ikutin aja ya..."

Mendengar Heejin berbicara, tanpa sadar Renjun melirik kearah gadis itu. Yap, sejak pagi ia tidak mendengar suara Heejin. Ia yakin Heejin sedang tidak baik-baik saja meskipun kemarin Kim Hyunjin bilang padanya kalau Heejin tidak kenapa-napa setelah Gadis itu melihat keadaan Heejin.

Akhirnya ada suaranya -Renjun

Mereka pun akhirnya menurut. Tidak banyak bertanya dan hanya tenggelam dalam suasana malam di tempat ini.

Yap, semakin masuk ke dalam tempat ini cukup indah. Banyak tanaman hias dan kolam-kolam ikan yang memanjakan mata mereka. Terlebih di beberapa pohon besar, sebuah ayunan menggantung disana. Sangat cantik dan lucu dengan balutan kain berwarna coklat sebagai hiasan ayunan.

"Wah, ada banyak ayunan!" seru Onda seperti anak kecil yang baru saja melihat mainan.

"Besok harus main kesini kita ya, nda!" timpal Lia.

"Tenang, nanti gue yang dorong!" jawab Yeosang dan Soobin secara bersamaan.

Mendengar itu, semua orang yang ada disana mendelikan mata kearah dua buciners itu.

"Cih, sampe sehati gitu," desis Kimhyun.

"Namanya juga batin, jin." jawab Hyewon pelan.

Tidak lama kemudian, mereka semua pun akhirnya sampai di sebuah bangunan kecil tapi terlihat aesthetic. Dimana di pintunya tertulis 'lia and triganteng' dengan font yang aesthetic juga.

¹⁰⁰ ᵈᵃʸˢ ʷⁱᵗʰ ʰᵒᵐᵉᵐᵃᵗᵉ ; Comeback Home ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang