Part 5.Permainan

5.3K 229 10
                                    

•••

"PERGI!" Teriak aurel yang membuat seluruh penonton yang ada disana tersentak.

Mereka mulai bingung sebenarnya teriakan aurel untuk siapa? Untuk rayhan? Rasanya tidak mungkin, bagaimana orang baru pacaran langsung bertengkar bukan? Akhirnya mereka pun beranjak dari tempat nya menuju ke kelas masing masing. Toh, bel masuk juga sebentar lagi berbunyi.

Rayhan yang mendengar teriakan Aurel tersentak, ia terkejut namun tetap memasang wajah dingin nan datarnya berusaha menutup keterkejutan nya. Ia sangat tau kalimat itu buat siapa!

Buat dia! Rayhan!

Aurel menatap kesamping terlihat Rayhan yang setia menatapnya. Aurel membuang mukanya lalu menghembuskan nafas kasar " Pergi. Lo. Dari. sini!"

Rayhan yang mendengar itu pun langsung pergi tanpa ba-bi-bu. Ia melenggang santai menuju ke kelas seolah tak pernah terjadi apa apa.

Aurel menatap punggung Rayhan dengan tatapan geram. Sungguh! Cowo itu memang benar benar niat membuat nya tersiksa atau bagaimana? Ia tak mengerti. Ahhh ini akan jadi hari yang sangat panjang.

•••

Diperjalanan menuju kelas terdengar bisikan bisikan dari murid lainnya, dan itu membuat darah aurel naik, namun ia berusaha untuk tetap bersabar, jika diladeni urusannya bakalan makin panjang bukan? Jadi ia memilih diam saja.

"Ehh liat tu pacarnya Ray, cantik sih tapi tetep aja cantikan gue kemana mana" Cibir cewe yang memakai make up setebal 5 cm dengan bibir yang dipolesi oleh lipstik emak emak yang warnanya terang benderang bak cabe cabe an. Menggelikan!

"Ohh ini yah yang namanya aurel? Cewe baru ray kan? Kyaaa, cantik banget!"

"Yah neng aurel sama abang ray jadian, lah gue apa kabar?"

"Potek Hati babang dek"

Itulah sekilas info untuk para kepopers bukan kpopers loh ya!

•••

Ray sekarang sedang berada diruang OSIS, ia sedang mencari berkas berkas para siswa yang bermasalah. Namun tanpa sengaja ia melihat berkas yang didepannya terpampang nama pacarnya ralat pacar sepihak?

"Aurelista Lesham Saenette"

Ray sedikit tersenyum, ia mulai membuka nya perlahan terpampang lah identitas lengkap Aurel, ia tersenyum sinis. Sekarang ia tahu segalanya tentang aurel.

"Ini bakalan jadi senjata gue, biar lo nurut sama gue rel" Desis Rayhan.

Rayhan keluar dari Ruang OSIS, ia tak henti hentinya mengulas senyum. Namun tak berapa lama ia melihat gadis itu! Aurel!

Ray tersenyum sinis ia mulai mendekati aurel yang sedang berjalan menuju kantin.

"Rel!" Ucap ray yang sekarang sudah berada didepan Aurel.

Namun aurel bersikap acuh tak acuh terhadap Rayhan. Ia masih sangat kesal. Benar benar menyebalkan.

Ray? Ia sedikit terkejut karna aurel mengabaikannya. Biasa mereka saling beradu mulut namun sekarang? Ray menatap punggung Aurel yang semakin menjauh. Ray tatap punggung gadis itu ada secercak perasaan bersalah ditubuhnya.

"Apa dia marah sama gue?" Batin Ray gusar.

"Loh.. Lohh kalo dia marah bagus donk, kok gue khawatir gini sih?"

"Gak! Gak! Sadar Rayhan! Dia itu rival lo!"

Tak berselang lama datanglah si kampret yang menganggu rayhan yang sedang bergulat dengan pikirannya saat ini.

[✔️]KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang