Part 14.Keisya Birthday's

3.7K 149 6
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN BAK BINTANG DILANGIT*kaga nyambung woi*
OKEEYYN LANJUTTT CERITAA..

HAPPY READING🤗

•••

Rayhan menjemput Aurel dikelasnya dengan beberapa teman se-Genk nya.Mereka akan membahas mengenai suprise yang akan mereka buat untuk merayakan hari ulang tahun adiknya Ray.

Rayhan memicingkan matanya agar melihat seseorang yang dicarinya dengan jelas. Kemudian terlihatlah cewek cantik sedang tertawa bersama teman-temannya. Rayhan ikut mengulas senyum, Rio yang melihat itupun terpana,Karna memang sebelum nya Rayhan sangat jarang mengumbar senyum kepada siapapun. Kini Rio tahu jika Rayhan sudah menyimpan rasa kepada kekasih taruhannya 'Aurel'

"Lo kayaknya udah suka sama Aurel ,Bos."Ujar Rio meringis pelan. Ia khawatir jika Rayhan menjebak perasaannya sendiri.

Rayhan terkejut, ia menoleh kearah Rio sambil mengatakan. "Gak usah sotoy."Nada bicaranya terdengar dingin dan datar seperti biasanya.

Rio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Tapi kelihatan banget dari wajah lo, kalo lo suka sama Au--"

"Gue gak pernah suka sama tu cewek."Bentak Ray kasar kemudian pergi meninggalkan Rio sendirian.


Rio melihat Aurel yang terdiam disana, tak jauh darinya. Tatapan Aurel kosong. Detak jantung Rio berpacu cepat."Sejak kapan Aurel disana?" Rio takut jika gadis itu mendengar semua percakapan ia dengan Rayhan.

Aurel berjalan kearah Rio, gadis itu mengulas senyum seolah tak terjadi apa apa. "Loh Rio? Rayhan kemana? Kita jadikan ngerayainnya?"

Rio tercenung beberapa saat, ia sedikit melega seperti nya gadis ini tak mendengarnya. "Jadi, Ajak temen lu gih. Kita ke rooftop nyusulin Rayhan."

Aurel mengangguk samar kemudian berjalan menuju temannya.

•••

Disini mereka berada dengan kericuhan yang tiada terkira. Ketika Genk REGAZA&GENUS digabungkan. Diatas rooftop yang tenang dengan angin sepoi sepoi yang menambah kesan kenyamanan dan ketenangan. Mereka tidak mengikuti proses PBM seperti biasanya karena guru sedang sibuk rapat diruangannya.

"Jadi gimana?" Ujar Rio membuka suara setelah kerusuhan yang tiada henti tadi.

"Gue rasa kita ngerayain nya cukup dirumah Ray aja deh."Ujar Fadilla antusias karna mengingat Rumah Ray yang sangat megah bak disinetron sinetron india. Sebentar! Sejak kapan india punya sinetron? Oke lupakan!

Aurel mengangguk setuju dengan pendapat Fadilla."Iya kayanya cukup disitu aja deh, hemat biaya juga kan?" Bukannya mereka tak mampu, apalagi Rayhan.Hanya saja mereka tak mau berlebihan.

Rayhan membuka suara."Oke gue setuju."

Aurel tersenyum penuh arti,kemudian menyuruh mereka semua mendekat untuk mendengarkan rencana yang sudah ia susun."Gimana?" Tanya Aurel setelah menyampaikan rencana.

"Setuju!" seru mereka serentak. Tunggu dulu!Sejak kapan mereka akur seperti ini?


•••

"WOI NIUP BALONNYA JANGAN GEDE GEDE NTAR PECAH, ASTAGFIRULLAH NYEBUT GUE!" Teriak Aurel kesal .

"WOI RIO ANDIN GAK USAH PACARAN MULU DEH LO." Teriak Aurel sekali lagi yang dibalas pelototan dari Andin. Aurel mengabaikannya.

[✔️]KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang