Konflik

59 7 0
                                    

Helen dan Sandi saling berhadapan dengan Steven, namun Steven keheranan. Kemal hanya bisa melihat dari kejauhan di mobil Sandi sambil menenangkan Kayla yang sedang ketakutan.

" Lu mau apa? Gua udah bilang, ga usah deketin lagi Kayla! " marah Helen ke Steven.

" Tapi gua bener-bener harus jelasin soal semuanya, apalagi soal dia yang liat gua ciuman sama cewek itu. " jelas Steven sambil melihat ke kaca mobil Sandi.

" Bro, sorry gua ga bisa bantu lu banyak. Sahabat gua lebih dari segalanya, lagi pula hubungan kalian kan udah berakhir, biarin Kayla bahagia sama yang baru, " Sandi menepuk pelan pundak Steven.

" Hhh, pasti salah satu ada di antara cowok dua itu kan?! Minggir gua mau samperin itu cowok! " Steven nge brontak, dan di halangi oleh Sandi.

Radit yang geram melihatnya menghampiri Sandi dan langsung menonjok wajah Steven dan berkata, " SIAPAPUN LU, JANGAN PERNAH RUSAK KEBAHAGIAAN HUBUNGANNYA YANG SEKARANG!!! " Radit dengan nada marah nya dan muka puas habis menonjok Steven.

" Gua Steven Chandra berani-berani nya lu ngehajar gua?! " kesal Steven dan menunjuk tepat di wajah Radit, Steven mendorong Sandi. Terjadilah perkelahian antara Steven dan Radit.

Kayla dan Kemal yang melihatnya buru-buru keluar dari mobil dan menghampiri Radit, Steven, Sandi dan Helen. Jelas saja Helen tak bisa melakukan apapun karena ini sungguh berbahaya untuknya. Helen hanya bisa berteriak, " TOLOOONG! DISINI ADA YANG RIBUT! "

Sandi yang berusaha melerai malah kena hajar juga sama Steven, lalu ketika Kayla berteriak dan memanggil Steven, " STEVEN, HENTIKAN ITU ATAU AKU AKAN MAKIN MEMBENCIMU!!!! " semua terdiam, Steven yang babak belur dan juga Sandi dan Radit menoleh ke arah Kayla.

" Hentikan semua ini, jangan ganggu hidupku. Aku sudah bahagia dengan pacarku sekarang. Tidak bisa kah kau move on dariku dan mencari yang lain saja? " mata Kayla berkaca-kaca, jelas saja ini membuat hati Kemal juga hancur.

Kemal mengepalkan tangannya dan bersiap menghajar Steven, namun tangan Kemal ditahan oleh Kayla sambil menatap Kemal dan Kayla tersenyum, Kayla berkata, " Sayang, jangan... Aku ga mau kamu ngotorin tangan kamu buat cuma hajar orang kaya dia, "

" Tapi Sayang Aku itu Kes- " omongan Kemal terhenti karena Kayla menempelkan jari telunjuk di bibirnya Kemal.

" Mau semua makin rumit? Liat, kita udah jadi bahan tontonan banyak orang dari tadi. Apa kamu mau gara-gara ini kita malah ke bawa kasus dan panjang masalahnya ke Kantor Polisi? " tanya Kayla dengan baik-baik ke Kemal.

" Ya ngga lah Sayang. Iya aku nurut kata kamu aja. " Kemal mematuhi apa yang di katakan Kayla.

" Ayo pergi tinggalin dia! " seru Kayla sambil matanya menatap tajam kearah Steven.

" Tapi, Kay- " omongan Steven terpotong, Dia ingin memegang tangan Kayla namun dengan cepat oleh Helen di tepis dan Helen menatap tajam Steven.

Akhirnya Steven terdiam, Sementara Kami semua masuk kedalam mobil, Sandi masuk ke samping pengemudi sementara Helen mengemudikan mobilnya. Kami sepanjang perjalanan debat, bukan mendebatkan karena Steven, tapi karena Radit yang nekat memukul Steven.

" Dia tadi itu siapa? Kenapa Kayla ketakutan kaya gini? " tanya Kemal ke Sandi dan Helen.

" Hmm.. Dia itu.... " Helen melirik ke Sandi, seakan bilang sama Sandi, " Kasih tau jangan, San? ". Sandi mengangguk, dan Helen melanjutkan pembicaraannya, " Dia mantan Kayla itu. "

Deg.

Kemal makin emosi dengan kelakuan bajingan seperti Steven, Kemal pun menghela nafas panjang dan berusaha tenang. " Gua ga bisa terima semudah ini, sahabat gua babak belur sama dia, pacar gua di teror terus sama dia. Siapa sih dia? Bikin orang emosi aja. "

Kemal Dan Kayla [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang