Ketemu lagi

41 7 0
                                    

Kemal pun mengajak Kayla kesebuah tempat makan yang berada di daerah Muara Bungo. Bukan tempat makanan mewah tetapi hanya tempat makan biasa di pinggiran jalan.

Tapi Kayla tidak banyak komentar karena Kayla juga terbiasa dengan makanan pinggiran jalan seperti ini.

" Sayang, mau pesan apa? " tanya Kemal kepada Kayla sambil keduanya berjalan dan duduk di kursi tempat pedagang kaki lima tersebut.

" Tempoyak, boleh? " tanya Kayla sambil memasang muka memelasnya itu.

Kemal menghembuskan nafas dengan kasarnya, lalu dia berkata, " Mau bikin aku pingsan disini gara-gara aroma durian, hmm? "

Kayla memanyunkan bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya, " Ngga lah, kau berat, nanti gotongnya gimana? Terus ntar pas sampai rumah bilang sama ortu kamu gimana? Terus nanti pas tau karena hirup aroma durian, reaksi ortu kamu gimana? "

Pertanyaan Kayla lontarkan bertubi-tubi dengan cerewetnya, Kemal menggelengkan kepalanya sambil senyam senyum ke arah Kayla lalu mengacak rambut Kayla.

" Apa ada yang salah? " Kayla bertanya kepada Kemal sambil refleks memiringkan kepalanya ke arah kanan.

" Ngga, ngga ada yang salah sama sekali tapi bisa ga sih, Noona.. Kalau nanya itu satu-satu jangan bertubi-tubi begitu? " tanya Kemal sambil memberikan senyuman manisnya kepada Kayla.

Kayla pun terkekeh, " Ya maaf abisnya refleks, maklum belum pernah coba tempoyak. "

" Nanti aja, kalau kamu pulang. Aku kasih hadiah oleh-oleh tempoyak nya, " ucap Kemal.

" Iyaiya deeh, " Kayla meng-iya kan ucapan Kemal.

Akhirnya Kemal dan Kayla memesan makanan kesukaannya masing masing, Kemal memesan teri sambal pete sementara Kayla cah cumi kangkung.

Keduanya pun makan dengan tenangnya, sambil melihat pemandangan jalanan yang terlihat dari pandangan mata mereka.

Setelah selesai makan, keduanya pun memutuskan untuk pulang lagi kerumah Kemal melalui jalanan yang tadi mereka lewati. Kayla memeluk Kemal lagi, sesekali Kemal melirik Kayla dari kaca spion.







Tiba-tiba saja..







Brak



Ada mobil sedan menabrak motor Kemal dan membuat Kemal dan Kayla terjatuh. Kemal pun buru-buru bangun, sedangkan Kayla tidak bisa bangun karena terhimpit motor.

" Noona! " Kemal dengan nada panik lalu membangunkan motornya yang menimpa Kayla.

" Noona, duduk sini dulu ya bentar. Sakit ya? Ntar aku beliin tisu dulu, tapi ini orang harus tanggung jawab dulu, " Kemal menyuruh Kayla untuk duduk di pinggiran trotoar jalan, tak lama dari itu Kemal menggebrak mobil dengan kencang, jarinya menuju kearah si pengemudi mobil ini.

" Woy, turun lu! " Kemal dengan nada kesalnya sambil menggebrak mobil tersebut.

" SHIT! GUA BILANG TURUN. LU BUDEK APA GA PUNYA KUPING, HAH?!!! " emosi Kemal makin menjadi saat si pengemudi tak kunjung turun.

" KALAU LU GAMAU TURUN, GUA TELFON POLISI SEKARANG JUGA!! " Kemal mengeluarkan handphone nya dan memencet nomer polisi.

" Gausah bawa-bawa polisi dong, " Gadis itu pun keluar dari mobil, menggebrak mobil sedannya dengan kencang.

Kayla menghampiri Kemal walaupun jalan dengan sedikit terpincang-pincang, Kayla memegang tangan Kemal, " Udah Yaang, udah. "

" Ga bisa gitu dong, Yaang. Dia harus tanggung jawab, " Kemal melirik Kayla.

Kemal Dan Kayla [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang