Tentang Keluarga Kayla (2)

37 6 0
                                    

Helen tersenyum melihat pria yang berdiri di depan rumahnya, jelas saja langsung menabok pelan punggung pria itu dan berkata " Anjir! Gua kira siapa.. Masuk mah masuk aja nanti malah di kira lu saha lagi, "

Helen berbalik badan, lalu Sandi berkata " itu tadi yang depan rumah lu Kemal? Pacarnya Kayla itu? " tanya Sandi.

" Bukan, Kemal mah ada di dalem tadi lagi ngobrolin soal keluarga nya Kayla. " kata Helen.

" Terus gimana reaksi nya Kemal tau soal keluarganya? " tanya Radit.

" Ya.. Begitulah ekspresi dia sama seperti mantan-mantannya yang lalu. " ucap Helen dengan muka datarnya.

" Udah ngga aneh, ah tapi namanya juga manusia wajar aja kalau dia berjanji lalu pada akhirnya kan dia bakal buktiin. Semoga aja Kemal jadi yang terakhir buat Kayla. " harapan Sandi tentu menjadi harapan Helen dan Kayla juga.

*

Di ruang tamu

Helen, Sandi, Kemal dan Radit berkumpul kecuali Kayla. Dia masih berada di lapangan buatan di lantai atas. Kemal menatap Sandi sangat tidak santai, ya benar alias seperti singa akan memakan rusa.

" Bro.. Santai dulu. " ucap Sandi angkat bicara.

" Dia bukan Steven kok. " Helen ikut berbicara.

" Terus lu siapa? " tanya Kemal menatap Sandi, Sandi mengulurkan tangannya sambil berkata, " Gua Sandi, sahabat Kayla dan Helen dari kecil. Salam kenal ya. "

Sandi tersenyum, Kemal pun ikut tersenyum dan menjabat balik tangan Sandi, " Gua Kemal pacarnya Kayla. "

" Iyaiya, gua tau. Dari Jambi kan? Terus sebelah lu siapa? Sahabat lu? " tanya Sandi kepada Kemal.

" Iya dia sahabat gua, namanya Radit. " Kemal melihat ke arah Radit melepas jabatan tangan bersama Sandi dan Sandi pun berjabatan tangan dengan Radit.

" Gua Radit. " Radit tersenyum dan sedikit canggung dengan suasana ini.

Helen tiba-tiba tertawa, tentu saja tiga pria ini melihat ke arah Helen dan menatap Helen penuh kebingungan.

" Len, lu sehat? " tanya Sandi.

" Sehat, sehat banget malah. " jawab Helen yang masih tertawa.

" Lah kalo sehat lu kenapa ketawa sendiri padahal yang lain kan ga lagi ketawa? " tanya Radit.

" Gua tau apa yang bikin Helen ketawa. " Kemal tersenyum dan menatap Radit.

" Apa? Gua? Lucu apanya? " tanya Radit.

" Ekspresi canggung lu, padahal tadi dari awal lu ga canggung begitu. Lagian santai aja sih sama gua and Sandi mah, gausah jaga image amat. " Helen mulai berhenti tertawa, Radit pun terkekeh.

" Kita ini temen bro, jadi santai aja. " ucap Sandi.

" Hmm, Helen.. Gua boleh ke atas susul Kayla? " tanya Kemal.

" Oh, iya boleh kok. Di lantai 3 ujung tangga lurus terus belok kiri ya. " Helen memberi arahan kepada Kemal agar Kemal tidak tersesat.

" Dit, gua samperin Kayla dulu ya? Lu tunggu disini aja sama Sandi and Helen. " Kemal menatap Radit, Raditpun mengangguk.

Akhirnya Kemal pun menaiki anak tangga ke lantai 3 dan mengikuti arahan dari Helen. Terlihat Kayla yang sedang sibuk sendiri memainkan handphonenya dan menatap ke langit. Matanya melihat pergerakan awan.

Kemal duduk di sampingnya tanpa Kayla tau, Kayla masih terlalu fokus menatap ke langit.

" Kenapa setiap ngeliat awan selalu buat gua tenang. " Kayla berbicara pada dirinya sendiri lalu memejamkan matanya dan menghela nafas panjang.

Kemal Dan Kayla [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang