Mengenalmu adalah takdir terindah yang Tuhan berikan untukku.
- Kayla -
*
Di mobil
Terik matahari makin terasa, membuat cuaca semakin panas dan terasa gerah. Walaupun di dalam mobil menggunakan AC tetap saja tidak membantu banyak.
Beberapa menit Kemal dan Kayla masih terdiam. Kayla fokus melihat pemandangan gedung-gedung tinggi yang berada di sebelah kanannya, sedangkan Kemal sibuk memikirkan percakapan apa yang akan dimulai agar bisa mencairkan suasana.
"Kak. Ayo kita makan dulu sebelum ke rumah lu," ajak Kemal melihat ke arah Kayla.
"Boleh. Mau dimana?" Kayla melirik ke arah Kemal.
'Kenapa suasananya canggung begini sih? Jadi makin grogi 'kan' batin Kemal.
"Terserah lu aja, Kak. Lu kepengennya dimana?"
"Di Mall aja, gimana?"
"Terlalu ribet, Kak. Gua kan bawa koper."
"Yaudah, mau dimana?"
"Pinggiran jalan aja gimana?"
"Boleh deh. Gua kepengen makan bakso kaya nya enak sama es jeruk."
"Yaudah."
Kayla melihat di sisi jalan, sambil menunggu mobil agar tidak terlewat tukang bakso yang ia inginkan. Dalam waktu 15 menit, dikarenakan macet juga barulah mereka sampai di tempat makan yang dituju.
"Pak. Kiri di sini aja," ucap Kayla melihat ke arah depan supir.
"Oh iya, Mba. Mau di tungguin?" tanya supir tersebut.
"Ngga usah, Pak."
Kayla langsung turun dari mobil sambil melihat-lihat di belakang ada mobil atau tidak sedangkan Kemal membayar ongkos mobil tersebut. Kemudian ikut turun dan mengambil koper di bagasi.
Setelah itu, Kemal berjalan perlahan mengikuti Kayla dari belakang sembari membawa koper tersebut.
Banner biru dengan tulisan putih terpampang jelas di depan, tempat bersih serta pelayanan yang cekatan membuat pengunjung merasa nyaman dan puas membeli bakso atau mie ditempat ini.
Kayla langsung masuk dan duduk di pojokan, sedangkan Kemal memesan bakso dan minuman yang Kayla dan untuknya.
Setelah memesan Kemal duduk di depan Kayla.
"Kak. Maaf soal tadi di pesawat." Kemal angkat bicara sambil menggaruk kepala yang tak gatal.
"Gapapa, lagian salah gua juga berenti ngedadak kaya gitu."
"Tapi lu gapapa 'kan, Kak. Ngga ada yang luka gitu?"
"Ngga kok aman, Dek."
Kayla tersenyum, mengedipkan mata sebelah kanan dan memberi jempol kepada Kemal. Dan tentu saja Kemal memberikan senyuman balik kepada Kayla.
Ah, sungguh terlihat manis sekali dua sejoli ini. Bukan hanya manis, tapi memiliki kecocokan yang luar biasa. Pasalnya ada saja tingkah dari salah satu yang tidak bisa ditebak.
"Misi, Kak. Ini 2 porsi bakso yang satu pakai sayurannya saja, satu lagi komplit. Dan dua es jeruk," ucap pelayan mengulang pesanan yang Kemal ucapkan sambil memberikan bakso pesanan ke keduanya.
"Oh iya, baik. Terimakasih," ucap Kemal dan Kayla secara bersamaan.
"Sama-sama, Kak."
Tak perlu menunggu waktu lama, Kemal langsung menuangkan sambal saos dan kecap, sedangkan Kayla hanya memakai sambal dan cuka. Keduanya makan bersamaan, namun entah kenapa Kemal makan lebih cepat dari Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemal Dan Kayla [Revisi]
Romance[ COMPLETED] "Berawal dari obrolan ngga jelas setiap hari nyiptain rasa nyaman, karena sering chat-an." Kayla "Kecocokan itu bukan berdasarkan usia ataupun jarak, karena cinta akan tumbuh begitu saja ketika sudah merasakan nyaman." Kemal "Orang gala...