Kesal

43 7 0
                                    

" Yaudah gih sana, hati-hati bawa princess gua nya. Udah cukup dia lecet karena cewek rese itu! " Kemal sedikit berteriak kepada Ica.

Ica pun mengangguk dengan paham, " Iyaiya, bawel! "

Dikamar Ica

Setelah Kayla memakai celana pendek milik Ica, Kayla pun duduk di pinggiran kasur milik Ica.

" Ca, emangnya Kemal ke Kamu gimana? Apa dia udah cukup jadi kakak yang baik? " tanya Kayla sambil menatap Ica

" Kalau lagi baik, dia baik Kak. Kalau lagi rese ya dia rese banget. Kadang juga sudah di bilangin sama Ica, "

Kayla terkekeh, " Kakak juga sama punya adik cowo susah banget di bilangin. "

Raka yang di sisi lain tiba-tiba saja bersin, " Haaaatchiiim!"

" Alhamdulillah, napa hari ini gua bersin mulu ya? " tanya Raka pada dirinya sendiri, lalu dia melanjutkan bermain gamenya.

Kembali lagi ke Kayla dan Ica

" Pasti selalu ada ribut-ribut nya gitu ya kak? " tanya Ica kepada Kayla.

" Iya bener, tapi karena ribut itu kita pasti selalu kangen sama sodara kita, Dek, " Kayla tersenyum.

Tiba-tiba saja Kayla keingat dengan Adik-adiknya yang jarang sekali bertemu dengan dirinya sampai tak sadar dia tersenyum dan larut dalam lamunan yang mengingat adik-adiknya.

" Terkadang, memang takdir terlalu kejam, tak ada yang mau terpisah dengan keluarga inti mereka. Tapi Tuhan tahu, kau kuat menjalani semua itu, dan itu akan menguatkanmu, menjadikan pelajaran untuk hidupmu kedepannya, " batin Kayla Putri



*

Kayla pun kembali ke ruang tamu, lalu Kayla mengobati kakinya, sementara tangannya oleh Ica di obati nya, kalau Kemal ya jelas di obati oleh Kayla.

Hari ini berjalan apes untuk keduanya, dan Kayla masih benar-benar tidak menyangka, ternyata ada orang yang mirip dengan dirinya dan Dia bisa bertemu dengan orang itu.

Kemal, Kayla dan Ica berada di ruang tamu. Tiba-tiba saja Ica angkat bicara, " Kak, yang nabrak kalian itu.. Kakak Nayla ya? Kakak yang mirip sama Kak Kayla? "

Tanya Ica, Kayla pun menatap Ica dan dia mengangguk, " Iya, tapi jangan bilang bilang sama Mamah kamu ya. "

" Gabisa dong, gapapa Mak ku tau dia yang nabrak, lagian dia juga kan ga hati-hati, " Kemal dengan nada yang masih nada yang masih kesalnya.

" Belum lagi nih... Dia pasti belum ngambil motor, " lanjut Kemal

" Kalian kenapa ribut-ribut? Siapa yang belum ngambil motor? " tanya Mamah Chika menuruni anak tangga dan terkaget, " Astagfirullah, Nak.. Kalian kok pada babak belur? "

Kayla hanya tersenyum, mamah Chika menghampiri Ketiganya.

" Gapapa kok, Bu. Kami tadi dijalan cuma ada tragedi kecil, " ucap Kayla.

" Tragedi kecil apaan, Noona? Justru ini tragedi yang nyebelin! " Seru Kemal.

Mamah Chika menggelengkan kepalanya, " Sudah, sudah.. Emang tragedi apa? Terus motor kamu kemana, Nak? "

" Motor Kemal masih ada di tempat kejadian, Mak. Kemal pulang sama Kayla dianterin pake mobil nya si cewek yang tinggal di deket rumah itu. Dia yang nabrak motor Kemal, Mak, " ucap Kemal panjang lebar.

" Itu Mah, Kak Nayla, " Ica memperjelasnya.

" Ooooh dia, yaampun kenapa bisa kalian saling tabrakan kaya gitu? " tanya Mamah Chika.

Kemal Dan Kayla [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang