Kemal pun di bawa kesebuah gedung, bisa di bilang jauh dari pemukiman warga. Kemal di duduki di sebua kursi, kmudian kaki dan tangan Kemal semuanya diikat.
Tentu saja di sisi lain Kayla merasa ada yang tidak enak, mood nya seperti turun tanpa ada alasan yang belum jelas.
Kayla mencoba untuk menghubungi nomer Kemal, namun sayangnya telfon beberapa kali pun tidak ada jawaban.
Ini sangat membuat Kayla khawatir, Kayla mulai berjalan bulak-balik, teringat apa yang dikatakan Sandi padanya saat sore hari tadi.
" Semoga aja Kemal baik-baik aja, dia pasti lagi di jalan kan? Iya, pasti dia lagi dijalan, " tanya Kayla pada dirinya sendiri dan Kayla mencoba agar lebih tenang dahulu.
*
Kemal tersadar dari pingsannya, melihat ke kiri dan kekanan, tempat ini sangat begitu asing bagi Kemal, dalam hatinya berkata, " Gua ini dimana? "
Tak lama muncul dua preman yang menculik Kemal sambil tersenyum dengan senyuman jahatnya itu.
" Hahaha.. Dia sudah sadar, lu pasti heran kan kenapa kita bisa bawa lu? " tanya preman yang bertubuh kekar dan tinggi.
Preman satunya mendekatkan wajahnya ke wajah Kemal, mungkin jaraknya hanya tiga sentimeter. " Lu udah salah saingan sama orang. "
Tatapan preman itu sangat tajam, tapi Kemal menatap balik tanpa rasa takutnya, meludahi preman tersebut.
" Cuiiih.. Lu pikir gua takut sama bos kalian?! " Kemal berusaha melepaskan ikatan tangan dan kaki nya.
" Sialan!! " preman tersebut bersiap menampar Kemal namun di tahan oleh preman satunya.
" Jangan bro, biar bos aja yang lakuin itu. "
" Cih, " preman tersebut menurunkan lengannya dan bicara dengan nada kesal.
" Awas aja lu Kemal!! Habis sama bos gua! "
" Dibilang gua ga takut sama bos lu! " seru Kemal.
Hanya butuh waktu kurang dari satu jam, Steven menampakkan dirinya di hadapan Kemal membawa seluruh bodyguard nya yang kekar.
Menghampiri Kemal dan menatap Kemal dengan tajamnya.
" Lu bilang ga takut sama gua? Hahaha.. Semua bakal gua manipulasi seolah lu itu yang hilang kabar dari Kayla! " tegas Steven
" GUA GA BAKAL TURUTIN APA YANG LU MAU!! " Kemal dengan nada emosinya.
" Yaudah.. Ga masalah, tapi... Papah lu dan seluruh keluarga lu bakal gua bunuh! " ancam Steven.
Glek.
Kemal menelan ludah dengan kasarnya, menatap kearah Steven. Jelas saja Kemal sangat geram, namun apa daya dia tidak bisa melakukan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemal Dan Kayla [Revisi]
Romance[ COMPLETED] "Berawal dari obrolan ngga jelas setiap hari nyiptain rasa nyaman, karena sering chat-an." Kayla "Kecocokan itu bukan berdasarkan usia ataupun jarak, karena cinta akan tumbuh begitu saja ketika sudah merasakan nyaman." Kemal "Orang gala...