Belajar untuk Memahami

38 3 9
                                    

Acapkali kita membandingkan perihal perbedaan. Tanpa mencerna apa yang dipandang. Tanpa memikirkan sebuah perasaan. Barangkali ada luka di setiap ucapan. Namun, sering kali tak memedulikan.

Perbedaan bukan untuk perdebatan, bukan pula untuk memisahkan, tetapi perbedaan dapat saling mengeratkan dan menguatkan. Berbagi kisah dan belajar akan kepedulian. Jika ada sesuatu yang tak diinginkan, bukan berarti harus ditinggalkan. Ketidaksukaan, barangkali hanya belum memahami suatu yang ada. Belum menerima suasana yang tengah menggema. Barangakali dirinya masih berada dalam lingkar yang tidak mengasikkan.

Maka ketika melakukan hal yang tidak sesuai harapan, jadilah suasana hatinya yang menyedihkan--sebab kegagalan. Namun coba lihat dan resapi, berdamailah dengan suasana hati. Jangan menjadikan egomu lebih tinggi karena keinginan yang belum tercapai. Tapi lihat dan mulai ikuti, sebab dunia masih mengitari bumi dengan segala warna yang sungguh berseri.

Layaknya mempertahankan sebuah hubungan dan persahabatan. Jikalau tidak dilandasi kepercayaan, maka akan ada riak yang bergelombang. Memecah kapal yang sedang berjalan menjadi keping kehancuran. Namun, apabila rengkuhan hati saling menuntun dan saling terpaut genggaman; memeluk dalam dekap kehangatan, maka perjalanan ujian akan selamat sampai seberang hingga menjemput kebahagiaan.

Mungkin sebuah kata yang tertulis mudah saja diungkapkan. Namun belum tentu dapat dijalankan. Sebab mempraktikkan sebuah kata menjadi kenyataan membutuhkan genggaman yang luar biasa dan memerlukan keikhlasan yang maha bijaksana. Maka diri sendirilah yang harus mengambil hikayat dari pelajaran yang tertuang. Meresapi dan menanam dalam hati pelajaran perihal kebaikan. Apabila senyum yang diharapkan tak kunjung datang maka bersabarlah dalam penantian. Sebab kesedihan datang, bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk pembelajaran dan bahan renungan.

Percayalah, bahwasanya pengalaman mengajarkan sebuah masalah untuk mendewasakan pikiran. Bersyukurlah dengan begitu, dirimu telah satu langkah menjadi seorang yang mengenali sekitar; membuka mata tentang berbagai hal. Berbagai karakter setiap orang. Dan bersabar akan kelihaian kehidupan.

Belajar memahami memang tak mudah. Namun, berpikir melalui logika yang membuat diri mengerti--arti dari kenyamanan dalam proses pembelajaran.




Pacitan, 2019

Setangkai AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang