Ada masa.
Dimana kamu hanya diam dan memperhatikan mereka yang berbuat menyakiti mu. Karena membalas dengan cara yang sama akan membuatmu tak ada bedanya.Suasana ruang makan hanya di liputi keheningan saja. Ada dua pasang insan yang sedang sarapan tapi tak saling bertegur sapa di dalamnya. Lembayung hanya diam dan menikmati acara makannya.
Zidan nampak tak peduli dengan apa yang berada di sekitar dirinya. Kondisi seperti ini membuat suara dentingan sendok dapat mereka rasakan.
Pagi ini lembayung hanya sarapan dengan salad buah. Rutinitas seperti ini ia lakukan agar berat badannya tetap ideal. Sebagai seorang model tentu ia di tuntut untuk memiliki badan yang bagus dan tidak gendut. Maka dari itu setiap pagi hanya buah atau sayur lah yang bisa mengganjal perutnya. Setelah selesai makan, Lembayung menaruh piring itu dan mengambil ponselnya. Ia mengecek apa ada kerjaan atau jadwal di hari libur seperti ini. Satu notif WhatsApp pun masuk ke dalam ponselnya membuat ia membukanya.
Dewi:
Gue di gang rumah Lo nih.Lembayung hanya membacanya tanpa niat membalasnya. Ia pun merapikan kaca mata dan berjalan mengambil Sling bag yang berada di atas meja.
"Kak, aku pergi dulu, ya," pamit Lembayung pada Zidan yang tengah asik memainkan ponselnya.
Di acuhkan sudah tentu selalu ia rasakan. Ia tak peduli. Sebagai istri dia sudah melakukan kewajibannya terkecuali hal itu. Lembayung pun melangkah pergi dan berjalan menuju gang rumah yang tak jauh jaraknya. Dari kejauhan ia sudah melihat mobil merah yang begitu cerah berada di pinggir bahu jalan. Ia sangat yakin jika itu Dewi temannya.
"Sorry, nunggu lama," ucap Lembayung saat memasuki mobil Dewi.
"Santai aja. Lagian tinggal kasih tau alamat lengkap rumah lo aja kenapa? Biar gue sekalian maen ke rumah bokap lo," tutur Dewi.
Saat membuat janji Lembayung meminta Dewi menunggu di gang perumahan elit itu. Tentu hal ini ia lakukan untuk mengantisipasi statusnya yang sudah berumah tangga.
"Kelamaan kalo lo ada di rumah gue. Hari ini, kan, kita happy, say. Jadi jangan sampai telat," balas Lembayung asal.
Lembayung pun memasang sabuk pengaman. Ia sempat menoleh ke arah jendela yang memperlihatkan daerah luar yang masih berada di kawasan rumahnya. Sekilas ia melihat motor ninja hitam milik Zidan yang melesat begitu kencang. Tentu ia sudah tahu jika Zidan ingin pergi ke mall bersama pacarnya Rachel.
"Lo mau ke mall kayak cupu gini?" tanya Dewi dengan nada mencibir.
Astaga. Lembayung melupakan penyamaran dirinya. Ia pun kemudian melepaskan kaca mata, wik, serta perlengkapan cupunya. Dengan lihai ia mengambil sisir dan menyisir rambut panjangnya yang begitu halus dan lembut. Ia membernarkan make up nya dan menambahkan beberapa yang kurang. Saat ini ia sudah menjadi sosok Tasya sang model terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Queitly
Fanfiction{COMPLETED} #Rank 1 Model (8 Juni 2020) #Rank 1 profesi (13 Juni 2020) #Rank 1 Cupu (28 Juni 2020) #Rank 1 cupu (31 Juli 2020) #Rank 1 Indonesia membaca (24 Desember 2020) #Rank 1 sweet (24 Desember 2020) #Rank 1 Profesi (24 Desember 2020) #Rank...