Nove

3.3K 513 14
                                    

Pukul empat, Seokjin sudah sampai di apartemen Jungkook. Jungkook sudah rapi dengan semua persiapannya, sementara Taehyung mengenakan setelan jas resmi dengan surai panjangnya yang diikat. Penampilanya tidak mirip dengan bodyguard melainkan CEO. Lihat saja sepatu gucci yang ia pakai, jam tangan rolex, kalung gucci, dasi gucci.

Kim Taehyung memang lebih cocok disebut pacar dari Jeon Jungkook. Seokjin masuk dengan raut wajah yang tidak biasa. Membuat Jungkook tentu saja bingung, managernya kenapa?

Jin menatap Taehyung dengan intens, jika kalian melihatnya dengan seksama, kalian bisa melihat jika Jin menatap Taehyung penuh kerinduan dan Taehyung bisa melihatnya. Tapi Taehyung memilih mengalihkan tatapannya dan menyibukkan diri dengan barang bawaan Jungkook.

"Ada apa hyung?" Jin tersentak kaget kemudian ia segera menggeleng.

"Tidak, aku hanya ingin berterimakasih pada Lucca karena dia sudah menolong Mingyu."  Jungkook mengerutkan kening.

"Memang Mingyu kenapa hyung?"

"Dia dibuli, dan Lucca menyelamatkan Mingyu."

"Lain kali bilang padanya untuk membela diri jika disakiti orang lain." Ujar Taehyung tanpa melihat kearah Jin.

"Iya, eo- ah aku sudah bilang padanya. Sekali lagi terimakasih Lucca." Taehyung menaikkan alisnya sebagai respon.

"Sebaiknya kita segera berangkat. Koo ingat apa yang aku bilang tadi."

"Iya hyung." Mereka akhirnya keluar dari apartemen, dan saat Taehyung membuka pintu disana ada seseorang yang kepergok ingin meletakkan sebuah kotak di depan apartemen Jungkook. Saat dia hendak kabur, kalah cepat dengan Taehyung yang segera menangkapnya.

"Siapa kau dan apa itu?" Taehyung menyudutkan pria itu dan mencengkeram kerah bajunya.

"Jawab sialan." Jungkook memeluk Jin dan keduanya masih tetap berada didalam.

"Paket."

"Jungkook apa kau membeli barang online."

"Tidak hyung." Taehyung menyeringai, dia mengambil pisau dari dalam kantung celananya.

"Jawab atau luka sayatan hinggap dilehermu." Taehyung sudah menempelkan belatinya pada leher si pria.

"B-baik! Isinya boneka rusak!" Taehyung menyuruh si pria membukanya. Memang benar isinya boneka rusak yang dipenuhi darah.

"Siapa yang mengirimmu?" Dia diam, dan itu membuat Taehyung hilang kesabaran.

"JAWAB BAJINGAN!" Taehyung mendengus, jika dia meladeninya Jungkook akan terlambat dan itu sangat tidak baik. Akhirnya Taehyung menyeretnya masuk kedalam apartemen. Taehyung menyuruh Jungkook mengambil borgol.

Taehyung memborgol tangan Si pria ke belakang kursi. Tidak hanya itu, Taehyung membekap mulutnya juga mengikatnya dengan erat ke kursi. Setelah itu, Taehyung mengambil ponsel dan kartu pengenalnya.

"Ayo."

"Bagaimana dengannya hyung?"

"Aku akan mengurusnya nanti  yang penting kamu jangan telat Koo." Taehyung mengunci kamarnya dan mengamankan kotak berisi bonekanya.

"Ayo." Jungkookpun menuruti perintah Taehyung. Saat mereka diluar, ada seorang anak laki laki yang berdiri disamping pintu apartemen membawa sebuah tas.

"Kau? Untuk apa kau kemari?" Mingyu tersenyum saat melihat Taehyung. Seperti Seokjin tadi, Mingyu terlihat rindu, dan begitu bahagia.

"O-oh hyung, senang bertemu denganmu lagi. Aku ingin mengantarkan tas eomma yang tertinggal. Isinya beberapa barang penting milik eomma." Taehyung hanya mengangguk singkat. Tiba tiba Mingyu memeluk Taehyung dengan erat. Jungkook yang keluar dari apartemen bingung melihatnya, sementara Jin meringis hingga tanpa sadar menahan nafas.

La Guardia del Corpo [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang