Jungkook menatap remeh Jennie sambil mengapit lengan managernya. Sementara Taehyung menatap tajam Jennie dengan wajah datar. Jennie yang ingin menyalak Jungkook jadi takut setelah melihat wajah Taehyung.
"Denger ya sunbae, selama ini aku calm padamu. Tapi tidak akan lagi, jika kau terus mengusikku aku akan membuat perhitungan padamu." Jennie melotot kearah Jungkook. Dia seketika menyeringai, dan Jungkook tau si Jennie pasti akan membuat drama baru.
Jennie berjalan kearah Jungkook dan sebelum Jennie menabrakan diri ke Jungkook, Jungkook lebih dulu menyentuh lengan Jennie dan jatuh. Taehyung yang melihat itu tanggap mendorong Jennie menjauh. Semua yang ada disana menatap Jennie.
"APA? DIA YANG MENABRAKKU!" Teriak Jennie membuat mereka yang ada disana terkejut. Sementara Jungkook tersenyum senang.
"Sunbae! Sebenarnya aku salah apa padamu? Kenapa kau selalu menggangguku."
"Diam kau Sea! Kau itu hanya cari sensasi kan?! Kau ingin pansos padaku! Dasar artis tanpa bakat nggak berguna!" Jungkook menatap tidak percaya Jennie dan kemudian ia menangis. Taehyung berdiri dan mencengkeram mulut Jennie.
"Ratu ular sepertimu benar benar bermulut sampah. Kau begitu menjijikan sialan. Menghina orang seperti ini kau masih berani bilang kau seorang idol?" Taehyung menyentak cengkramannya dan menatap tajam Jennie.
"Aku tidak peduli kau siapa. Jika kau berani cari gara gara dengan Sea, aku akan membuatmu menyesal." Taehyung melayangkan tatapan tajam kesemua orang.
"Jangan pikir aku akan seperti bodyguard di Korea. Aku tidak main main Jennie. Kau berani cari gara gara, maka Lucca akan membuat mu menyesal camkan itu." Taehyung membantu Jungkook berdiri. Semua orang disana menatap Jennie.
"Sudah hyung, aku tidak ingin terlambat." Taehyung akhirnya membawa Jungkook pergi dari sana, sementara Jennie menggeram dan membanting vas bunga yang ada disana.
"Oh, jadi watak aslinya seperti itu?"
"Tch, kasihan Sea loh, dia selalu diganggu Jennie. Selalu direndahkan Jennie. Padahal prestasi Sea jauh lebih membanggakan daripada Jennie." Jennie yang mendengar itu jelas semakin marah.
"Heh! Apanya yang membanggakan! Dia itu menjual diri untuk bisa terkenal!" Taehyung mendengar perkataan Jennie, dia sudah merekamnya lalu kembali ke Jungkook. Didalam ruanganya Jungkook benar benar terlihat sedih.
"Sea hyung jangan sedih."
"Taetae hyung, aku lelah. Sampai kapan aku terus seperti ini. Lihat time line ku penuh dengan adu komentar. Banyak yang menyalahkanku." Taehyung mengambil ponsel Jungkook dan mematikanya kemudian menyimpan ponsel Jungkook.
Taehyung duduk disamping Jungkook dan memeluk Jungkook. Ia masih tidak mengatakan apapun, tapi tangannya bergerak ke belakang kepala dan memijatnya perlahan sembari ia bersenandung pelan. Suaranya begitu merdu dan dalam, membuat Jungkook yang tadinya merasa gelisah luar biasa menjadi tenang.
Jin yang melihat itu tersenyum, akhirnya ada yang bisa membantu Jungkook. Jungkook tidak butuh ucapan semangat dan lainnya dia butuh melalui tindakan dan Taehyung memberikannya.
"Tidak usah dipikirkan, ada aku disini dan aku akan membereskannya. Jungkook, tidak ada manusia yang sempurna. Aku tidak akan membiarkan mereka terus mendorongmu untuk terbang tinggi dengan sayap yang terluka." Taehyung menggenggam erat tangan Jungkook.
"Kau percaya padaku kan baby Kooko?" Jungkook mengangguk dan kembali masuk kedalam pelukan Taehyung.
"Hyung, jangan pernah jauh dariku. Aku membutuhkanmu."
"Ya, aku akan selalu ada untukmu."
"Hyung, aku tidak ingin bersinar lebih terang. Sekarang aku seperti hanya sebuah objek saja bagi semua orang. Aku tidak ingin terbang lebih tinggi hyung." Taehyung menepuk punggung Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Guardia del Corpo [On Hold]
Fanfiction《《Hiatus sampai menemukan ide untuk meneruskan》》 Kim Taehyung, salah satu Bodyguard terbaik dari Sisilia Costra of Italia. Dia bukan hanya bodyguard biasa, dia memiliki banyak rahasia. Ia hanya patuh pada tuannya, Justin Seagull. Idol berusia 21 tah...