Diciotto

2.6K 390 11
                                    

Korea kembali gempar dengan Jeon Jungkook yang menangis sambil memegang punggung seseorang yang nampak terluka di gendongan seorang remaja. Banyak yang memotretnya saat ia sampai di UGD rumah sakit terdekat. Pakaiannya bersimbah darah, dan ia dengan terseok memegangi punggung Taehyung.

Taehyung langsung ditangani dokter, sementara itu wartawan mulai berdatangan dan berdesakan ingin masuk namun ditahan oleh scurity. Sementara itu Mingyu merosot, tubuhnya bergetar hebat setelah tadi melihat Taehyung ditembak dihadapannya.

Begitu juga Jungkook, dia benar benar nampak kacau, setelah menangis karena Taehyung yang menolak dirinya sekarang karena Taehyung terluka. Mingyu memeluk Jungkook erat.

"Dia akan baik baik saja kan Gyu?" Mingyu hanya bisa mengangguk,  dokter keluar dari ruangan.

"Pasien memerlukan donor darah, adakah dari kalian berdua bergolongan ab? Stok bang darah sedang habis dan pasien butuh darah secepatnya."

"Appa." Mingyu segera menelfon appanya agar dia segera datang. Mingyu semakin bergetar ketakutan.

"Saya harap pendonor segera datang, kami harus melakukan operasi kecil untuk mengeluarkan peluru dari dalam tubuhnya yang terletak cukup dalam. Saya harap segera, karena pasien kritis." Sepeninggal dokter, Mingyu akhirnya menangis. Dia takut Taehyung pergi meninggalkannya lagi.

"Gyu hiks bagaimana ini?"

"Hyung a-akan selamat. Pasti selamat." Tak lama kemudian, Namjoon bersama Jin akhirnya sampai.

"MINGYU!" Mingyu langsung memeluk eommanya.

"Apa yang terjadi? Ada apa Gyu?"

"Tadi papanya hyung datang dan bertengkar dengan hyung. Dia menembak hyung eomma." Jin membulatkan matanya dan ia langsung lemas.

"Kau baik baik saja kan nak? Apa kau terluka? Sudah appa bilang jangan dekat dekat dengannya kan."

"APPA! Dia hyungku appa!"

"Tapi dia lebih memilih-"

"Janghyuk yang membuat hyung terluka appa! Janghyuk yang membuat hyung kritis!'

"Keluarga pasien? Tolong saya butuh donor secepatnya. Pasien kritis, peluru harus segera dikeluarkan."

"Appa, hyung butuh darah appa." Namjoon bergeming, sampai Jin memukul Namjoon.

"CEPAT KIM NAMJOON! ANAK KITA DALAM BAHAYA DIDALAM SANA!" Teriak Jin sambil menangis. Namjoon akhirnya ikut dokter agar bisa mengambil darahnya untuk di donorkan pada Taehyung.

Jin memeluk Mingyu dan Jungkook sambil berdoa semoga Taehyung baik baik saja. Satu jam berlalu, akhirnya dokter keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana dokter?"

"Operasi berjalan lancar, dan pasien melewati masa kritisnya dengan baik. Tidak ada yang perlu dikawatirkan."

"Terimakasih dok." Taehyung dipindahkan ke kamar VIP. Jin, Mingyu dan Jungkook masuk. Taehyung belum sadar, dia masih bertelanjang dada dengan perban yang melilit dadanya. Namjoon juga akhirnya masuk kedalam.

"Kau membenci putramu sendiri Kim Namjoon?" Namjoon hanya menatap Taehyung yang masih memejamkan mata.

"Dia besar bukan bersama kita, wajar jika dia membela Janghyuk yang sudah merawatnya."

"Hyung hanya ingin dimanfaatkan olehnya eomma. Hyung sudah salah mengartikan sikapnya. Hyung seorang mafia."

"MINGYU!" Jungkook menatap tak percaya Mingyu, dia membongkar jika Taehyung mafia dihadapan appanya sendiri. Jin juga sama terkejutnya dengan Jungkook, sementara Namjoon nampak marah.

La Guardia del Corpo [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang