Jungkook masuk kekamar Taehyung untuk mengajak Taehyung makan bersama. Saat ia masuk kekamar, Jungkook bisa melihat jika Taehyung tengah sibuk dengan laptopnya. Headband ia kenakan untuk menyugar surainya yang sedikit panjang keatas.
Oh dan jangan lupakan, Taehyung tengah bertelanjang dada. Bau asap rokok menyengat ketika pintu kamar terbuka. Taehyung membuka pintu balkon dan jendela. Ditangannya masih ada satu buah rokok yang menyala, sementara di asbak sudah ada tiga putung rokok. Dari sini Jungkook bisa menyimpulkan jika Taehyung perokok aktif.
"Ada apa Jungkook? Apa bau asap rokok sampai keluar? Apa kau keberatan aku merokok?" Jungkook akhirnya menghampiri Taehyung.
"Tidak, aku juga sesekali merokok. Makanan sudah siap hyung, mari makan bersama." Taehyung mengangguk, matanya masih terfokus ke layar monitor.
"Habis ini kita kekantor polisi untuk membuat laporan. Aku juga akan mencarikanmu pengacara." Jungkook mengangguk dan tersenyum.
"Sekarang makan dulu hyung."
"Ya, ayo." Taehyung beranjak bangun bersama Jungkook, lalu keduannya keluar untuk makan bersama.
"Sangat mudah untuk melacak mereka semua dan mengumpulkan bukti." Jungkook melirik Taehyung.
"Wah, kau memang serba bisa ya hyung? Kukira temanku hanya membual tentang kualitas bodyguard dari Sisilia Costra." Taehyung mendengus
"Jika aku hanya bisa menggunakan otot, maka bayaranku takkan semahal itu Jeon." Jungkook terkekeh mendengar gerutuan Taehyung.
"Iya, aku sekarang percaya kok. Terus papamu juga bilang kau spesial hyung." Taehyung mengangguk.
"Diantara semua bodyguard di costra, hanya aku yang paling tampan dan sempurna. Kau beruntung papaku melepasku untukmu. Kapan lagi kau mendapat bodyguard setampan aku kan?" Jungkook menendang kaki Taehyung.
"Narsis kau hyung."
"Nggak narsis, cuma bicara fakta. Aku memang tampan, cerdas, bisa segalanya, karena itu tarifku luar biasa." Jungkook mendengus.
"Ya ya, bisa bisa kau menyaingiku di dunia entertaiment."
"Tenang, aku tak tertarik. Aku lebih tertarik menjaga seseorang." Jungkook tertawa kecil.
"Pantas ya, pengusaha menyewa bodyguard dari Sicos. Selain paras dan fisik juga cerdas dan bisa banyak hal."
"Yap, karena itulah Sicos di juluki King of Bodyguard." Jungkook mangut mangut.
"Oh ya, aku cenderung bertindak sesuai insting dan tanpa menunggu perintah. Bukan cuma aku sih, tapi kami semua yang dari Costra. Kau keberatan?"
"Tidak, aku cukup senang kau bisa melakukan apapun tanpa menunggu perintah."
"Oh, dan aku lebih berbahaya dari yang lain asal kau tau Jungkook. Instingku jauh lebih tajam, pergerakanku lebih cepat dan IQ ku diatas superior, kemampuan IT ku lebih canggih dan aku hacker dan penguasa IT bersertifikat kusus dari intelegence di Amerika." Taehyung menyeringai, membuat Jungkook kembali terpesona oleh ketampanan bodyguardnya.
"Kau boleh menyombongkan aku kalau kau mau." Jungkook tertawa.
"Tentu saja hyung, itu juga tujuanku omong omong hahaha."
"Kau bisa bilang, kau menyewa bodyguard kelas VIP. Semua orang tau bahwa kelas VIP hanya ada 5 orang dan tidak sembarangan bisa disewa, dan kau menyewa King, karena aku yang terbaik dari semuannya." Jungkook tersenyum lebar.
"Aku tak sabar untuk pamer." Jungkook mendapat pesan dari managernya untuk menonton tv. Setelah makan selesai, Jungkook langsung menyeret Taehyung untuk menonton TV.
Disana disiarkan bahwa Justin Seagull menyewa bodyguard dari Sisilia Costra untuk penjaga pribadi dan tinggal diapartemennya. Mereka memberitakan bahwa Jungkook tidak nyaman dan sering mendapat teror karena itulah ia menyewa bodyguard terbaik dari Italia.
Jungkook tersenyum puas karena mereka semua heboh. Apalagi jika mereka tau bahwa ia menyewa kelas VIP Jungkook melirik Taehyung yang merokok.
"Ayo keluar hyung, aku mau pamer." Taehyung mengangguk sambil terus merokok.
"Korea ada larangan merokok?" Jungkook menggeleng, Taehyung menyeringai dia tetap bisa merokok. Mereka berdua segera bersiap dan keluar dari apartemen bersama. Dibawah ternyata sudah ada banyak wartawan yang mau meminta keterangan.
Taehyung langsung maju kedepan Jungkook sambil memasang ekspresi datar.
"Tolong jangan mendesak Sea." semuanya pun mundur beberapa langkah. Jungkook tersenyum menatap awak media.
"Sea-ssi apa benar anda menyewa bodyguar dari Sisilia Costra?"
"Kenapa anda menyewa bodyguard dari sana? Bukankah agensi sudah menyediakan bodyguard?"
"Lalu apakah benar anda merasa tertekan selama ini karena heters dan sasaeng fans?"
"Cukup, tolong biarkan Sea menjawab." Jungkook maju dan menepuk pundak Taehyung, Taehyung pun mundur selangkah.
"Apa yang kalian dengar itu benar. Saya menyewa bodyguard pribadi dan memilih sendiri di Sisilia Costra saat saya pergi ke Italia. Namanya Lucca, dia adalah bodyguard dari kelas VIP dan merupakan salah satu dari 5 bodyguard kelas King. Lucca de Ignazio yang terbaik dari yang terbaik." dapat Jungkook lihat para awak media shock mendengarnya. Mereka tau Lucca, mereka tau bagaimana kinerja Lucca berdasarkan informasi yang ada, si nomer satu.
"Alasan saya menyewa bodyguard karena saya lelah diteror dan dihina oleh oknum tidak bertanggung jawab. Maka dari itu saya menyewa bodyguard dari Sisilia Costra. Alasan kenapa saya tidak memakai bodyguard agensi tentu karena mereka tidak bisa dijadikan bodyguard pribadi dan kemampuan mereka sebatas melindungi." Jungkook kembali tersenyum.
"Sedangkan kalian pasti paham bagaimana kemampuan bodyguard dari Sisilia Costra bukan? Makanya saya menyewa dari sana untuk bisa terus berada disamping saya." para wartawan hendak bertanya lagi namun segera diputus Taehyung.
"Saya rasa sudah jelas, maaf Sea harus segera pergi ke kantor polisi untuk segera membuat lapora mengenai teror dan perundungan di sosial media." Taehyung mengawal Jungkook untuk sampai ke mobil dan keduannya langsung pergi ke kantor polisi.
Media tentu saja heboh karena sekarang Jungkook dikawal oleh bodyguard dengan kemampuan terbaik. Taehyung sudah membuat laporan bahkan juga sudah mencari pengacara untuk Jungkook. Setelah itu Taehyung mengantar Jungkook ke agensi untuk memberi penjelasan pada manager dan ceonya.
"Mereka kenapa sih rempong banget soal hidupku? Sebel banget, padahal senior nggak sampai segininya." Taehyung yang menyeter melirik Jungkook kemudian membelai kepalanya.
"Soalnya kau adalah mesin pencentak uang, karena itu mereka memperlakukanmu seperti boneka. Semua harus berjalan sesuai kemauan mereka."
"Aku capek, capek banget hyung."
"Terus maumu gimana? Berhenti menjadi artis?" Jungkook menghela nafas.
"Kalau aku berhenti, keluargaku akan menjadikan aku bulan-bulanan." Taehyung mengerutkan kening.
"Yakin mereka keluarga kandungmu?" Jungkook tertawa kecil.
"Ragu sih, soalnya mereka tidak pernah memikirkan perasaanku."
"Tes DNA saja kalau gitu."
"Ketahuan media drama lagi deh hyung." Taehyung tertawa.
"Lupa ada aku? Untuk bisa tes sembunyi-sembunyi kan gampang." Jungkook menatap Taehyung.
"Hyung tau caranya?" Taehyung mengangguk.
"Kapan-kapan deh, kalau memang sedang free ya? Tenang aja, kalau ada apa apa cepetan bilang aku."
"Iya hyung." Jungkook sebenarnya tidak ingin menaruh curiga pada keluarganya. Tapi gimana, keluarga Jungkook seperti hanya menjadikan dia sumber uang seperti agensinya. Jadi dia memutuskan untuk menuruti ide dari sang bodyguard. Tidak ada salahnya ia memastikan kebenarannya.
____________________
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
La Guardia del Corpo [On Hold]
Fanfiction《《Hiatus sampai menemukan ide untuk meneruskan》》 Kim Taehyung, salah satu Bodyguard terbaik dari Sisilia Costra of Italia. Dia bukan hanya bodyguard biasa, dia memiliki banyak rahasia. Ia hanya patuh pada tuannya, Justin Seagull. Idol berusia 21 tah...