Ventuno

3K 415 11
                                    

Benar saja, tak beberapa lama setelah kepergian Alfonso seorang dokter datang. Taehyung tidak kenal siapa dia, dia seorang perempuan muda yang cantik. Taehyung hanya menatap datar perempuan itu. Sementara dia tersenyum hangat pada Taehyung, Jungkook dan Mingyu.

"Halo, perkenalkan saya dr. Hayeong. Saya yang akan menerapi Jungkook mulai sekarang. Jadi Jungkook, mari kita mulai sesi pertama kita." Jungkook mengangguk, dia melepas genggaman Taehyung.

"Aku tinggal sebentar ya hyung."

"Kenapa tidak disini? Kau jangan jangan orang suruhan Jennie."

"Bukan Lucca-ssi, saya diminta Tn. Alfonso." Jungkook tersenyum dan mengecup bibir Taehyung. Hal itu jelas membuat Hayeong terkejut.

"Sebentar aja kok hyung, ntar kesini lagi." Taehyung akhirnya membiarkan Jungkook pergi dengan ditemani Mingyu.

Setelah itu, Taehyung meraih ponselnya dan mencari semua informasi tentang Jennie. Jennie belum sempat ia beri pelajaran karena Jimin dengan cepat membawa Jennie ke kantor polisi. Jimin tau jika Taehyung akan membuat perhitungan pada Jennie, karena itulah ia bertindak dengan cepat.

Taehyung tidak bisa berbuat apa apa, dia juga tidak ingin terlibat lebih jauh dengan polisi. Jennie sudah diproses hukum, dan itu membuat Taehyung senang. Melihat wajah angkuh Jennie membuat Taehyung semakin bersemangat menghancurkan medusa satu itu.

Banyak orang yang menghujat Jennie, bahkan fansnya sendiri banyak yang tidak mendukungnya lagi. Ini yang ia harapkan, harusnya anak buahnya memberi Jennie pelajaran, tapi semua sudah digagalkan oleh Jimin.

Tidak masalah, yang terpenting adalah Jennie mendapatkan balasannya. Taehyung tiba tiba terfikir papanya, ia kembali memejamkan mata dan menyentuh dadanya. Pietro menembaknya, dia benar benar menembak dadanya.

Taehyung memejamkan mata, ia kembali menangis dalam diam sebelum ada sebuah tangan kekar memeluknya.

"Sudah, jangan menangis Lucca. Maafkan appa yang sudah melukaimu." Namjoon, Kim Namjoonlah yang tengah memeluk Taehyung.

"Tidurlah, kau lelahkan? Eomma sedang menemani Jungkook. Dia akan baik baik saja. Untuk masalah Seojin appa sudah mengurusnya tepatnya Alfonso yang memberikan bukti kuat untuk menjatuhkan Seojin."

"Sedangkan masalah Jennie, kita tinggal menunggu persidangan." Taehyung masih diam.

"Kembalilah pada kami nak, kami keluargamu. Tak peduli seperti apa kau kau tetap putraku." Taehyung masih tidak merespon apapun namun pada akhirnya dia tertidur.

Namjoon menyelimuti putranya dengan benar. Kemudian ia memutuskan meninggalkan Taehyung untuk kembali ke kantor polisi. Saat dia pergi, Jungkook dan Mingyu kembali.

"Hyung tidur?"

"Iya gyu, biarkan hyungmu tidur." Mingyu menatap hyungnya yang tertidur dengan seksama.

"Hyung, menurutmu Lucca hyung akan baik baik saja?"

"Apa dia akan kembali kepada kami?" Jungkook membelai kepala Mingyu.

"Dia akan kembali, pasti kembali Gyu. Dia juga akan baik baik saja." Jungkook memutuskan menyetel tv yang ada diruangan Taehyung. Yang ia lihat adalah, berita mengenai Jennie.

"Wah hyung, sepertinya dia akan melewati masa yang sulit."

"Gyu?"

"Ya hyung?"

"Sepertinya comebackku ini akan jadi yang terakhir." Mingyu jelas terkejut mendengar perkataan Jungkook.

"Maksut hyung apa?"

"Sebenarnya aku sudah sangat lama memikirkan hal ini Gyu. Aku sudah sangat lelah. Lagipula aku sudah memiliki banyak simpanan. Aku ingin beralih profesi." Jungkook tersenyum menatap Mingyu.

"Hyung-"

"Aku lelah Gyu. Aku lelah hidup seperti robot. Aku ingin menikmati hidupku. Aku juga ingin bahagia Gyu." Mingyu tau, Jungkook sudah sangat lelah.

"Coba bicarakan ini pada hyung, ketika dia sudah sembuh hyung. Lucca hyung pasti tau apa yang harus dilakukan." Jungkook mengangguk dan kembali tersenyum hangat

Aku ingin Lucca hyung menjadi milikku Gyu, karena itulah aku ingin beralih profesi agar aku tidak membuat Lucca hyung tertekan dan takut untuk berdiri disampingku.



♡♡

Taehyung terbangun dari tidurnya. Saat ia membuka matanya, ia langsung digadapkan dengan Jungkook yang terlelap disisi ranjangnya. Taehyung tersenyum tampan, bohong jika ia tak tertarik pada Jungkook.

Ia sangat tertarik pada Jungkook, waktu Jungkook menggodanya kemarin, jelas Taehyung sebenarnya sangat ingin menerkam Jungkook. Tapi ia masih tau batasannya. Taehyung membelai kepala Jungkook dengan lembut. Ketika ia membuka ponselnya ada pesan masuk dari Yoongi.

Hei Lucca.

Kasus Jennie sudah kami urus, kau tinggal terima beres saja. Untuk masalah tes DNA, Hoseok sudah mendapat hasilnya dari surai Jungkook yang kau berikan dengan sample dari keluarga Jungkook.

Mereka bukan keluarga Jungkook Lucca, mereka orang asing. Hoseok baru menyelidiki kemana keluarga Jungkook yang sebenarnya.

Aku juga ingin memberitaumu, Mafia Korea yang pernah berseteru denganmu, Seojin dia ditemukan tewas sore ini di rumahnya bersama dengan anak istrinya jarena racun sianida. Jendral Kim yang memegang kasus ini dan dia baru menyelidikinya.

Kemarin, beberapa mafia juga ditemukan tewas. Aku curiga bahwa Pietro yang melakukannya.

Dan Lucca, Namjoon tau jika Alfonso ada di Korea. Hoseok memberitauku jika Namjoon tengah mengintrogasi Alfonso. Pietro menghilang, Costra dikabarkan bangkrut. Anak buahmu ternyata tidak dibunuh. Mereka semua dipulangkan, dan diancam oleh Pietro.

Aku sungguh tidak mengerti apa rencana Pietro Lucca, yang jelas semua mafia kini tengah mencari dimana keberadaan Pietro.

Taehyung mematikan ponselnya. Ia menatap kosong kedepan.

Apa sebenarnya yang kau rencanakan pa?

Taehyung mencabut infusnya kemudian ia berganti baju biasa dan pergi begitu saja meninggalkan Jungkook yang terlelap diranjang. Taehyung membuka berita terkini yang belum sempat ia lihat, segerombol mafia membunuh mafia lainya-lagi.

Taehyung bergegas menemui Kim Namjoon dan juga Alfonso, ingin meminta penjelasan atas semua yang telah terjadi.




______

TBC

La Guardia del Corpo [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang