Venti

3.2K 409 14
                                    

Seojin mengamuk, dia berniat membalaskan dendam untuk Lucca yang sudah berani mengusiknya bahkan dengan berani mengambil pedang miliknya. Yohan juga menginginkan pembalasan pada Mingyu. Jadi mereka menyusun rencana agar bisa membalas Lucca dan Mingyu.


Flashback

Di Italia, Pietro mengurung diri di kamar, Alfonso sekalipun tidak diizinkan masuk. Pietro terus memantau Lucca melalui alat yang ia pasang dikamar Lucca. Dia lega karena Lucca baik baik saja.

"Maafkan papa Lucca, papa tetap akan melindungimu sebagaimana kau berusaha melindungi papa." Pada akhirnya Pietro membuka pintu dan Alfonso yang memang menunggu akhirnya masuk.

"Sudah kulakukan semua yang kau perintahkan. Kau tidak akan bisa lagi berada disamping Lucca. Kenapa kau memilih melakukan ini Piet? Padahal kau bisa berhenti dari mafia dan tetap berada disisi Lucca."

"Al, dia seperti appanya. Dia duplikat dari Kim Namjoon, dia tidak akan peenah membuka akses untuk Jin dan Namjoon ketika aku masih ada disisinya. Aku ingin berhenti dari mafia itu adalah keinginan egoisku karena aku tau Taehyung takkan pergi dari sisiku dan akan tetap menjauh dari keluarganya."

"Tapi aku tidak bisa membiarkan itu terjadi Al, dia harus kembali pada mereka. Sudah cukup aku menyakitinya juga eommanya. Inilah jalan terbaik untuknya, tidak ada pilihan lain selain melakukan ini."

"Semoga kau mendapatkan kebahagiaanmu Piet, kau sudah berkorban banyak untuk Lucca." Pietro tersenyum.

"Aku tidak berharap banyak Al, aku sudah berdosa karena memisahkan Lucca dari Jin."

"Tapi kau merawatnya dengan baik, itu wujud dari tanggung jawabmu."

"Ya, aku tau. Al, boleh aku meminta tolong?'

"Ya tentu, ada apa?"

"Tinggalkan aku dan tetap disisi Lucca?" Alfonso tau jika Pietro akan meminta hal ini.

"Ternyata kau benar benar akan memintanya. Lalu bagaimana denganmu?" Pietro memeluk Alfonso.

"Aku akan baik baik saja. Tolong jaga Lucca, kau bilang kau menganggapnya seperti anakmu sendirikan? Tolong jaga dia, aku sudah tidak bisa melakukannya. Seojin pasti akan memcoba membunuh Lucca dan Mingyu. Tolong Al, lindungi dia." Alfonso menghela nafas.

"Kau bagaimana?"

"Jangan pikirkan aku, aku bangunkan perusahaan disana yang sedang dipegang sementara oleh Mike, kau pergilah dan pimpin perusahaan itu dengan bwrsih. Lindungi Lucca dengan bantuan polisi dan bodyguard."

"Perusahaan itu, kenapa tak kau berikan pada Lucca?" Pietro tersenyum.

"Tidak, perusahaan itu milikmu. Atas namamu Al, Lucca susah bangunkan sendiri, dan sekarang masih atas namaku. Kau urus pembalikan nama disaat yang tepat, Lucca yang akan memegangnya." Alfonso menatap tak percaya Pietro dengan cuma cuma memberikan perusahaan padanya.

"Piet-"

"Terimakasih sudah selalu membantuku. Hiduplah dengan baik, dan jangan terlibat dunia hitam ini lagi Al, aku titip Lucca."

Alfonso tidak bisa berkata apapun lagi, dia hanya bisa menyetujui keinginan Pietro. Pietro menginginkannya keluar dari dunia Mafia. Pietro memodali kehidupannya dengan begitu besar. Alfonso tau, Pietro berusaha menyingkirkannya dari kehidupan gelapnya dengan cara memintanya menjaga Lucca dan perusahaan.

Alfonso tidak tau kenapa Pietro melakukan hal ini, tapi dia juga tidak memiliki hak mempertanyakannya. Apapun keinginan Pietro, semoga bukan hal yang buruk untuknya. Al memeluk sahabatnya selama puluhan tahun ini dengan erat. Mereka membangun semuanya bersama, membesarkan Lucca bersama dan Alfonso menyimpan perasaannya untuk Pietro teramat besar selama ini.

La Guardia del Corpo [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang