Dodici

3.3K 491 17
                                    

Acara awards akhirnya selesai dengan Jungkook yang memenangkan enam penghargaan sekaligus yang tentu membuat Jennie semakin kesal. Jennie menghampiri Jungkook di backstage dan Jungkook hanya menghela nafas karena Jennie selalu mengusiknya.

"Wah wah enam piala, kau menjadi teman malam producer awards ya biar di menangin dalam enam kategori?" Untungnya Jungkook membawa ponsel, dia bisa merekam omongan Jennie.

"Mulut sampahmu benar benar menjijikan ya sunbae. Kau dan ketololanmu itu sungguh miris. Bisanya menjulid orang. Makanya kalau mau prestasi ya usaha. Tch, dasar medusa." Jennie berang tentu saja, karena Jungkook dengan berani membantahnya padahal selama ini dia hanya diam.

"Kau-"

"Kenapa? Kaget kelinci polos melawan? Tch, sebenarnya sudah dari dulu aku ingin merobek mulutmu itu Jen. Sayang, aku masih harus menjaga citraku." Jungkook mendengus.

"Julid dan julid menandakan kau itu nol besar sunbae bodoh. Atau kau yang menjajakan tubuhmu untuk bisa terkenal?" Jungkook pergi begitu saja meninggalkan Jennie yang sekarang pura pura menangis membuat semua orang memperhatikan Jungkook dan Jennie.

"Kau tega berbicara seperti itu padaku Jungkook! Kau laki laki jahat!"

"Jika tidak mau dibalas, jangan kau berbuat jahat pada orang lain sunbae. Kau mengatakan aku menjual tubuhku, sedangkan aku berjuang mati matian menggapai semuanya dan mengukir prestasi lalu seenaknya kau bilang aku pakai tubuhku?!"

"Kau pikir aku tidak sakit hati HAH! TIDAK USAH PURA PURA! JIKA KAU INGIN PIALA INI AMBIL!!" Jungkook melempar piala yang dibawa asisten kearah jennie hingga piala itu pecah.

"YANG JAHAT DISINI SIAPA HAH! AKU HANYA MEMBELA DIRI! KAU SELALU MENGHINAKU MEMANG AKU SALAH APA SIALAN! MAKAN TUH PIALA!" Jungkook berlari sambil menangis, Jennie yang ada disana menjadi sorotan. Taehyung akhirnya datang dan mencengkeram dagu Jennie. Membuat beberapa bodyguard berusaha menyingkirkan Taehyung.

"Kau dan mulut sampahmu bukankah sudah kuperingatkan? Jadi kau memang minta dipermalukan ya jalang sialan? Kau berurusan dengan orang yang salah bajingan kau pikir aku main main dengan ucapanku?" Taehyung menyeringai setan.

"Kau salah bermain dengan Lucca, tunggu surat panggilan dari kepolisian." Taehyung mengkode Yoongi untuk membantunya memungut piala Jungkook.

"Dasar sampah tidak berguna. Jika ingin ini semua kerja keras bukan bacot seperti anjing bodoh. Cih, menjijikkan."

"Tae- Lucca hyung!! Jungkook hyung menangis histeris! Eomma tidak bisa menenangkannya! Dia ingin mencoba bunuh diri hyung!" Taehyung langsung berlari ke ruangan Jungkook setelah memberi tatapan membunuh pada Jennie.

"Penjilat. Idol sepertimu tak layak mendapat tempat."

Taehyung sampai dan langsung menaruh piala lalu menghampiri Jungkook yang sudah menggores tengannya.

"KAU BODYGUARDNYA! DARIMANA KAU LUCCA-SSI!" Taehyung menatap tajam ke staf.

"Aku mencarikan apa saja yang ia butuhkan untuk menjaga staminanya. Seharusnya kalian yang disini menjaganya sialan! Untuk apa menyalahkanku hah?! BISA KERJA TIDAK!! LALU UNTUK APA KALIAN SEMUA DISINI!" Taehyung melempar pisau dengan kasar dan memeluk Jungkook.

"Maaf, aku yang salah Jungkook. Seharusnya aku tidak pergi membelikanmu sesuatu." Taehyung menggendong Jungkook ke sofa. Dengan cepat dia berusaha menghentikan pendarahan. Dia mencari beberapa obat yang bisa ia gunakan.

"Koo." Jungkook memeluk Taehyung dengan erat.

"Capek." Taehyung membelai kepala Jungkook, beberapa artis lain datang keruangan Jungkook dan menanyakan kondisi Jungkook.

La Guardia del Corpo [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang