My sweet docter 11

9.2K 449 3
                                    

Tadi pagi natalie seperti biasa diantar oleh dokter rizky. Sudah 2 minggu lebih ia dekat dengan orang yang selalu memenuhi pikirannya.

Sebuah kebahagian besar menurutnya.
Dan selama 2 minggu itu pun natalie banyak cerita ke chika serta bundanya.

Terkadang bundanya kadang bisa saja meledek natalie dan menjahilinya.

Dan ada satu fakta tentang chika, waktu saat selesai dari kamar mandi natalie langsung pergi ke kantin karna chika telah menunggunya.

Sampai dikantin natalie membuka mulutnya seakan tidak yakin, bahwa chika teman absurnya itu sedang duduk dengan farel. Orang yang di kesali oleh chika.

Dan saat itulah natalie mebuahi dengan pertanyaan bertubi tubi. Sampai chika menceritakan semuanya, bahwa sejak tiga hari yang lalu dia sudah jadian dengan farel.

Benar kata orang benci bisa merubahnya menjadi sebuah cinta.

Dokter rizky pun semakin manis perlakuannya terhadap nata.
Dan tadi pagi dokter rizky yang menarik tangan nata untuk memeluk pinggangnya. Selama ini nata hanya berani memegang hoody atau pun kemeja dokter rizky.

Dan perlakuan tadi pagi membuat natalie gila sampai sekarang buktinya dikantin ini. Ia terus mengembangkan senyumnya.

Chika yang melihat nata seperti itu sedari tadi hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ehhh gila loh"

"Ihh enak aja nata baik-baik aja kok chika"

"Gak waras, dari tadi luh makan bakso disenyum senyumin doang oneng" chika melayangkan tangannya.

"Aduh, enak aja gua gak oneng ya" nata mengelus dahinya dan kembali mengembangkan senyumnya. Membuat chika bergidik ngeri sendiri.

"Bener ini kek nya luh harus periksa kejiwaan deh nat"

"Stt,udah makan" nata meletakan jari telunjuknya di bibir. Dan lanjut memakan baksonya.

Chika benar-benar dibuat gila dengan tingkah natalie yang seperti itu entah apa lagi yang selanjutnya terjadi.

---

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, begitu pun dengan kelas 12 ipa 2 yang mana nata dan chika keluar kelas bersama.

Tak sabar ingin segera bertemu dengan dokter yang memenuhi pikirannya. Nata mengajak chika untuk memepercepat jalannya.

Namun saat berada ditangga natalie merasa ada yang mencekal tangannya. Ia pun melihat kebelakang dan ternyata ezza.

Orang yang selama dua minggu ini ia hindari. Bahkan chatnya saja tidak pernah dibalas.

"Ezza"

"Ikut gua" jawab ezza penuh penekanan.

"Ish gak, udah waktunya pulang, besok aja ya ezza" tolak nata halus dan menyuruh ezza melepaskan tanganya.

"Loh pulang aja, dia cuman gua ajak sebentar" tunjuk ezza pada chika.

"Ehh enak aj-" baru chika ingin protes namun ditahan oleh natalie.

"Gapapa chik duluan aja"

"Tapi nat" nata menyakinkan chika ia tidak akan kenapa-napa.

"Okeh, awas sampe macem-macem abis loh besok sama gua" ancam chika pada ezza dan pergi meninggal kan mereka berdua.

Kini tinggal ezza dan nata barada di pertengahan tangga yang sudah sepi. Mungkin semua sudah pulang terkecuali yang mengikuti eskul dan penjaga sekolah.

My sweet docter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang