My sweet docter 22

11.1K 423 39
                                    

Hari yang ditunggu gadis mungil itu pun datang, ia sudah sampai digedung yang mana banyak murid yang akan diberikan kenangan terakhir pastinya.

Yap, hari ini adalah hari wisuda nata, ia berangkat bersama kedua orang tuanya juga sepupunya abang rey~ apa kalian masih ingat?.

Natalie turun dari mobil bersamaan dengan rey yang sudah membukakan pintu untuknya.

"Udah cantik, kacaan mulu" rey menjitak pelan dahi nata yang sedang berkaca dengan layar handphonenya.

"Ish sakit"

"Ucup cup cup" rey memajukan bibirnya dan menegelus dahi nata.

"Ayo nat,rey" ajak roni dengan lita yang berada disampingnya.

Natalie pun berjalan beriringan dengan rey.

"Kenapa sih cemberut terus?" Tanya rey pelan.

"Tau gak sih, nata tuh kesel dokter rizky gak dateng"

"Bagus"

"Kok bagus sih"

"Biarin aja, capek kuping gua dek, luh nyeritain dokter siapa tadi namanya kii...kii..kiko?"

"Rizky bang"

"Ohh iya"

"Gua yakin gantengan gua"

"Pede banget" nata memutarkan kedua bola matanya.

Rey pun tertawa terbahak jika sudah menjahili adik sepupunya yang satu ini pasti sungguh menyenangkan.

Mereka sudah duduk dibangku masing masing. Banyak penampilan dari adik kelas nya yang ditunjukan diatas panggung sana.

Dan sampai pada acara inti setiap murid dipanggil satu satu ke atas panggung untuk diberikan mendali, buku kenangan juga ucapan selamat dan lainnya.

Kini giliran nata yang maju, saat tadi diumumkan ia adalah juara umum dua yang memang otaknya tidak begitu pintar dari orang yang juara umum satu, yaitu orang yang pernah menembak dirinya, yap danu. Nah memang betulkan danu ini adalah idaman para setiap kaum hawa sudah mantan kapten basket, ketua osis, dan juga mendapatkan juara. Yang paling terpenting masih jomlo, bagi kalian yang ingin danu silahkan mendaftar haha.

Nata turun dari atas panggung ia langsung mencium pipi kedua orang tuanya dan juga mengucapkan terimakasih karna tampa mereka dirinya tak kan bisa seperti sekarang.

"Anak bunda udah gede sekarang, selamat cantik" bangga lita dan memberikan selamat atas kelulusannya.

"Nih" rey memberi sekotak stowberry pada nata dan itu membuat nata menghentakan kakinya karna disetiap stowberry diberi huruf dengan bacaan Happy graduation dugong.

"Ihh emang nata dugong" cemberut nata.

"Bercanda, foto sama gua buru jarang jarang luh foto sama cogan" rey mengacak rambut nata.

Mereka pun akhirnya foto bersama, begitupun lita dan roni. Natalie tampak cantik dengan baju putih tanpa lengan itu dan rok pink serta rambut yang dicepol ke atas.

Ayah & nata

Nata melihat sekelililingnya, berharap seseorang sedari ditunggu akan datang, tapi sepertinya itu hanya angan-angan bagaimana pun ia tidak bisa mengelak, memang sudah tugas sebagai dokter untuk menangani setiap pasiennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nata melihat sekelililingnya, berharap seseorang sedari ditunggu akan datang, tapi sepertinya itu hanya angan-angan bagaimana pun ia tidak bisa mengelak, memang sudah tugas sebagai dokter untuk menangani setiap pasiennya.

Saat sedang berceloteh dengan pikiranya sendiri natalie terkejut dengan setangkai bunga mawar merah yang diberi untuknya.

"Buat loh nat"

"Wah thanks mel" nata menerima dan mengucapkan terimakasih pada amel teman sekelasnya.

Namun tak hanya amel, banyak yang memberikan bunga padanya namun hanya setangkai, nata bukannya tidak ingin, ia tetap menerima tapi ia jadi kerepotan seperti ini. Mengapa mereka tidak patungan saja dan memberikan yang besar langsung padanya.

Sampai bunga yang terakhir ia melihat ada kertas dengan tulisan disetiap waktu adakah yang lebih indah dari memikirkan mu? Natalie pun bingung apa maksudnya.

Dan ternyata kertas itu masih ada bacaan lagi dibelakangnya. Lihatlah kebelakang nata pun mengikuti arah kebelakang dan betapa terkejut dirinya melihat seseorang yang kini ditunggu tunggu.

Natalie manaruh semua bunga yang ada digenggamannya diatas meja. Dan tersenyum hangat pada dokternya.

"Hai" ucap rizky.

"Hai" balas nata. Mengapa rasanya begitu canggung.

Rizky memberikan buket bunga besar pada natalie dan itu menutupi tubuhnya yang mungil.

"Happy graduation"

"Makasih"

Rizky menurunkan badanya dan salah satu lututnya menjadi tumpuan. Ia mengeluarkan sebuah benda kecil berwarnah merah dan membukanya.

"Nata, will you young marriage me, for live forever with me"

Natalie tidak bisa berkata kata saat ini sungguh dirinya sangat senang saat ini. Namun apakah dirinya boleh untuk menikah muda?.

Nata melihat ke lita dan roni. Dilihat lita yang terus tersenyum dan roni yang tampak tak ada ekspresi.

"Yah" ucap lita dan tersenyum kepada roni.

Roni menghembuskan nafas, dan mengangguk.

Natalie kembali melebarkan senyumnya. Lalu ia mengangguk ke rizky dan mengucapkan "yes, i will"

Rizky memasangkan cincin itu pada jari manis nata. Dan memeluknya.

Natalie tidak bisa membendung air matanya dan menangis didalam dekapan rizky.

"Nata kira dokter....hikss gak ba..bakal kesini hiks..." jawab nata sesegukan.

"Kok nangis?"

Nata melepaskan pelukan rizky.

"Males banget nata ngomong apa dokter jawab apa"

"Hehe" risky tertawa.

"Berarti dari tadi temen aku ngasih bungan dari kamu"

Rizky mengangguk.

"Ayo" ajak rizky.

"Kemana?"

"Penghulu sayang, kan kita mau nikah"

Natalie menutupi mukanya sungguh malu saat ini.

Baiklah, pertemuan ini sungguh dadakan bukan? Tapi rencana tuhan tidak bisa ada yang disangka sangka.

Dirinya telah jatuh cinta pada rizky putra pratama dokter yang saat itu menolong dirinya karna kuku yang terjepit pagar.

Banyak pelajaran yang harus dirinya ambil. Semua ini adalah kehidupan kita jalani sepahit apapun hidup mu karna suatu saat kau akan merindukan dan mengenangnya.

Sampai kan pada angin ia tidak akan pernah habis dan selalu disamping. Menghembuskan kencang menerpa wajah cantik natalie saat ini yang berada dirooftop kafe.

"I love you" ucap natalie dan memeluk rizky erat.

"Too"

---
THE END

THANK'S FOR ALL

Pertama tama aku mau ngucapin terimakasih kepada Allah swt. Dan teman-teman yang sudah memberikan vote juga menyempatkan membaca cerika ku ini. Bagi ku satu vote dari kalian sangat memberikan efek semangat buat aku ngetik wkwk.
Dan juga ceritanya udah tamat, gimana? Gimana? Hahaha happy kan😂 yaudah makasih semua insyaallah aku bakal bikin ekstra part walaupun kalian gak pada komen😂. Aku buatnya kayanya bakal lama karna lagi libur karna si corona wkwk semoga kita semua selalu diberi kesehatan. Liburan jd males ngepain" dan ditambah aku kalo libur nyari kerja gitu anjayy😂. Aduhh semangat buat aku😂
Yaudah terimakasih semuaa lovv you all😭😍😘😘😘😘

My sweet docter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang