My sweet docter 17

8K 387 3
                                    

Hari-hari terus berlanjut, dua manusia berbeda jenis itu terus melakukan aktivitas seperti apa yang harus dilakukan. Namun tak pernah lupa untuk mengingat satu sama lain mau setiap jam menit atau bahkan detik.

"Aduhh nata capek" nata yang sejak tadi belajar ia menutup bukunya.

"Yaudah istirahat dulu"

"Dokter" nata memelaskan wajahnya.
"Nata sedihhh, udah tiga bulan kita gak jalan-jalan, dan besok nata udah UN"

"Ntar kita hari sabtu jalan"

"Nata juga sedih gak berangkat sama pulang bareng lagi"

"Iya sayang, fokus belajarnya sama UN nya nanti kalo udah selesai ujiannya, hari sabtu aku punya kejutan buat kamu. Nanti kamu datang ke kafe yang biasa kita kesana"

"Mau ngepain"

"You don't know, i have surprise for you darling"

"Serious?"

Rizky mengangguk.

"What is that?" Nata bertanya kembali.

"Secret"

Rizky memeluk natalie dan menaruh dagunya pada pucuk pala nata. Natalie mengembangkan senyumnya terus menerus.

---

Senin hari sakral untuk murid kelas 12 seantereo indonesia. Karna ini lah perjuangan akhir mereka di masa remaja untuk mencapai totalitas nilai yang memuaskan.

Semua berlomba lomba belajar dengan giat untuk si kutu buku dan si cerdas, ada yang hanya santai menganggap semua itu hanya sebuah ujian yang tak seberapa.

Ada juga si pembolos yang walaupun soal yang ada dilaptop itu sudah diacak dengan teman depan belakang sampingnya, mereka tetap melihat jawaban temannya.

Berbeda dengan natalie, seakan itu adalah soal yang gampang baginya, dengan giat ia belajar untuk menggapai nilai yang memuaskan dan membanggakan kedua orang tuanya.

Tak lupa juga ia bersyukur karna seseorang yang telah membantunya dengan materi yang tidak dimengerti akhir-akhir bulan ini.

Memberikan semangat untuknya walaupun sekedar dari benda pesergi, namun tidak melunturkan senyum ramah yang selalu ia berikan untuk orang disekitarnya.

---

Empat hari berlalu semua murid sma garuda berlomba lomba keluar dari ruangan masing masing.

Mereka berteriak dengan keras, karna ujian yang mereka lewati telah usai, dan masa sma yang dimana kata orang adalah masa yang paling menyenangkan telah habis.

Namun itu semua akan menjadi kenangan akhir yang takan mereka lupakan. Menjadikan mereka lebih dewasa dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi, juga menghadapi ujian yang lebih banyak untuk kedepannya.

Gadis imut itu memeluk sahabatnya, kini mereka berada ditengah lapangan. Dengan  bomb smoke yang dibuat teman-temannya menjadikan suasana lebih berwarna pada asap berwarna itu.

Di sekolah nata diperbolehkan untuk melakukam itu dari pihak sekolah, selagi masih dibatas wajar. Karna menurut pihak sekolah lebih baik mereka melakukan didalam sekolah, dari pada diluar pasti banyak masyarakat yang tidak suka atas keributan yang diperbuat.

"Yuhuu, gua seneng banget bener nat" teriak chika dan merentangkan tangannya.
"Pokonya kita harus liburan abis ini" lanjutnya.

"Siapp" nata mengakat ibu jarinya dan memperlihatkan gigi ratanya saat tersenyum senang.

"Ayo nat ketengah lapangan, gua mau ngerasain hari-hari akhir masa sma" chika menarik nata, dan mereka kini berada ditengah lapangan.

Tak lupa dengan iringan lagu yang sedang diputar dimana itu adalah lagu sebuah perpisahan, semua murid sma garuda kelas 12 membuat lingkaran bersama dan mereka memutar.

Tak lupa pemamdu yang berada ditengah-tengah, yang tak lain adalah danu si kapten basket plus ketua osis bersama teman sejolinya. Mereka mengeluarkan asap dari benda kecil itu menjadikan warna warni.

Semua merasakan campur aduk, sedih disertai senang. Sedih karna itu akan menjadi kenangan akhir masa mereka disekolah dan merindukan setiap tingkah kekonyolan setiap murid, dan senang karna mereka telah melewati ujian yang menegangkan secara bersama.

Setelah mereka melakukan itu. Para murid berlomba lomba mencari penggemar mereka masing masing untuk meminta tanda tangan di baju.

Dan sudah dipastikan danu menjadi rebutan. Setelah danu melakukan yang mereka inginkan dengan senang hati, danu berjalan ke arah gadis mungil yang berada di sisi lapangan dengan sahabatnya.

"Nat" danu menepuk bahu nata.

"Eh danu" jawab nata. "Ada apa?"

"Nat gua kek farel ya" belum danu menjawab terjeda oleh suara chika.

"Iya, udah sono pacaran loh" natalie mendorong bahu chika dan tertawa.

Setelahnya Danu menyodorkan sepidol berwarna hitam itu pada natalie dan membalikan badannya menjadi membelakangi natalie.

Mengerti maksud danu, dengan senyum yang terus terbit dari wajahnya nata segera mencoret baju putih itu.

"Makasih"

"Sama sama danu"

Setelah nata mengatakan itu ia langsung pergi, namun tertahan oleh nata.

"Danu" panggil nata.

Danu berbalik dan menunggu kelanjutan dari perempuan didepannya ini.

"Sorry, nata bukan mau nyakitin hati danu" nata menundukan wajahnya merasa bersalah atas kejadian saat itu danu yang menembak dirinya.

"Santay nat, gua ngerti kok" danu tersenyum dan mengacak rambut nata.

"Tapi danu jangan ngejauhin nata" nata mengangkat wajahnya, memperlihatkan wajah imutnya.

"Gua gak ngejauh kok nat, gua bakal berteman sama loh. Dan juga jangan sampai tunangan loh itu buat loh nangis, kalo dia buat itu, gua duluan yang habisin dia" ancam danu disertai senyuman.

"Hehehe, ok janji kita bakal terus berteman" nata tertawa dan mengakat kelingkingnya kedepan.

"Iya" danu juga melakukan yang sama ia mengeratkan jari kelingkinnya dengan kelingking nata.

Ia harus memendam rasa sayang itu pada natalie, ia harus mengalah dan merelakan keinginan untuk memiliki natalie.

Dan ia harus melakukannya, apapun yang membuat natalie bahagia akan membuat dirinya bahagia meskipun itu membuat hatinya terluka.

Danu hanya bisa mengatakan semua itu didalam benaknya. Ia akan mengubur dalam dalam rasa cintanya pada gadis cantik ini. Semoga loh bahagia nat

---
Tbc.
.
.
.
.
Luv♥

My sweet docter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang