Seperti janji ayahnya saat itu, sore ini natalie sangat bersemangat karna mereka akan pergi kepantai.
Tanpa sepengetahuan ayah dan bundanya natalie pagi tadi bilang ke dokter rizky bahwa sore nanti ia harus datang kerumahnya.
Dokter rizky hanya mengiyakan, mungkin nata ingin minta diantar membeli sesuatu.
Natalie yang sedang memasukan makanan dengan mbak asri kedalam bagasi melihat mobil hitam yang ada didepan rumah, natalie melambai lambaikan tangannya.
Dokter rizky segera turun dari mobil, dan menghampiri diliatnya nata yang memakai topi besar, bingung sebenarnya natalie ingin apa menyuruhnya kesini.
"Kamu kok pake topi pantai"
"Surprise"
Lelaki dengan badan tegap pun datang dengan istrinya yang ia rangkul menghampiri putri semata wayangnya sedang bersama seorang lelaki.
"Ayah kenalin" natalie meraih tangan ayahnya juga dokter rizky, ia menyatukan keduanya seperti orang berjabat tangan.
"Rizky" dokter menunduk dan memperkenalkan dirinya.
"Loh nata, kita kan mau pergi, kok dokter kesini ada apa ya dok" lita pun yang bingung bertanya.
"Surprise, jadi nata sengaja ngajak dokter kesini kita perginya bareng bareng"
"Apa" teriak ketiganya.
---
Awalnya roni tidak mengijinkan anaknya ini akan ikut satu mobil dengan rizky.
Namun karna bujukan sang istri dan anaknya yang merengek iya pun mengiyakan.
Jadilah sekarang dokter rizky bersama dengan natalie. Jika natalie bukan manusia sudah dipastikan mukanya akan dibuat rusak oleh orang yang kini sedang menyetir disampingnya.
Sungguh gadis satunya ini banyak akal yang diluar nalar. Tapi rizky bersyukur itu membuat mereka semakin sedekat ini.
Satu jam setengah membuat badan natalie ingin remuk jika lama lama terus duduk, Sampailah mereka pada bacaan pantai.
Seperti anak kecil natalie dengan cepat melepas sabuk pengawannya, ia langsung turun dan berlari untuk sampai ke bibir pantai lebih dulu.
Sampai dipinggir pantai, ia membasahi kakinya pada air. Dengan memutarkan badannya natalie juga mengakat tanganya
"Ahhhhhh, akhirnya nata bisa kesini lagi bareng ayah bunda, dan pantai kamu harus tau nata bawa orang baru kesini dia itu dokter kejam nata, nata sayang sama dia, dia juga baik tapi ngeselin kalian harus kenalan"
"Brisik"
"Ehh" kaget nata. "Sejak kapan dokter disini?" "Ayah sama bunda mana?"
"Tuh" tunjuk rizky pada meja bundar yang berada di pesisir pantai. Lita dan roni sedang menikmati kelapa yang mereka pesan.
"Dokter"
"Hmm"
"Cakep kan awannya?"
"Iya"
"Kalo nata cakep juga gak?"
"Gak"
"Ishh gitu deh, liat nih nata udah cantik pake topi dress pink, lucu kan?"
"Topi kok kebesaran"
"Dokter bisa gak sih sekali gitu jangan ledek nata" natalie menarik tangan rizky dengan cepat ia menggigit tangan itu.
"Awhh" ringis rizky.
Dengan cepat nata berlari seperti tikus dan kucing mereka saling kejar mengejar. Natalie yang seperti itu membuat dokter rizky gemas karna layak anak kecil yang benar benar takut akan ditangkap.
"Ahhh dokter udah, iya iya maafin nata" natalie yang kelelahan berada didepan rizky sekitar tiga meter itu berteriak dan memohon.
Dokter rizky terus maju, natalie pasrah, ia hanya menunduk mengatur nafasnya, pasti ia akan dikelitiki.
Dilihat kaki yang semakin dekat. Ingin lari kembali percuma kali ini kakinya benar benar lelah.
Natalie memejamkan matanya ia menarik nafas dalam dalam. Dan ia lansung membelalakan matanya melihat badanya yang terbang.
Tidak, bukan terbang melainkan dokter rizky yang mengakat badannya layak bridel style. Oh tuhan seketika jantungnya seperti sedang dipukul pukul dan perutnya yang dipenuhi oleh kupu kupu.
Natalie mengalungkan tanganya pada leher dokter rizky. Ia dibawa untuk duduk dipasir. Dokter rizky memberikan sebotol air mineral entah dari mana asalnya natalie langsung menenggak setengah isinya.
Dan sisanya dokter rizky yang menghabiskannya.
"Ya tuhan, nata ciuman sama dokter, kaya di novel novel" natalie berdialog sendiri walaupun suaranya kecil namun masih terdengar oleh dokter rizky.
Baru rizky ingin berkomentar, namun sebuah teriakan membuatnya mengurungkan kalimat yang sudah ada diujung lidah.
"Nataa" teriak lita dari jauh naun masih dapat didengar.
"Iya bun" natalie segera berlari meninggalkan rizky yang hanya diam.
Rizky membalikan pandangannya menatap awan yang cerah itu, ia memukul mukulkan botol air mineral tadi pada pasir.
Tidak menyangka hanya berawal dari tatapan yang tidak disengaja membuatnya jatuh cinta pada gadis yang ingin menginjak delapan belas tahun itu.
Dan kehadiran perempuan itu membuat dampak besar bagi rizky, buktinya saat ini ia tersenyum senyum sendiri.
Dipastikan jika ada kaum hawa yang melihat itu akan langsung dibuat jatuh cinta. Tapi silahkan saja mendekati dokter yang satu ini jika kalian ingin kena gigit oleh macan betinanya.
Sampai seseorang memberhentikan lamunannya dengan sebuah tepukan.
"Yah" rizky yang kaget mempersilakan roni duduk disampingnya.
"Emang kamu saya izini panggil ayah?" Ucap roni dengan nada juteknya.
"Maaf, om" dengan kikuk rizky menjawab.
"Gak pantes gak pantes saya udah punya istri" roni mengibaskan tangannya.
"Abah"
"Apa? Emang saya setua itu? Udah ayah aja"
"Iya yah"
"Kamu tahu?"
"Enggak"
"Saya belum selesai" roni membulatkan matanya.
Rizky hanya tersenyum kikuk kembali dan mengangguk ia juga menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Hanya kamu satu satunya lelaki yang berani nata kenalin, selain abangnya rey"
"Dan kamu dengan lancang mengambil posisi saya"
"Maksudnya yah?"
"Iya, biasanya kalo ada saya, setiap pergi kemana mana natalie gak pernah mau kalo yang nyetir bukan ayahnya. Tapi kali ini kamu yang pergi satu mobil bareng dia"
"Terus"
"Nabrak"
"Hehehe" dokter rizky tertawa hambar.
"Ingat kata kata saya yang ini jika suatu hari kalian akan bersama jangan perlihatkan air mata anak saya terjatuh. Dan jika kamu sudah bosan dengan anak saya jangan kamu tinggalkan, tetapi kembalikan kepada saya"
Rizky hanya diam. Ia mencerna setiap kalimat yang diucapkan untuknya, roni berdiri dan kembali menepuk bahu rizky.
"Jaga anak saya jika kamu mencintai juga menyayangi dan setia kepadanya"
Rizky tersenyum dan mengangguk mengiyakan. Seakan ia akan membuktikan ucapan yang telah diberikan untuknya.
---
Awhhh ada daddy. Jadi sebenernya nata ini mirip ayah or bundanya ya? ada😭
.
.
.
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet docter
General FictionKetika kalian yang selalu baik-baik saja untuk pergi kerumah sakit. Namun berbeda dengan tingkah konyol gadis imut nan cantik yang selalu ngajak war terhadap dokter yang ia temuinya. Perbedaan sifat yang menyatukan keduanya. Menjadikan mereka saling...