Manusia dilahirkan lewat pertemuan untuk menghasilkan pelajaran dan kenangan
-author suka kata" ini:vHappy reading
---
Drett drett
Rizky mengambil handphonenya yang berada di nakas. Dilihat nomor yang tak dikenal, Ia mengakat panggilan itu.
Terdengar suara dari sebrang sana yang sangat dihapalnya, sudah tiga tahun lamanya tidak pernah terlihat atau bahkan mendengar kabarnya.
Membuat rizky diam. Ia terus mendengar ucapan ucapan dari panggilannya, terlihat dari suaranya yang lembut membuat rizky rindu akan semua kenangannya.
"Aku kesana sekarang" jawab rizky dan menutup panggilan telepon tersebut.
Rizky mengambil kunci motornya. Ia bergegas menuruni anak tangga satu persatu. Dilihat rena yang sedang berada di ruang tamu bersama ferdi.
"Mau kemana kak?" Tanya ferdi.
"Gak jauh pah, paling ketemu nata" rena menjawab.
Rizky hanya diam, dan segera menuju garasi untuk mengambil motornya.
Dengan kecepatan sedang ia melajukan motornya untuk sampai pada tujuan.---
Natalie sudah bangun dari subuh tadi terus melebarkan senyumnnya, biasanya ia akan tidur kembali setelah sholat subuh disaat hari libur seperti ini.
Namun karna dokter rizky yang sudah berjanji mereka akan bertemu di salah satu kafe tempat favoritnya.
Sudah jam sepuluh pagi nata sudah siap dengan dress putih sebatas lutut, juga mencepol rambutnya dan menyisahkan anak rambutnya, menambahkan kesan dewasa pada dirinya.
Tak lupa memberi sedikit olesan liptin pada bibirnya juga taburan bedak bayi. Ia mengambil tas selempang di atas kasur dan segera turun kebawah.
Lita sedang menggunting tangkai bunga mawar. Melihat anaknya yang sudah rapih ia pun bertanya.
"Hayo mau kemana?"
"Ngangon embe bun"
"Embenya dokter ganteng kan" lita menggoda nata dengan menaik turunkan alisnya.
"Udah ah nata pamit"
"Yaudah hati-hati cantik"
Nata melebarkan senyumnya sampai kedua matanya menyipit tak lupa mengucapkan salam pada nita.
Lalu segera keluar rumah, menghampiri taksi online yang sudah dipesannya. Sengaja ia akan datang lebih dulu agar dokter rizky tak menunggu lama.
---
Rizky sudah sampai ditempat yang dimaksud, ia segera masuk kedalam yang sering dikunjunginya dengan gadis yang selalu menemani hari-harinya belakangan ini.
Dilihatnya gadis dengan pakaian yang selalu ketat itu sedang menunggu kedatangannya, ia berdiri melambaikan tangan agar rizky melihatnya.
Rizky pun menghampiri, seketika waktu itu kembali terjadi lagi. Saat perempuan itu memeluknya tanpa aba-aba.
Namun tidak ada penolakan dari rizky, ia membalas pelukan itu, mereka sama sama menyampaikan rasa rindunya.
Namun ingatan rizky kembali lagi ke pada seseorang yang lugu. Rizky melepaskan pelukan gadis itu. Ia duduk berhadapan yang kini telah menjadi mantanya, yaitu Nadia.
"Rizky aku kangen banget sama kamu, makasih kamu masih mau nemuin aku" ucap Nadia dengan manjanya.
Rizky hanya mengangguk dan mengiyakan ucapan nadia. Sampai bunyi lonceng terdengar tanda jika seseorang baru saja datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet docter
General FictionKetika kalian yang selalu baik-baik saja untuk pergi kerumah sakit. Namun berbeda dengan tingkah konyol gadis imut nan cantik yang selalu ngajak war terhadap dokter yang ia temuinya. Perbedaan sifat yang menyatukan keduanya. Menjadikan mereka saling...