my sweet docter 14

8.2K 410 2
                                    

Dan dihari minggu ini natalie akan pergi dengan dokter tampannya. Natalie yang sedang berdiri di dekat kaca bening itu

Dengan mengumpulkan niat sebanyak mungkin nata pun menghembuskan nafas dalam dalam.
Ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dua puluh menit selesai natalie melihat penampilannya, ia memakai rok berwarna pink lembut diatas lutut dengan kaos yang dimasukan tak lupa denim yang sudah terpasang pada badan mungilnya.

Tak lupa memberi taburan bedak bayi dan sedikit olesan lipice pada bibir pink itu.

Natalie mengambil handphone yang ada dinakas, dan segera turun kebawah sambil menunggu rizky datang menjemputnya.

Namun saat ditangga nata mendengar suara yang sangat familiar ditelingannya.
Nata menepuk dahinya, sudah pasti ini suara dokter rizky dengan bundanya.

Natalie menuruni tangga dengan pelan, sampai ditangga terakhir natalie menguping percakapan kedua orang tersebut.

"Iya dulu itu nata paling gak suka kalo bundanya kerja, kalo ketauan bundanya pergi kepasar aja gak ngajak nata, dia suka banget berantakin baju yang dilemari"

Natalie melihat dokter rizky yang tertawa. Nata menutup mukanya sendiri, ia juga meringis menahan malu jika aib nya dibicarakan oleh bundanya sendiri.

"Waktu sd juga natalie pernah pipis dicelana, katanya takut karna dulu disuruh nyanyi balon ku ada lima didepan kelas"

Stop, bundanya sungguh membuat nata malu sampai ke usus dua belas jarinya.

Natalie memunculkan badannya dari tembok yang menghalangi tubuhnya, ia memasang wajah yang sangat rapih, seperti tidak mendengar apa-apa.

"Ehh... bunda. Wah ada dokter juga. Kapan dateng dok?"

"Sudah sepuluh menit yang lalu"

"Wah lama ya nunggu nata, yaudah kita jalan sekarang aja ya, bunda nata pamit sama dokter" natalie mencium punggung tangan lita.

"Nata kok tumben kam-" ucap lita heran karna anaknya seperti menyembunyikan sesuatu.

"Assalamualaikum bunda" dokter rizky melakukan yang sama seperti natalie.

"Waalaikumsalam" teriak lita, heran dengan anaknya mengucap salam tapi orangnya sudah menghilang, kebiasaan.

---

"Dokter kita mau kemana?" Tanya natalie saat sudah berada didalam mobil.

"Kerumah mamah"

"Ahh?"

"Mamah aku"

"Apaaa?" Natalie membulatkan matanya.

Benar benar pasti orang disebelahnya ini ingin balas dendam pada nata.

Didalam otaknya ia sedang berfikir yang macam macam. Bagaimana bisa orang disebelahnya ini mengajak nata ke rumah ibunya.

Natalie melihat penampilannya saat ini. Ia seperti ingin jalan jalan bukan pergi ketempat yang membuat jantungnya menari dengan kencang.

Bagaimana jika mamah dokter rizky tidak suka padanya? Apa ia akan dibuang? Ahhh tidakkkk.

Sesuatu menempel pada kepala nata. Nata melihat ke sampinya. Dokter rizky tersenyum dengan manis, ia mengacak lembut rambut nata. Membuat nata ikut mengangkat bibirnya sampai kedua matanya menyipit.

"Mamah aku gak gigit kok"

Nata mengangguk, dan setelah ia menyenderkan badanya pada jok dan perlahan lahan matanya terpejam.

Empat puluh menit berakhir,merasa tidurnya tak nyaman natalie membuka matanya. Dilihatnya dokter rizky yang menatap ke arahnya.

"Lah dok kita dimana?"

"Udah sampai"

"Dokter kenapa gak bangunin nata, dokter udah sampe dari jam berapa? Dokter nunggu nata tidur?"

"Gapapa, udah ayo turun"

Natalie hanya melongo. Ia mengikuti yang dilakukan oleh dokter rizky turun dari mobil.

Sampai mereka berdua didepan pintu kayu berwarna coklat yang besar itu.

Rizky mengetuk pintu itu. Dan terlihat lah wanita cantik yang keluar dari rumah ini.

"Kakak, kamu kok gak bilang mau kesini"

"Iya mah"

Wanita itu menggerakan kepalanya melihat ada sesuatu dibelakang punggung anaknya.

"Loh ini siapa?" Ia heran dan menarik tangan natalie dengan lembut.

"Yampun kamu cantik banget" wanita itu kagum dengan ukiran wajah imut gadis didepannya. "Yaampun kakak, mamah gak pernah ajarin kamu jadi pedofil ya"
Rena. Menarik kuping anaknya.

"Mah" melas rizky.

"Ayo sayang kita masuk"  rena menggenggam tangan nata.

"Iya tante"

"Jangan panggil tante, mamah aja ya"
Natalie mengangguk.

Rizky hanya memutar bola matanya. Siapa Sebenarnya yang anaknya.

---
Rena dan natalie kini sedang duduk disofa ruang tamu

"Kamu namanya siapa?"

"Natalie tan eh mamah"

"Lucu banget sihh" rena mencubit gemas pipi nata.

Dan terdengarlah teriakan dari atas tangga.

"Mamahh, siapa yang datang" gadis cantik itu menuruni anak tangga satu persatu.

"Wahh anak siapa mah, lucu banget" belum sempat rena menjawab. Gadis itu lebih dulu berkomentar.

"Kamu panggil dia kakak" Rizky yang tiba tiba datang, berbicara.

"Kakak?"bingungnya.

"Kenalin aku anya gretta pertiwi anak dari ferdi pratama dan rena gritanya juga adik rizky putra pratama, aku masih sekolah kelas 10 ipa 1 di sma kusuma. Kalo kakak?"

"Aku natalie veronica, aku juga masih sekolah tapi bentar lagi mau lulus"

"Yampun kakak bohong banget, kakak masih smp kan? Ayo ngaku?"

"Gak dong" natalie tertawa sampai matanya menyipit.

"Anya udah udah. Cantik kamu ikut sama mamah yu ke dapur kita buat kue bareng"
Rena menengahi percakapan dua orang itu.

"Ayo" anya langsung bersemangat.

---

My sweet docter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang