FAKE NERD (REVISI)

Chapter 31

Happy Reading

Elina pulang kerumahnya dengan keadaan yang kurang baik, dia segera memakirkan mobil ya di garasi, dan cepat-cepat ingin masuk kerumah. Tapi saat membuka pintu, semua ruangan sangat gelap, dan tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara seseorang yang berteriak saking keras.

"HAPPY BIRTHDAY LINA KU SAYANGGG" Teriak Alvin seraya mengeluarkan partyboom.

"Selamat ulang tahun yang ke-17 ya" Ucap kedua orangtua nya. Elina sangat terharu bahkan dia sampai mengeluarkan air mata.

"Thank you mom, dad" Ucap Elina penuh haru.

"Sama-sama sayang" Ucap kedua orangtua nya seraya memeluk putri mereka satu-satunya.
Malam itu suasana rumah Elina diliputi kebahagiaan yang sangat mendalam. Elina bahagia karena tidak sepenuhnya hari ulang tahun nya menyedihkan, buktinya sekarang ia masih bisa tertawa lepas dengan keluarga nya.

.
.
.

Pukul 7 pagi Elina sudah berangkat menuju kantornya untuk mengurus beberapa berkas untuk pertemuan bisnis yang akan berlangsung satu bulan lagi. Sesampainya disana Elina langsung menuju ruangannya, disana sudah ada sekretaris nya yang sedang menyusun dokumen yang akan di presentasikan.

"Semua nya sudah selesai?" Tanya Elina seraya memeriksa berkas yang sudah dirapihkan.

"Semua sudah siap, tinggal bahan yang akan di presentasikan" Ucap sekretaris nya.

"Sekarang kamu siapkan dulu, setelah selesai beritahu saya" Ucap Elina tanpa menoleh dari berkas yang sedang dia periksa.

"Baik."Ucap sekretaris nya, dan segera meninggalkan ruangan Elina.

Elina membuka handphone nya, dan melihat banyak sekali pesan dari teman-temannya, tapi tidak ada satu pun pesan dari Jovan. Elina hanya bisa menghela nafas kecewa, dan kembali memasukkan handphone nya ke dalam saku. Tak lama dari itu sekretaris Elina kembali dengan membawa beberapa map yang ada di tangannya.

"Ini udah semua?" Tanya Elina seraya memeriksa semua berkas tersebut.

"Iya" Ucap sekretaris Elina, dan dibalas anggukan oleh Elina.

"Semua sudah dikabarin kalau bulan depan kita akan rapat?" Tanya Elina, dan dibalas anggukan oleh sekretarisnya.

"Kalau begitu saya pergi dulu, dan kalau ada apa-apa langsung kabari saya" Ucap Elina, dan segera menuju mobilnya.

Elina segera pergi ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di pusat kota, karena teman-temannya sudah menunggu. Saat sampai Elina langsung menuju tempat yang sudah di pesan oleh Rissa. Disana sudah ada ketiga temannya yang menuggu.

"Lin, sini" Panggil Rissa, dan Elina segera menghampiri mereka bertiga.

"Nah, karena sekarang semuanya udah dateng ayo kita belanja" Ucap Dira dengan semangat.

"AYOOOO" Seru yang lainnya.

Saat mereka ingin memasuki salah satu toko baju, mata Elina tidak sengaja menangkap sosok laki-laki yang sudah membuat hatinya hancur berkeping-keping.

"Lin kenapa berhenti?" Tanya Sasha yang melihat Elina berhenti.

"Iya lu kenapa Lin?" Tanya Dira. Rissa yang hanya diam segera mengikuti arah pandang Elina, dan saat melihat apa yang Elina lihat Rissa langsung menutup mulutnya tidak percaya.