Chapter 30

2K 56 7
                                    

Happy Reading

Dira sibuk mencari Elina di seluruh tempat yang mungkin Elina kunjungi, tapi hasilnya nihil Elina tidak ada dimanapun. Dira mencoba menghubungi Rissa yang sedang mencari Elina di sekitar taman belakang sekolah.

"Ris, Lina udah ketemu?" Tanya Dira, seraya berlari untuk mencari Elina.

"Belom ketemu"

"Yaudah coba lu cari lagi, siapa tau aja di ke tempat lain" Ucap Dira, lalu memutuskan sambungan telepon nya.

Dira terus mencari Elina tanpa memperdulikan dirinya sendiri yang sudah banjir keringat.

.
.
.

Elina pergi dengan mobilnya dengan tangis yang tidak berhenti. Saat sampai Elina buru- buru menghapus air matanya agar tidak dilihat oleh semuanya.
Elina segera turun dari mobil, dan disambut dengan tawa anak-anak yang berada disitu. Sekarang Elina sedang berada di yayasan yang dia bangun untuk anak-anak yang tidak punya tempat tinggal, dan juga untuk anak-anak yang mengidap leukemia.

"Halo semuanya" Sapa Elina dengan senyum cerah.

"Halo kak Elina, kak liat deh boneka Sarah bagus gak?" Tanya gadis kecil yang bernama Sarah kepada Elina.

"Bagus kok Sarah" Ucap Elina.

"Gimana keadaan Sarah? Udah ada perkembangan?" Tanya Elina kepada Sarah, salah satu anak yang mengidap leukemia.

"Kata dokter, Sarah udah mulai membaik, dan semua ini karena kak Elina yang sudah membantu membiayai pengobatan Sarah. Makasih ya kak Elina" Ucap Sarah dengan senyum yang mampu membuat Elina terharu.

"Sama-sama Sarah, cepet sembuh ya" Ucap Elina.

Setelah berbicara dengan Sarah, Elina segera menemui Ibu Ningsih, beliau adalah orang yang Elina percaya untuk mengurus yayasan tersebut.

"Ibu gimana kabarnya?" Tanya Elina seraya mencium tangan Bu Ningsih.

"Alhamdulillah baik nak Elina. Kalau nak Elina sendiri gimana kabarnya?" Tanya Bu Ningsih, dan dibalas anggukan oleh Elina.

"Baik kok, gimana keadaan tempat Ini Bu?" Tanya Elina, dia bahkan sudah menganggap bahwa tempat ini adalah tempat yang paling berharga untuknya.

"Tempat ini baik-baik aja, kamu gak usah khawatir. Satu lagi Elina selamat ulang tahun yang ke tujuh belas" Ucap Bu Ningsih yang mampu membuat Elina merasa terharu.

"Maaf Ibu gak bisa ngasih apa-apa ke kamu" Sambung Bu Ningsih dengan nada yang penuh rasa bersalah.

"Gak apa-apa kok Bu. Ibu ngucapin selamat aja Elina udah seneng banget" Ucap Elina, lalu memeluk erat Bu Ningsih.

                        Keadaan di yayasan tersebut sangat ramai, semua orang bergembira menyambut ulang tahun Elina, bahkan Elina sendiri merasa sangat terharu dia bahkan mampu melupakan kejadian yang membuat nya merasa sangat kecewa.

.
.
.

Dira terus mencari Elina di sekitar sekolah begitu pun yang lain. Bahkan Dira sudah mencari ke gudang tapi tetap saja Elina tidak ada.

"Dir udah ketemu si Elina?" Tanya Rissa dengan nada penuh kepanikan.

"Belom Ris, Sha gimana lu? Lina udah ketemu?" Tanya Dira kepada Sasha yang sibuk mondar-mandir tak jelas.

FAKE NERD (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang