Happy Reading!
Elina berangkat kesekolah mengendarai mobilnya sendiri, karena pagi ini Rey tidak bisa menjemputnya karena suatu alasan yang tidak Elina ketahui. Saat sanmpai Elina melihat semua murid mengerubungi mading sekolah, karena sangat penasaran Elina menerobos kerumunan, dan ternyata isi dari mading tersebut adalah pengumuman tentang akan adanya pesta dansa dua minggu lagi.
"ELINA!!!!!!" Seru Rissa dari belakang kerumunan, Elina segera menghampiri temen-temannya diluar kerumunan orang-orang yang sedang melihat mading.
"Kenapa?" Tanya Elina seraya merapihkan pakaian dan juga rambutnya yang berantakan.
"Lu kepesta dansa sama siapa Lin? Gak mungkin kan kalo sama Jovan" Ujar Dira yang langsung ketopik pembicaraan.
"Gak mungkin gue dateng sama Jovan sedangkan dia pasti udah ngajak si Milly. Mungkin gue dateng bareng Rey" Ucap Elina dengan nada kecewa.
"Udah tenang aja pastikan di pesta nanti dia bakal menyesal" Ucap Dira dengan semangat yang berkobar, diikuti dengan anggukan kedua temannya.
"Dan juga kita semua harus tampil cantik" Ucap Sasha mengebu-ngebu, dan dibalas gelak tawa oleh Elina dan yang lainnya.
"Ayo kita masuk kelas" Ucap Elina segera menuju ke kelasnya dan diikuti oleh ketiga temannya.
.
.
.
Waktu istirahat pun tiba Dira segera memesan makanan untuk mereka semua, sedangkan Elina dan yang lain segera mencari tempat. Saat Elina sedang mengobrol dengan Rissa dan Sasha tiba-tiba seseorang yang dijuluki nenek lampir oleh Rissa datang menghampiri mereka bertiga.
"Eh kalian ada disini, minggir dong ini meja gue" Ucap Milly yang mampu membuat Rissa tersulut emosi. Padahal jelas-jelas mereka duluan yang menempati meja tersebut.
"Enak aja siapa cepat dia yang dapat, kalo mau duduk disini harus gercep jangan lelet, udah kayak siput aja lu" Ucap Rissa sarkas, Milly yang dipanggil siput mulai merasakan wajahnya memanas.
"Lah ngapain si anjing betina ada disini?" Tanya Dira yang kembali dengan membawa bakso panas dan minuman jus untuk mereka.
"Ntah, usir aja Dir" Ucap Sasha menyuruh Dira untuk mengusir Milly.
"Sebelum lu usir gue, ada yang mau gue sampaikan untuk Elina" Ucap Milly, sedangkan Elina yang sedaritadi hanya diam, mulai mencoba mendengarkan apa yang akan Milly ucapkan.
"Saat acara pesta dansa nanti gue yang akan nemenin Jovan bukan lu" Sambung Milly yang sudah Elina duga akan menyampaikan hal tersebut.
"Oh, aku tidak peduli. Terserah deh mau lu apa, yang penting sekarang lu pergi dari sini" Ucap Elina, kemudian mengusir Milly, sedangkan Milly dengan senyum penuh kemenangan pergi meninggalkan mereka berempat.
"Sumpah tuh anjing betina rasanya mukanya pengen banget gue siram pake nih kuah bakso" Ucap Dira kesal, dan mulai memakan bakso yang ia bawa dengan penuh emosi.
"Huhh, kalo tuh orang masih disini gue jenggut tuh rambut nenek lampir" Ucap Rissa tak kalah kesal, sedangkan Sasha hanya diam dan sesekali tertawa karena emosi Dira dan Rissa yang sudah melewati batas maksimum.
"Lin sumpah dipesta nanti lu harus kelihatan super duper cantik, biar tuh anak kepanasan ngeliat lu" Ucap Rissa yang sudah bertekad untuk membuat Elina lebih cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD (REVISI)
Fiksi RemajaANGELINA VIONA ALEXANDER yang biasa dipanggil ELINA dia adalah gadis yang memiliki paras seperti putri dalam negeri dongeng. Elina menyamar menjadi nerd di sekolahnya dan bertemu dengan Jovan teman masa kecilnya sekaligus kekasihnya. Tapi saat...