Prologue

143 10 8
                                    

"EAAAN KEMBALIIN BONEKA INA IIHH" teriak gadis kecil yang sedang bermain dengan sahabat laki- lakinya.

"Gamauuu, abisnya ina juga suka ngeljain ean waktu ean main sama lobot ean, jadi gantian lah!" Ucap anak kecil laki laki yang sedang menghindari gadis cilik yang ingin merebut boneka dari tangannya

"Eaaaan lepasin bonekanya!!!" Teriak gadis itu kembali setelah menangkap kepala boneka miliknya.

"IH GAMAU!!" Seru anak laki laki itu sambil menarik badan boneka yang berbentuk seperti panda.

Tak mau kalah gadis itu pun juga menarik kepala bonekanya sampai sampai....





Srekk..

"EAAAAN!! BONEKA KESAYANGAN INA!!!" Teriak gadis kecil yang bernama Abrina itu dengan mata yang berkaca kaca melihat boneka panda kesayangannya telah sobek.

"Hikss.. HUAAA EAN JAHAT! EAN UDA NYOBEK BONEKA KESAYANGAN INA hikss.. EAN JAHAT!! INA BENCI EAN! INA GAMAU LIAT MUKA EAN LAGI!!" Ronta Abrina dan memukuli Anak laki laki kecil dihadapannya yang bernama Devan itu.

"Sttt, diem dong na, ean kan gasengaja, abisnya ina juga si talik talik" ucap Devan sambil menenangkan Abrina yang semakin menjadi tangisannya.

Cup..

Srett..

Devan mengecup pipi Abrina yang sedang menangis dan langsung memeluk tubuh Abrina yang masih kejer menangis.

"Uda dong ina, jangan nangis telus, ean janji deh ga nakal lagi, ga talik talik boneka ina lagi, ean janji" Ucap Devan lalu mengangkat jari kelingkingnya.

"Benelan?" Ucap Abrina lalu diangguki oleh Devan yang masih dengan posisi memeluk Abrina.

"Iya tapi ina gabole nangisan kaya gini, janji?" Ucap Devan lalu Abrina tersenyum dan mengangguk lalu mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking Devan.

"Jangan pernah tinggalin ean ina, ean gamau ina pergi dari hidup ina sampai maut memisahkan kita berdua" 

Cerita baru gais wkwk!!
Maap maap gajelas.
Don't forget to votment gais-!

Garis TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang