Hari ini semua murid SMA Garuda di pulangkan lebih cepat dari pada biasanya karena semua guru ada rapat mendadak.
Semua murid di SMA Garuda bersorak senang karena dipulangkan, ada yang berencana langsung hang out bareng gengnya, ke salon, ke perpus buat belajar bareng dan bahkan ada yang ingin langsung pulang dan cepat cepat rebahan.
"Na" panggil Devan ke Abrina yang sedang merapikan bukunya
"Hm?" Jawab Abrina dengan deheman
"Lo gakemana mana kan hari ini?" Tanya Devan
"Kenapa" jawab Abrina singkat
"Ke taman yok, lagi pengen nih" ajak Devan dengan senang
"Yauda"
"Eh na, lo gapapa kan? Singkat amat jawabannya" ucap Devan heran
"Gapapa, lagi ga mood aja" ucap Abrina dengan memaksakan senyumnya.
"Yaudah yok" ucap Abrina Dan mereka berdua pergi ke taman.
·····
Di taman mereka berdua hanya diam, tidak ada satu pun yang berani untuk mengubah suasana hening ini.
Abrina yang menatap lurus taman yang ada di depannya dengan rambut yang di urai menambah pesona yang dimiliki Abrina, dan Devan yang terus memandang Abrina tanpa henti
"Cantik" ucap Devan tiba-tiba dan membuat Abrina menoleh ke arahnya
"Ha? Apa?" Tanya Abrina
"Ha? E-enggak gaada apa apa" ucap Devan gugup.
"Bodoh, kenapa gue jadi deg-degan ke gini si?"
"Na, mau es krim?" Tawar Devan kepada Abrina dan Abrina hanya mengangguk sambil menunjukkan senyum manis khasnya.
Devan pun pergi ke kedai es krim yang dekat dengan taman tersebut.
"Bang, es krim rasa coklat 2 ya" ucap Devan kepada penjual es krim
"Siap mas, sebentar ya" jawab penjual tersebut.
Sambil menunggu es krim yang sedang dilayani, Devan memainkan hanphonenya, tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Loh Devan?" Ucap wanita yang ada di depannya. Dahi Devan berkerut, ia bingung pasalnya ia tidak mengetahui sosok wanita di depannya
"Siapa?" Tanya Devan cuek
"Lo lupa sama gue? Busetdah, gue mia, Elina Aramia Yuda. Masa gainget?" Jelas gadis yang bernama 'Elina Aramia Yuda'
"Bentar, eh lo mia? Mia yang dikenalin ma Davi di caffe waktu itu kan?" Ucap Devan seraya mengingat perkenalannya dulu bersama gadis yang bernama mia itu.
"Haha,iya. Btw apa kabar lo?" Tanya mia
"Baik, lo sendiri gimana?" Tanya Devan sambil tersenyum ke arah mia
"Baik juga, eh btw lo kesini sendiri ato sama pacar lo?" Tanya mia
"Ha? Pacar? Hahaha, gw masi jomblo tau. Gw kesini sama temen gw kok, biasa cuman nyari udara seger" jawab Devan tetap masi dengan raut sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir
Fanfiction- Jangan salahkan takdir apalagi Tuhan saat kamu dipermainkan semesta. Salahkan saja dirimu dan dirinya yang bertatap muka di waktu yang salah. - So happy reading guys-! ><