"So... i wanna order... one ice tea and one chicken fried rice please"
"Maaf mas, bisa diulangi?" Sang pelayan tertegun mendengar pria jepang berlogat bule memesan makanan.
"Ice tea and chicken fried rice" tidak lupa dengan senyum manisnya.
"Hah?" Tanya pelayan lagi sambil mengenakan kacamata hitam agar tidak terhindar dari senyum terang dari pelanggan tersebut.
"What's wrong?" tanya sang pria dengan raut muka khawatir. Pelayan tersebut makin keringat dingin
"Pak! Saya gak ngerti dia ngomong apa!" Sang pelayan berlari dan merengek ke bosnya.
"Hah? Kenapa sih?" Tanya Yamada heran melihat karyawannya menangis sesenggukan.
"Itu! Ada tamu yang ngomong pake bahasa planet!" sambil menunjuk ketakutan pada pelanggan tersebut seolah-olah ada setan dibelakangnya.
"Mana?" Yamada pun menghampiri tamu yang ditunjuk karyawannya.
"Yaampun... Keito! Lo ngapain pegawai gw sampe dia nangis gitu?!" Yamada bersumpah dia akan menabok 'tamu'nya ini nanti.
"Hah? I don't do anything" ucap Keito kebingungan.
"Pasti gara-gara ini. Mau mesen apa?" Menaikan dagunya sombong.
"Es teh manis sama nasi goreng aja. Btw, cafe lo crowded juga ya. Tapi waitressnya dikit gitu" ucap Keito dengan logat jaksel—salah, jepang-inggrisnya.
"Iya. Ada beberapa yang resign gara-gara suka digodain Takaki yang punya toserba sebelah" ucap Yamada sambil mencatat pesanan Keito.
"Why you not open lowongan kerja aja? Sekalian yang bisa speak english juga. Biar gak nangis lagi kalo ada bule beneran" usul Keito. Yamada menimbang-nimbang usul Keito.
"Boleh juga. Entar gue tempel lowongan kerja di depan. Pesenan lo ini aja khan?"
"Yes" Keito mengangguk dan memperhatikan seluruh cafe. Siapa tau ada seseorang yang menarik baju—eh, perhatiannya.
"Oke. Tunggu bentar ya" Yamada kembali ke dapur meneruskan pekerjaannya.
~
"Arioka Daiki, selamat anda diterima. Mengenai jadwal, akan disesuaikan dengan jadwal kuliah anda ya" Mereka berjabat tangan dengan hangatnya.
"Terima kasih banyak Pak Yamada" Daiki membungkukkan badannya lalu keluar dari cafe diantar oleh Yamada. Di saat yang sama, Takaki lewat di depan mereka.
"Wow~ siapa tuh?" tanya Takaki pada Yamada setelah gadis bernama Daiki hilang dari hadapan mereka.
"Pegawai baru gue. Anak komplek sebelah. Katanya mau cari kerja sambilan buat bantu bayar uang kuliahnya" jawab Yamada.
"Boleh juga~" sambil kembali membayangkan bagaimana pantat—eh, wajah gadis cantik tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Hebring
FanficKehebohan para penghuni Komplek Hebring yang suka hobi ngegosip dan suka aneh-aneh. Another ff bobrok by me and @NakayamaHiiru Cover by @syasebaa