"Haduh... akhir-akhir ini kenapa banyak banget paket dari online shop ya? Sehari bisa sampe 5. Yuri beli apa aja sih? Kok boros amat. Biasanya juga pelit" gerutu Hikaru sambil berjalan di komplek supaya sehat.
"Pak Lurah~ tumben nyirem bunga. Biasanya Mas Yuto yang nyirem~" sapa Hikaru dengan centilnya saat lewat di depan rumah Yabu.
"Ah, Bu Hikaru. Saya lagi bosen aja makanya nyirem bunga. Bu Hikaru mau kemana?" sapa Yabu ramah.
"Jalan-jalan aja Pak. Mana tau liat yang seger-seger, ternyata kesampean juga. Rejeki emang gak kemana~" Hikaru tersenyum malu sambil menutupi setengah wajahnya dengan kipas.
"Bu Hikaru bisa aja. Btw, mau ngeteh dulu Bu? Saya dikirimin teh dari luar negeri sama sepupu saya" ajak Pak Lurah seraya mematikan kerannya.
"Wah! Boleh banget Pak! Udah lama juga saya gak bertamu ke rumah Pak Lurah~" Hikaru langsung ngibrit ke rumah Yabu.
"Silakan masuk, Bu~" ucap Yabu seraya membukakan pintu untuk calonny--Hikaru.
~
"Eh, kemaren gue liat Bu jand--maksud gue Bu Hikaru masuk ke rumahnya Pak Lurah. Terus pas keluar berantakan gitu" Takaki mulai menggosip begitu sampai di markas.
"Bukannya mukanya selalu berantakan?" sahut Yamada kelewat jujur.
"Ada apa ini?" Chinen tiba-tiba muncul entah darimana dengan masih memakai seragam PNS-nya. Sepertinya ia baru pulang kerja.
"Eh, Dek Nchi. Nggak. Nggak ada apa-apa kok" Yamada buru-buru mengalihkan pembicaraan. Bisa hancur impiannya mempersunting Chinen bila ketauan menggosipi Hikaru alias tantenya Chinen.
"Itu kemaren gue liat tante lo pulang dari rumah Pak Lurah berantakan gitu. Mencurigakan" bongkar Takaki. Yamada langsung menepuk jidatnya. Rasanya ia ingin mencekik Takaki saat itu juga.
"Bener Mas! Aku juga kaget pulang-pulang tante berantakan gitu sambil senyum-senyum sendiri. Dia juga ngomong sendiri gitu. Bilangnya 'udah lama gak kayak gini' sambil benerin sanggul'a. Langsung mandi, lagi. Jarang-jarang tante mandi sore. Malah hampir gak pernah" Chinen langsung nimbrung. Yamada justru kaget melihat Chinen yang tidak marah tantenya digosipi.
"Ini ngapain pada ngumpul depan pintu?" tanya Yuto yang rencananya ingin pulang tapi jadi nyamperin mereka karena penasaran.
"Eh, Yuto. Ada gosip hot" ucap Keito.
"Keito sejak kapan?!" Yamada syok melihat Keito yang sudah bersandar cantik di dinding.
"Dari tadi gue nguping behind you. Tell it again, Yam" ucap Keito sambil ngemil popcorn.
"Gue lagi..." keluh Yamada.
"Kata si Takaki, dia liat Bu Hikaru masuk ke rumah Pak Lurah kemaren. Terus pas keluar berantakan gitu" cerita Yamada.
"Pas masuk langsung keluar?" tanya Yuto.
"Cepet banget" sindir Takaki dengan senyuman mesumnya.
"Heh! Ceritain yang bener!" Yamada menggeplak kepala Takaki.
"Ngapain lo mukul-mukul gue?! Jadi gini, siang-siang abis nganter barang ke tempat Pak Koyama, gue liat dia masuk rumah Pak Yabu. Terus sorenya pas gue mau ke rumah buat mandi, biar wangi pas jemput Non Daiki, dia baru keluar dari rumah Pak Yabu" jelas Takaki sedetail-detailnya.
"What for 2 orang tua itu berduaan aja di rumah? Jangan-jangan ngelakuin something" Keito curiga.
"Masuk akal juga..." gumam Yuto.
"Pak Lurah ada gerak-gerik mencurigakan juga gak, Yut?" tanya Yamada. Yuto terlihat berpikir.
"Ada! Pas gue pulang kerja, Pak Yabu udah nonton tv aja di ruang tamu. Dia keliatan lebih seger dari biasanya sih. Pas nyapa gue juga lebih semangat gitu. Kayak baru direcharge" Yuto menjentikkan jarinya setelah mengingat apa yang dilakukan Yabu kemarin.
"Jangan-jangan..."
~
Jam sudah menunjukkan pukul 5 yang artinya shift Daiki sudah selesai. Daiki melepas celemeknya dan mengambil tasnya. Ia pun berpamitan pada teman-temannya yang bekerja di shift malam. Saat ia keluar dari ruang staff, terlihat Yamada dan teman-temannya sedang berkumpul dengan wajah yang serius. Daiki pun menghampiri mereka.
"Ini ngapain pada ngumpul di sini?" tanya Daiki.
"Eh~ Non Daiki~ kami mmpphh--" wajah Takaki langsung di dorong oleh Daiki.
"Ini Daichan, kami mau grebek rumah Pak Lurah" ungkap Yamada.
"Lho? Ada apa?" tanya Daiki heran sekaligus penasaran.
"Pak Lurah sama Bu Hikaru, alias tantenya Chinen, ada gerak gerik mencurigakan" bisik Takaki. Daiki mengerutkan dahinya.
"Mencurigakan gimana?" tanya Daiki yang kurang percaya pada Takaki.
"Kayaknya mereka kumpul kebo" bisik Yamada.
"What?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Hebring
FanfictionKehebohan para penghuni Komplek Hebring yang suka hobi ngegosip dan suka aneh-aneh. Another ff bobrok by me and @NakayamaHiiru Cover by @syasebaa