Gagal

192 24 6
                                    

"Neng Inoo~" Yuto berlari kecil menghampiri Inoo yang lewat di depan rumahnya.

"Ah, Akang Yuto~" Inoo senyum malu-malu sambil menjadikan selendangnya cadar untuk menutupi wajahnya yang memerah.

"Mau kemana?"

"Mau ke cafenya Mas Yamada. Mama lagi ngidam nasi goreng di sana"

"Pas banget! Mas juga mau ke sana. Bareng yuk!" ajak Yuto. Padahal modusnya saja mau ke sana supaya bisa berduaan dengan Inoo.

"Boleh~" mereka pun berjalan ke cafe Yamada. Yuto harus menahan senyumnya agar tidak terlalu keliatan kalau dia senang. Anggap saja ini ngedate.

"Selamat datang di Cafe Maju Mundur Enak. Berapa orang?" Daiki menyambut ramah di depan pintu.

"2 aja" jawab Yuto lalu Daiki membawa mereka ke mejanya yang sebenarnya bisa untuk 4 orang.

"Eh! Neng Inoo sama... tumben-tumbenan dateng berdua" ucap Yamada yang malas menyebut nama Yuto sambil duduk di seberang mereka.

"Iya mas. Mama minta beliin nasi goreng di sini" jawab Inoo sambil tersenyum.

"Yam! Pesenan lo kemaren belum lo bay-- eh~ ada Non Daiki. Wuih~ ada Yuto sama Neng Inoo juga. Lagi pada ngumpul ya?" Takaki pun menarik kursi di sebelah Yamada untuk bergabung.

"Ng-nggak... cuma..." Yuto mulai terbata-bata.

"Kalian lagi pada di sini? Jahat ngumpul gak bilang-bilang" Chinen yang baru datang langsung cemberut. Kebetulan ia lupa membawa bekal dan berniat makan di Cafe Yamada. Untungnya ia bertemu dengan Keito yang juga ingin makan di sana. Mereka pun pergi bersama dengan mobil BMW Keito.

"Ini Chi kursinya" ucap Keito yang mengambil kursi tambahan untuk mereka berdua.

"Pertama kali gini ya kita ngumpul? Klo gitu gue kasih diskon 30% deh" sahut Yamada.

"Wuih~ tumben Yamada baik!" ucap Takaki sambil melihat-lihat menu.

"Khusus buat lo, harganya gue naikin 50%" canda Yamada.

"Heh!" Takaki memelototi Yamada dan membuat mereka semua tertawa kecuali Yuto. Ia menghela nafas. Hancurlah rencana Yuto untuk ngedate ala-ala dengan Inoo.

Komplek HebringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang