"Dek nchi~"
"Eh~ mas yamada~ apa kabar mas?" Chinen yang sedang mengepel lantai dan melihat Yamada menghampirinya, buru-buru ia mengangkat tongkat pelnya dengan siaga.
"Baik. Dek nchi sendiri?" Yamada pun berhenti tepat 5 meter di depannya.
"Aku juga baik mas" Chinen dengan posisi siaga.
"Btw, ini mas masak special buat makan siang dek nchi. Diterima ya?" ujar Yamada sambil menyampirkan rantang di tongkat pel Chinen.
"Pasti adek terima dong. Apalagi yang masuk orang seganteng-- wow... gantengnya..." Chinen langsung mengalihkan perhatiannya saat Yuto lewat di hadapan mereka. Hawa-hawa cemburu terpancar dari tubuh Yamada.
"Si tiang itu..." geram Yamada.
"Apa mas?" Chinen menganggap julukan tiang itu untuk dirinya. Dan ingin segera menurunkan posisi siaganya.
"Eh? Ng-nggak. Semoga suka makanannya ya"
"Iya mas. Pasti adek suka kok. Adek berangkat kerja dulu ya" Chinen sedih bahwa julukan tiang tersebut hanya halusinasinya saja. Dan buru-buru masuk untuk berangkat kerja.
"Iya. Hati-hati ya~" Yamada kesengsem dengan senyuman manis nan memabukkan milik Chinen.
"Cie~ kalah dari anak baru~" ledek Takaki yang sedang berjalan ke toserbanya.
"Takaki!!!" Yamada langsung mengejar Takaki dengan panci di tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Hebring
FanfictionKehebohan para penghuni Komplek Hebring yang suka hobi ngegosip dan suka aneh-aneh. Another ff bobrok by me and @NakayamaHiiru Cover by @syasebaa