Curhat

239 29 7
                                    

"Daichan?" Yamada mencolek pundak pegawainya yang tertidur di meja.

"Astaghfirullah! Maaf bos. Saya hampir ketiduran..." Daiki langsung bangun lalu mengucek matanya.

"Kamu kenapa? Sakit? Khan saya udah bilang kalo sakit izin aja"

"Nggak bos. Kurang tidur aja..."

"Kenapa? Banyak tugas?" tanya Yamada seraya duduk di depan Daiki.

"Banyak tugas emang tapi gak menyita waktu tidur saya..."

"Jadi kenapa masih ngantuk?" tanya Yamada perhatian.

"Ehm... jadi gini bos. Temen kos yang kamarnya sebelahan sama saya sering banget "begituan" pas malem. Terus suaranya gede banget. Padahal dinding kamar kami lumayan tebel. Tapi emang gak soundproof sih" curhat Daiki.

"Lho? Emang di kosan kamu boleh bawa cowok?" Yamada mengedipkan matanya keheranan.

"Nggak" Daiki menggeleng.

"Temen sebelah kamar kamu cowok?" tebak Yamada.

"Bukan" jawab Daiki.

"Kosannya khusus cewek?"

"Yes" Daiki mengangguk.

"Penjagaannya ketat?" selidik Yamada.

"Ketat banget. Cowok gak boleh masuk meskipun keluarga. Kalo kami pulang kemaleman aja satpamnya mau jemput" jawab Daiki

"Jadi... temenmu yang begituan itu..."

"Yes"

"....."

Komplek HebringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang