Enjoy Reading ...
.
.
.Malam harinya...
Woojin dan Jihoon baru pulang setelah seharian berada di luar untuk sekedar mengajari Jihoon banyak hal. Setelah masuk ke dalam rumah, di sana keduanya melihat ada tuan Park dan nyonya Soyou sedang asyik dengan dunia mereka masing-masing.
Saat keduanya akan datang menghampiri orang tua mereka di sana, entah kenapa keseimbangan Woojin terganggu dan mempengaruhi jalannya.
Bruk!
"Aduhh!" Rintih Woojin yang terjatuh karena keseimbangannya terganggu.
"Eh Jin kau tidak apa-apa?" Tanya Jihoon yang langsung memapah Woojin.
"Iya nih mungkin hanya lelah." Ujar Woojin dengan nada santai, dia diam-diam berusaha menahan sesuatu yang sudah membuatnya kehilangan keseimbangan seperti ini.
"Yasudah aku antar sampai ke kamarmu ya," ucap Jihoon menawarkan bantuan.
"Baiklah, terima kasih ya Hoon." Sahut Woojin sambil tersenyum kearahnya.
"Tidak perlu berterima kasih, kau sudah mengajarkan banyak hal padaku, harusnya aku yang berterima kasih padamu. Terima kasih ya Jin." Ujar Jihoon yang balik menampilkan senyum tulusnya.
Akhirnya mereka berdua pun berjalan bersama-sama dengan Jihoon memapah Woojin di sana.
Nyonya Soyou melihat kedatangan kedua putranya, dia tersenyum lalu bersuara,"Wah wahh habis dari mana kalian? Kenapa baru pulang?"'
"Ah kami habis.." ucapan Jihoon di potong Woojin.
"Aku tadi habis mengajak Jihoon ke agensi saja bu, katanya dia penasaran seperti apa agensiku itu." Ujar Woojin melanjutkan ucapan Jihoon.
Jihoon menoleh kearah Woojin dengan menautkan alisnya bingung.
"Oh ya ampun, Jihoon kenapa kau meminta itu pada Woojin sih? Tapi Jin apa Jihoon di sana tidak mengganggumu?" Tanya nyonya Soyou agak khawatir kalau putranya di sana mengacau.
Dengan senyum imutnya Woojin mejawab,
"Tenang saja ibu, Jihoon sama sekali tidak menggangguku kok, yang ada di sana aku banyak mengajari banyak hal padanya."
"Benarkah? Wah bagus sekali itu," ucap Nyonya Soyou tampak senang mendengar penjelasan Woojin. "Eh tapi kenapa kau di papah Jin?" Tanya nyonya Soyou baru menyadari.
Saat Woojin akan membalas pertanyaan nyonya Soyou, gantian Jihoon yang memotong ucapan Woojin dengan cepat,
"Ah sengaja ini bu, si Woojin malas berjalan pakai tenaganya makanya sebagai anak baik aku harus menolongnya."
Woojin langsung menoleh melihat Jihoon lalu berseru, "Hei!"
Nyonya Soyou tersenyum melihat dua putrnya ini, "Yasudah kalian berdua cepat mandi dan ayo kita makan malam bersama." Lanjut nyonya Soyou.
"Oke ibu siap!" Sahut Woojin dan Jihoon semangat.
Jihoon sejak tadi melirik sinis kearah Woojin, kenapa dia harus berbohong pada ibunya ini? Dan juga Woojin ikut melirik sinis kearah Jihoon, bisa-bisanya dia mengatakan hal bodoh pada ibunya itu.
Setelah kedua pemuda itu pergi, nyonya Soyou kembali ke tempatnya dan melanjutkan membaca beberapa artikel di sosial medianya."Kau itu terlalu memanjakannya sayang, aku tidak suka sekali." Ujar tuan Park bersuara datar.
"Memangnya kenapa? Aku juga menyayangi putramu, aku harus memanjakannya. Tidak seperti kau yang selalu memarahi putramu karena keinginan besarmu itu." Balas nyonya Soyou dengan sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]
FanfictionSeorang idola besar mempunyai rasa cinta kepada seorang perawat rumah sakit biasa . "I Love You kak Yuju !" (Park Woojin) "Apa?" (Choi Yuju) *-*-*-*-*-*-*-*-* Fiksi pertama aku .. aku pasangin Yuju GFRIEND sama Woojin AB6IX di fiksi aku, semoga su...