Halaman 14🌷

108 10 6
                                    

Sesampainya di ruang uks, mereka berdua pun masuk ke dalam. Woojin pun menghadapkan badannya ke arah Yuju, dia bersuara,

"Nah kakak di sini saja ya, sambil menungguku keluar untuk istirahat dan sampai pulang sekolah."

Yuju mengangguk mendengar ucapan Woojin,

"Baiklah Jin, aku akan menunggumu di sini, itung-itung aku akan menjaga uks ini juga." Woojin tersenyum mendengarnya.

"Baiklah kak, kalau begitu aku keluar dulu ya, aku mau ke kelas. Sampai nanti kak." Ucap Woojin sambil keluar dari ruang uks pada Yuju.

"Sampai nanti Jin." Balas Yuju sambil tersenyum manis ke arah Woojin.

Akhirnya setelah Woojin pergi dari ruang uks, Yuju pun menghela napasnya, dia melihat keseluruhan ruangan uks di mana dia berada sekarang. Ruang uks di sekolah Woojin lumayan luas, mirip seperti kamar rawat di rumah sakit saat dia masih bekerja di sana.

Di sana terdapat dua brankar dan satu televisi layar flat yang mengarah ke brankar. Yuju pikir, sangat nyaman jika berada di ruang uks ini.

"Baiklah, aku akan menunggu pemuda gingsul itu disini. Aku bahagia sekali bisa bertemu denganmu, pemuda gingsulku." Yuju tersenyum membayangkan wajah Woojin sambil memperlihatkan gigi gingsulnya.

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu ruang uks, dan Yuju berputar melihat siapa yang membuka pintu ruang uks di sana, dan seketika tatapan Yuju yang semula hangat dan adem menjadi dingin setelah melihat seseorang di sana, yang juga menatapnya dingin dan angkuh.

"Hei.. Yuju..."

"Kau."

.
.

Sesampainya Woojin di kelas, dia melihat dua temannya menyambut dengan senyuman hangat dan khawatir.

"Hai kalian berdua, kalian merindukan aku yaa," ucap Woojin pada dua temannya di sana.

"Woojin!" Kedua temannya seketika langsung memeluk Woojin dengan erat.

Woojin yang kaget dengan sifat kedua temannya ini mencoba menenangkan mereka berdua.

"Hei, hei tenanglah Haknyeon, Changbin? Kenapa kalian berdua ini?"

"Woojin, kau sudah tidak apa-apa kan?" Tanya Changbin khawatir.

"Kau sudah sembuhkan Jin?" Tanya Haknyeon juga khawatir.

Woojin tersenyum, ternyata dua temannya ini sedang mengkhawatirkannya ternyata.

"Ya aku sudah sehat kembali, sudahlah ayo kita duduk di kursi dulu," ajak Woojin pada dua temannya ini.

Akhirnya kedua temannya pun mengangguk meng-Iyakan ucapan Woojin, mereka pun duduk di kursi masing-masing. Setelah duduk di kursi, salah satu dari mereka pun mulai bersuara,

"Jin, kenapa kemarin kau pingsan di panggung?" Tanya Haknyeon langsun pada Woojin.

Woojin terdiam mendengar pertanyaan dari Haknyeon itu.

"Apa kau kelelahan ya Jin? Karena pekerjaanmu sebagai idola itu padat sekali?" Tanya Changbin juga.

Woojin tersenyum mendengar semua pertanyaan-pertanyaan yang dua temannya ajukan padanya, Woojin pun akan menjawabnya,

"Baiklah aku akan menjawab pertanyaan kalian berdua."

Haknyeon dan Changbin pun diam mendengar penjelasan Woojin.

"Sebenarnya, aku pingsan di panggung itu, aku merasakan maagku kambuh, dan itu sangat perih sekali. Aku, mempunyai maag dan pada saat perform kemarin malam, aku sama sekali belum makan makanya aku pingsan." Jelas Woojin pada dua temannya di sana.

Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang