Halaman 37💐

72 10 3
                                    

Pict diatas itu visualisasi dari ruangan dance practice The One.

.
.
.

Sesampainya Woojin di ruangan dance, manager Yoon pun mengisyaratkan untuk memulai latihan dance bersama pelatih dance andalan BIGSTAR. Sebelum latihan itu terjadi, untungnya Jihoon sudah sampai di ruangan dance. Akhirnya para member pun mulai berlatih dengan seriusnya lalu dilanjutkan latihan olah vokal kemudian.

Selama latihan dance berlangsung, sesekali Woojin merasakan perut bagian atasnya terasa sakit, sambil berlatih dance dia terus memegangi perutnya itu. Bukan, si gingsul bukan ingin ke toilet, melainkan maagnya kambuh di waktu yang salah.

'Ya ampun! Kenapa maagku bisa kambuh lagi sih? Kukira tidak akan kambuh lagi!'

Semua aktivitas Woojin barusan menjadi perhatian tersendiri oleh beberapa member di sana. Sungwoon dan Jihoon. Pasalnya mereka berdua melihat aksi kesakitan Woojin yang terus memegangi perutnya itu, dan wajahnya berubah menjadi pucat seketika. Sungwoon melihat kearah Jihoon seperti meminta penjelasan padanya, tapi pemuda manis itu tidak mengetahui apapun tentang kesakitan Woojin yang satu ini, selain penyakitnya yang sudah dirahasiakan bertahun-tahun itu.

Akhirnya setelah berjam-jam berlatih dance, mereka pun dilanjutkan lagi untuk berlatih vokal dan rapp untuk yang memegang posisinya. Latihan pun kembali dilanjutkan dengan serius, agar fans-fans mereka tidak khawatir dengan apa yang sudah terjadi beberapa minggu lalu, yang sempat menimpa grup itu.

Beberapa jam telah berlalu, latihan vokal dan rapp pun diberikan waktu jeda untuk beristirahat. Para member pun beristirahat memulihkan tenaga mereka yang akan mereka gunakan kembali untuk berlatih. Saat Woojin keluar dari ruangan rapp, Jihoon mendatanginya. Pemuda manis itu menatapnya dengan pandangan khawatir. Woojin yang melihat kehadiran si pemuda manis di depannya hanya menunjukkan wajah datar saja. Akhirnya si pemuda manis itu bersuara,

"Jin ayo kita makan siang bersama,"

"Tidak terima kasih, aku mau makan siang bersama mereka." Jawabnya dengan datar, tangannya sambil menunjuk kearah Jinyoung dan Guanlin yang sudah menunggu dirinya.

"Yasudah ayo kita makan bersama ya? Kan jadi seru kalau kita makan bersama-sama?" Jihoon menyahut.

"Kau yakin mereka menyukaimu?" Tanya Woojin dengan nada mengejek, pemuda gingsul itu melihat sekilas ada raut wajah sedih tercetak di wajah manis pemuda di depannya.

'Maafkan aku, Jihoon....'

Setelah mengatakan hal itu Woojin pun segera melewati pemuda manis itu yang sedang menahan sakit dihatinya. Setelah kepergian Woojin, Jihoon menatap punggung lebar itu dengan mata yang berkaca-kaca, dia harus berbuat sesuatu agar Woojin mau kembali dekat dengannya.

.
.
.

Di kantin BIGSTAR, di sana sudah ada 4 orang yang sedang makan siang bersama. Mereka adalah, Sungwoon, Jaehwan, Daniel dan Jihoon. Sambil makan mereka sedang membicarakan sesuatu,

"Kak apa kau tahu kenapa Guanlin, Woojin dan Jinyoung tidak makan semeja dengan kita ya? Tidak seperti biasanya?" Jaehwan mulai membuka pembicaraan.

"Ssstt! Lihat keadan Jihoon tuh!" Desis Daniel sambil menyikut pelan lengan Jaehwan.
Jaehwan pun menoleh kearah sebelahnya dan dia melihat keadaan Jihoon sedang tidak baik.

"Aduh maafkan aku Hoon, kukira kau sudah berbaikan dengannya?" Jaehwan meminta maaf atas ucapan konyolnya itu.

Jihoon tersenyum lalu dia membalas ucapan Jaehwan, "Tidak apa-apa kak, aku baik-baik saja, kok."

"Yah teman-teman! Walaupun kondisi grup kita sedikit retak seperti ini, aku minta kalian jangan mengambil hati ya? Biarkan Woojin agak tenang sedikit, dia masih butuh seseorang yang selalu ada di dekatnya. Dia sudah kehilangan marga dari keluarganya. Pastinya Woojin sangat terpukul sekali. Sekarang dia satu-satunya member yang tidak mempunyai marga karena kejadian beberapa waktu lalu." Jelas Sungwoon pada mereka di sana agar mereka dapat mengerti dengan keadaan Woojin.

Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang