Keesokan harinya...
Woojin pulang kerumah ayahnya hanya untuk menemui tuan Lee. Woojin hanya ingin memberi kabar pada pria itu kalau dalam beberapa bulan lagi dirinya akan melakukan perjalanan pengobatan ke Eropa.
Sesampainya di rumah keluarga Park, di sana tuan Lee sudah menunggu dirinya. Dan Woojin berjalan menghampiri pria itu."Paman maaf aku lama ya?" Tanyanya setelah sudah berada di dekat tuan Lee.
"Tidak tuan muda, paman juga baru saja keluar," jawabnya dengan senyum kalem pada Woojin. "Apakabar tuan muda? Paman sangat merindukan anda," lanjut tuan Lee pada Woojin.
Woojin tersenyum, lalu dia bersuara kembali,
"Kabarku baik paman, aku juga merindukan paman. Ingin rasanya aku pulang tapi, keadaan tidak pernah memihak padaku." Woojin sedikit menundukkan kepalanya, lalu dia kembali bersuara, "Baiklah paman, ayo kita cari kafe terdekat. Aku mau mengatakan sesuatu pada paman, penting."
"Baiklah tuan muda, paman tahu kafe dekat sini. Ayo paman akan tunjukan jalannya." Akhirnya tuan Lee dan Woojin pun berjalan ke kafe yang berada dekat dengan kompleks perumahan mewah keluarga Park.
Sesampainya di sebuah kafe sederhana di pinggir jalan, keduanya pun memasuki area kafe lalu segera mengambil duduk di dekat jendela. Tidak lama waitress datang dan segera mereka memesan makan lalu setelah itu barulah obrolan dimulai.
"Nah tuan muda, anda mau berbicara apa pada paman?" Tanya tuan Lee pertama kali.
Woojin sedikit ragu dengan obrolannya pada tuan Lee, akhirnya dia mulai memantapkan hati untuk segera memberi tahu rencananya pada tuan Lee apapun itu.
"Ehm begini paman, dalam beberapa bulan lagi, aku dan dokter pribadiku akan melakukan perjalanan pengobatan ke luar negeri. Dokter pribadiku katanya sudah menghubungi temannya yang bekerja di sana untuk meminta mendaftarkanku. Jadi aku menemui paman hanya untuk meminta ijin untuk pergi ke Eropa. Apa aku, diijinkan paman?" Jelas Woojin panjang, seketika Woojin melihat kalau tuan Lee sedikit tersentak setelah mendengar penjelasannya barusan.
Setelah sekian lama terdiam, akhirnya tuan Lee pun mulai membuka suaranya,
"Benarkah tuan muda? Tuan muda serius akan melakukan perjalanan pengobatan ke Eropa?"
Woojin mengangguk, "Aku serius paman. Jadi apa aku diijinkan untuk pergi?"
"Rencana berangkat kapan tuan muda? Apa paman boleh ikut bersama tuan muda? Yah sekedar menemani selama tuan muda berobat di sana?" Ujar tuan Lee dengan nada suara tidak teganya.
"Aku akan terbang di bulan Oktober, paman." Jawab Woojin singkat. Lalu dia kembali melanjutkan penjelasannya lagi,
"Paman Lee tidak perlu ikut, dokter pribadiku sudah cukup untuk menjagaku selama aku di sana. Percayalah paman, aku akan baik-baik saja. Aku akan pulang jika penyakitku sudah sepenuhnya sembuh." Jelas Woojin untuk meyakinkan pria itu yang sudah daritadi menghela napasnya terus.
"Eh tapi tuan muda.."
"Paman percayalah padaku! Dan paman harus jaga rahasia ini, jangan sampai orang-orang di rumah tahu aku berobat ke Eropa bersama dokter pribadiku!" Sela Woojin langsung pada tuan Lee, kali ini Woojin bersuara dengan nada tegas.
Tuan Lee tidak kaget kalau tuan mudanya ini mengeluarkan nada tegas padanya. Karena tuan Lee sudah hafal betul latar belakang tuan muda kesayangannya ini. Lalu Woojin kembali bersuara kembali,
"Aku sudah berbicara pada Jihoon kalau aku akan menghadiri acara doa di kampung halaman bunda, dan paman jangan berkata jujur padanya karena dia sudah mempercayai kata-kataku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]
FanfictionSeorang idola besar mempunyai rasa cinta kepada seorang perawat rumah sakit biasa . "I Love You kak Yuju !" (Park Woojin) "Apa?" (Choi Yuju) *-*-*-*-*-*-*-*-* Fiksi pertama aku .. aku pasangin Yuju GFRIEND sama Woojin AB6IX di fiksi aku, semoga su...