Halaman 38💐

51 8 6
                                    

Sewaktu usiaku masih 4 tahunan, bunda selalu ada di dekatku. Selalu menemaniku kemanapun aku ingin pergi. Bunda selalu menyayangiku dan aku pernah mengatakan apa cita-citaku kepada bunda...

Aku ingin menjadi seperti bintang Sirius. Bintang yang sangat terang dari bumi. Dan bunda sangat setuju dengan cita-cita yang barusan aku katakan. Dan bunda mempercayainya....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"You're The One. Perlu kalian semua ketahui. Dalam enam tahun ini, aku memikirkan banyak hal sambil menjalani kehidupan sehari-hari. Walau banyak sekali orang yang mendukungku dan memberikanku cinta, di suatu tempat, ada saatnya aku harus berjuang sendirian mencoba melewati hari-hari itu. Dan tentu, ada banyak sekali pihak yang membenciku dan tidak menyukaiku berada di grup ini. Tapi, aku hanya mempunyai satu permohonan, walaupun kalian yang ada di luar sana dan di sini sangat membenci keberadaanku. Aku mohon dengan sangat pada kalian. Untuk jangan membenci The One."

.
.

Ada dua orang suster duduk di meja resepsionis dengan tatapan mereka terpaku pada salah satu ponsel milik suster bernamtag Jung Eunha di sana. Pada saat itu rumah sakit Chrysalis sedang sepi pasien karena tidak begitu banyak kegiatan di rumah sakit, hanya saja ada beberapa pasien yang datang untuk sekedar konsul pada dokter pribadi mereka.
Keduanya terdiam setelah mendengar semua pidato yang seseorang yang mereka tonton barusan. Terutama adalah suster berambut hitam panjang di sana. Tatapannya sendu dan perasaanya menjadi bercampur aduk antara masih membenci dan ada rasa ingin memeluknya sekali lagi.

"Kenapa dia menjadi dibenci ya? Apa salah Woojin? Woojin tidak salah." Eunha menghela napasnya karena merasa tidak tega dengan salah satu member The One yang sedang panas-panasnya diberitakan karena tidak tahu dirinya membuat teman segrupnya menjadi tameng untuk melindunginya dari insiden penembakan beberapa waktu lalu.

"Aku membaca beberapa artikel di internet kalau Woojin itu sudah lama dibuntuti oleh seseorang yang misterius, aku yakin pasti dia pelaku penembakan itu!" Lanjutnya tidak terima.

Eunha kembali menghela napasnya dan dia melihat kearah Yuju. Sudah dari tadi gadis disebelahnya terdiam dan tatapannya kosong menatap kearah ponselnya yang sudah meredup layarnya. Eunha mencoba bertanya,

"Yuju kenapa kau diam saja? Jadi, bagaimana perasaanmu setelah melihat semua kejadian yang menimpa mantanmu ini?"

Seketika Yuju tersentak, dia langsung menatap Eunha dan menggeleng cepat lalu bersuara,

"Aku tidak bisa menahan perasaan ini! Aku.. ingin pergi menemuinya!"

"Hah kau serius? Kau kan sudah membencinya dan bersumpah tidak akan menemuinya apapun yang terjadi kan, Ju?" Ujar Eunha panjang, dia tidak menyangka Yuju akan melanggar ucapannya sendiri.

"Aku tarik semua kata-kataku! Aku tidak tega melihatnya seperti ini? Aku tahu, sekarang dia sudah tidak mempunyai marga lagi dan marganya sudah di coret oleh ayahnya sendiri. Aku tidak bisa membencinya lagi! Aku.. ingin berbaikan dengannya!" Jelas Yuju karena dia sudah tidak mempunyai alasan lagi untuk membenci Woojin. Yuju akan mengesampingkan perasaan terlukanya dan lebih memilih kembali dan selalu ada di dekat pemuda gingsul yang telah rapuh ini.

"Lalu, bagaimana dengan Deokyeom? Apa kau juga akan memberitahunya?" Eunha bersuara.

"Aku akan mengatakan pada Deokyeom, aku yakin pasti Deokyeom akan mengerti dengan perasaanku." Balasnya dengan perasaan yakin.

Akhirnya kedua suster itu kembali pada pekerjaannya karena pada saat itu beberapa pasien datang menghampiri mereka untuk mendaftarkan diri.

Saat sedang melayani beberapa pasien, pikiran Yuju melayang kemana-mana memikirkan keadaan Woojin yang mungkin sedang dalam kondisi berat dan butuh perhatian khusus. Dia merasa bersalah sekali karena perkataannya tempo lalu yang menginginkan agar dia tidak bertemu lagi dengan pemuda gingsul itu, tapi nyatanya dia malah ingin sekali bertemu dengannya. Ingin memeluknya sekali lagi.

Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang