Pict diatas itu adalah ruangan pribadi dokter Hwang.
.
.
Seminggu kemudian...Di sebuah kantin di rumah sakit Chrysalis, di sana ada dua orang, satu pria dan satu wanita yang sedang menikmati makan siang di sana sambil mengobrolkan sesuatu.
"Apa? Kau putus dari Park Woojin?"
"Iya aku sudah putus darinya. Aku lega."
"Tapi, kenapa kau putus dari bocah itu, Ju? Bukankah kau sangat mencintainya?"
"Aku tidak akan mencintainya lagi Deokyeom. Kau suka, aku dengannya pisahkan? Nah sekarang aku sudah pisah dengannya." Ujar gadis bernama Yuju di depannya. Yuju memang dalam keadaan stress karena kejadian beberapa bulan yang lalu.
"Apa masalahnya Ju? Aku yakin, itu hanya kesalahpahaman saja? Aku tahu bocah itu tidak mungkin melakukan hal yang konyol di tempat keramaian," Deokyeom memberi pendapatnya pada Yuju.
"Loh? Kenapa kau membelanya? Dulu kau kan sangat membencinya Deokyeom? Kenapa kau menjadi aneh begini?" Tanya Yuju merasa bingung pada Deokyeom. Seharusnya Deokyeom senang dirinya dapat putus dari Park Woojin, kan?
"Bukan begitu Ju, aku ini sudah lama berteman dengannya setelah kejadian setahun yang lalu. Aku tahu sifatnya yang polos dan aku percaya dia tidak pernah melakukan hal sekonyol itu di depanmu?" Ujar Deokyeom, Deokyeom tahu karena jauh sebelum itu dia sudah diceritakan semuanya oleh Eunha. Karena Eunha tahu semuanya, dan melihat dengan jelas kejadian beberapa bulan lalu.
"Ah sudahlah! Bisakah kau berhenti untuk tidak membahas itu lagi? Aku sangat membencinya. Detik ini, perasaanku padanya sudah sempurna hilang!" Seru Yuju yang sudah sangat membenci pemuda gingsul itu.
"Aku tidak mau mengingatnya dan tidak mau bertemu dengannya! Aku harap pemuda brengsek itu dapat pergi jauh dan tidak mengganggu kehidupanku kembali!" Yuju menggeram, tangannya terkepal kuat saat mengingat wajah seorang pemuda gingsul yang sudah melukai hatinya.
Sementara itu, Deokyeom hanya bisa terdiam mendengar semua racauan Yuju. Seharusnya dia senang karena Yuju berhasil telah membenci bocah buluk itu. Tapi, hati kecilnya berkata tidak. Deokyeom merasa prihatin melihat keadaan Yuju dan juga pihak yang tersakiti, si bocah buluk, Woojin.
Deokyeom yakin sekali kalau si bocah buluk tidak pernah melakukan hal sekonyol itu di tempat keramaian.Saat Doekyeom akan melanjutkan ucapannya, Eunha datang dan ikut duduk bersama mereka.
"Hei aku ikut duduk di sini ya!" Eunha menyahut lalu gadis itu langsung duduk di sebelah Yuju.
"Hei Eunha, duduklah." Ucap Deokyeom sambil tersenyum.
Yuju hanya menatap malas pada sahabatnya yang baru datang itu, dia tahu pasti sahabatnya ini akan membicarakan tentang pemuda gingsul yang sangat dibencinya.
Eunha melihat Yuju yang daritadi memperlihatkan wajah malasnya, lalu gadis itu bertanya,
"Hei Ju, apa kau baik-baik saja? Seperti tidak semangat?"
"Iya aku sedang dalam mood yang tidak bagus! Aku ingin mencari ketenangan." Jawab Yuju dengan nada datar.
Eunha tahu pasti sahabatnya ini sedang dilanda stress karena kejadian sebulan yang lalu. Eunha menjadi prihatin pada sahabatnya ini. Eunha tahu ini hanya kesalahpahaman saja. Tidak mungkin si pemuda gingsul itu melakukan hal konyol di tempat keramaian, kan?
"Ju sudahlah, jangan kau memendam kebencian terus? Aku tahu ini hanya salah paham saja? Aku yakin dia tidak melakukan hal konyol itu?" Ujar Eunha sambil menepuk-nepuk pelan pundak Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]
FanficSeorang idola besar mempunyai rasa cinta kepada seorang perawat rumah sakit biasa . "I Love You kak Yuju !" (Park Woojin) "Apa?" (Choi Yuju) *-*-*-*-*-*-*-*-* Fiksi pertama aku .. aku pasangin Yuju GFRIEND sama Woojin AB6IX di fiksi aku, semoga su...