Halaman 18🌷

61 10 0
                                    

"Dokyeom!!"

Yuju berteriak setelah tahu yang memukul Woojin adalah Dokyeom.

"Kenapa kau bersamanya Yuju! Kenapa kau tidak memberi kabar padaku kalau kau menjadi perawat pribadinya!" Seru Dokyeom marah pada Yuju.

"Aku sudah menitipkan hal ini pada sahabatku, Eunha. Jadi kenapa aku harus memberi tahumu lagi?" Ucap Yuju sinis.

Mendengar ucapan Yuju membuat Dokyeom sangat panas sekali, dia ingin membalas perkataan Yuju tapi dia sudah terlebih dahulu mendapatkan tatapan nyalang dari gadis itu, seketika Dokyeom melihat kearah lain dan dia melihat Woojin di sana yang sedang berusaha untuk bangkit berdiri.

"Kau yang di sana! Aku tidak suka kalau Yujuku kau sentuh tangannya seperti tadi!" Seru Dokyeom sambil menunjuk remeh kearah Woojin.

Setelah bangkit dan berhasil untuk berdiri, Woojin sambil memegangi ujung bibirnya yang sakit akibat pukulan Dokyeom langsung menjawab,

"Maaf kau siapa? Kau salah orang untuk memukul, aku dan kak Yuju sudah lama saling kenal."

"Aku tidak peduli bocah buluk! Aku tidak suka melihat Yujuku berada di dekatmu!" Seru Dokyeom yang masih di kuasai amarah.

Woojin yang mendengar kalau Dokyeom sudah mencelanya, dia menjadi sangat panas. Dia ingin memukul Dokyeom tapi Yuju sudah menghalanginya agar tidak memukul Dokyeom brutal.

"Kau siapa? Kenapa kau mencelaku? Aku saja tidak kenal denganmu, kau sudah beraninya mencela orang lain!" Seru Woojin ketus.

Dengan senyum sinis Dokyeom membalas ucapan Woojin,

"Aku ini orang yang sangat spesial untuk Yuju."

Seketika Woojin mendengar ucapan Dokyeom seperti itu, ingin sekali Woojin membalas ucapan Dokyeom dengan memukulnya, melihat Woojin akan melakukan baku hantam pada Dokyeom, Yuju langsung menengahinya.

"Kalian berdua hentikan!" Teriak Yuju yang sudah tidak tahan dengan keadaan panas di sini.

"Jin sebentar ya aku harus bicara dengannya." Selesai mengatakan itu, Yuju berlari sambil menarik tangan Dokyeom.

Setelah keduanya tidak tampak lagi, Woojin menjadi merasa bingung. Kenapa Yuju tidak mengatakan kalau dia sudah mempunyai seorang pacar padanya? Tidak tahu kenapa hati Woojin sedikit nyeri.

.

Setelah jauh dari Woojin, Yuju langsung melepaskan tarikkannya pada tangan Dokyeom. Dia menatap tajam kearahnya, sementara Dokyeom hanya menatapnya biasa saja.

"Kenapa kau bisa tahu aku dan Woojin ada di sini, Dokyeom? Kau mengikutiku?" Tanya Yuju dengan nada sinis.

"Ya aku tahu berkat mata-mata yang kusuruh untuk mengikutimu dari jauh, tapi aku mendengar dari mata-mataku kau tinggal dirumah si bocah buluk itu beberapa bulan ini. Aku sangat marah sekali!" Jawab Dokyeom dengan nada marah.

"Kau lancang! Plis Dokyeom! Kau jangan lakukan hal ini lagi, aku menjadi perawat pribadinya karena dokter Hwang lah yang memilihku! Jadi kau jangan langsung memukul Woojin begitu saja!" Jelas Yuju kesal.

"Tapi Ju? Aku tidak suka bocah buluk itu mengenggam tanganmu seperti itu! Aku tidak suka sekali!" Seru Dokyeom merasa marah jika gadisnya mendapat kontak fisik dari pemuda lain.

"Memang kenapa? Dokyeom.. aku sudah mengatakan padamu, aku ingin mencintai Woojin diam-diam. Jadi aku mohon padamu, jangan jadikan momen aku mulai mencintai Woojin menjadi keruh.. aku mohon." Balas Yuju dengan nada suara rendah.

"Ju, kenapa kau masih tidak mengerti? Kalau aku juga sangat mencintaimu? Aku sayang padamu, Ju? Aku tidak ingin melihatmu bahagia dengannya, yang berhak atas kebahagiaanmu adalah aku." Jelas Dokyeom yang juga merendahkan suaranya.

Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang