Menghilang dan Pergi [Park Woojin x Choi Yuju] [[Complete]]

Halaman 22🌺

Hosh

Hosh

Hosh...

Seorang pemuda berbaju hitam tengah berlari terpincang-pincang di sebuah lorong gelap dan minim cahaya matahari, di sebuah gedung di kota Seoul.

Pemuda itu menahan rasa sakit dan ngilu di badannya akibat telah berurusan dengan seorang pemuda berwajah manis yang di duga adalah penjaga Park Woojin.

'Sialan! Kenapa aku bisa kalah dengan si brengsek itu! Kenapa aku bisa di kalahkan olehnya hanya dengan pukulan dan tendangan!'

Pemuda itu menggerutu di perjalanannya menuju sebuah ruangan yang di yakini adalah ruangan di mana Tuannya berada.

'Sialan!!! Aku akan membunuhnya lihat saja! Si manis yang brengsek itu akan kubunuh, dan Woojin akan mati di tanganku, lihat saja!'

Tidak lama, pemuda itu sampai di ruangan Tuannya. Pemuda itu melihat Tuannya sedang menatapnya lembut tapi mengintimidasi. Tuannya bertanya pada pemuda berbaju hitam di sana,

"Kau kenapa sampai terpincang-pincang begitu? Dan kenapa ada banyak lebam di wajahmu?"

"Maaf tuan Park, saya habis di hajar oleh seorang pemuda berwajah manis saat saya mengikuti Park Woojin," jawab pemuda itu berterus terang pada tuannya.

"Apa? Kau habis di hajar oleh pemuda berwajah manis? Kok bisa? Siapa pemuda berwajah manis yang kau maksud?" Tanya Tuannya, yang ternyata adalah tuan Park.

"Dia mengaku kalau dia adalah penjaga Park Woojin, dan dia itu penjaga yang sangat kuat sampai-sampai saya kalah dengan pemuda berwajah manis itu, tuan." Jelas pemuda itu pada tuan Park.

Tuan Park seketika terdiam, dia berpikir siapa yang anak buahnya ini maksud. Dan seketika tuan Park tersentak setelah suatu wajah terlintas di pikirannya.

'Hah! Tidak mungkin! Jangan putra kesayangan Soyou ku yang melakukannya!'

Pemuda berbaju hitam di sana melihat Tuannya terdiam saja dari tadi, dia tidak berani memanggil Tuannya tapi apa boleh buat?

"Maaf.. tuan? Apa tuan baik-baik saja?" Tanyanya agak takut-takut.

Seketika tuan Park sadar dari lamunannya dan dia mulai bersuara lagi,

"Kau jangan kalah menghadapinya. Ini ambilah." Tuan Park mengeluarkan sebuah benda dan menaruhnya di atas meja.