second : anxious

11.7K 1.5K 50
                                    

DISSAPOINTED

.

"Haduh, Bin! Lo ketemu Jeno dimana?!" tanya Rose panik.

Moonbin hanya bisa menghela nafas mengingat kejadian tadi sore.

"Didepan rumah gue, niatnya tuh gue mau matiin keran air gara-gara Chloe lupa matiin. Tapi malah ketemu anak lo." jelasnya.

"Terus Chloe sama Clary dirumah sendirian gitu?"

Moonbin menggeleng. "Enggak, ada nyokap gue soalnya." jawabnya jujur.

Alhasil, Moonbin harus membawa Jeno ke rumah sakit bersama Rose. Karena ketika sampai dirumah, nafas Jeno memendek yang membuat ibunya semakin panik dan tanpa pikir panjang langsung menyuruh Moonbin memanaskan mobil selagi dia mengganti baju anaknya.

Sekarang--Jeno masih dalam pemeriksaan dokter, karena alerginya kambuh cukup parah jika Rose menebaknya sekarang.

"Anak lo emang gini?"

Rose mengangguk lemah. "Iya, Jeno itu kelihatan kuat di fisik doang."

"Tapi, Jeno punya banyak masalah di dalamnya." sambung Rose lirih.

Moonbin mengernyit. "Maksudnya? Anak lo sakit?" tanyanya mulai penasaran.

"Ya-kayak gitulah, Bin."

Sepuluh menit kemudian, dokter Leo keluar dari ruangan. Memberitahu Rose bagaimana kondisi anak semata wayangnya saat ini, hanya beberapa alerginya yang kambuh dan sulit bernafas saja.

Makanya Jeno harus menggunakan alat bantu pernapasan seperti sekarang.

"Bin, lo boleh pulang." suruh Rose mengetahui pemeriksaan Jeno sudah usai dan sudah dipindahkan ke ruang inap.

Moonbin menggeleng. "Enggak ah, entar dulu. Masih hujan gede, gue takut gak bisa lihat jalan." ungkap Moonbin jujur.

"Ck. Anak lo bule banget gila, anak gue aja lokal banget dua duanya." Moonbin memperhatikan wajah Jeno yang terlihat tenang dengan dua mata yang tertutup.

Rose terkekeh. "Beda server, lo mah emang gak ada calon bulenya." cibir Rose.

"Tapi--anak lo mirip banget sama dia. Gue bisa lihat sosok lain dari muka Jeno, ketara banget sih." tangannya mengacak surai pirang Jeno sebentar.

"Hm? Udahlah, Bin. Jangan diomongin." ketus Rose yang hanya diangguki oleh Moonbin.

Lama mereka diam dan sampai akhirnya Moonbin memutuskan untuk pamit pulang karena hujan sudah reda tapi Jeno masih belum bangun dari tidurnya.

"Hg.."

"Mom?"

Rasanya badan Jeno sakit semua, membuka matanya saja butuh perjuangan baginya.

Rose yang merasakan pegerakan Jeno langsung mendongak dan menatap teduh Jeno yang berhasil bangun dari tidurnya.

"Hey, darl?" sapa Rose mengusap rambut anaknya lembut.

dissapointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang