[ ˚ ⚘] end of all

14.2K 1.1K 151
                                    





(!) Warning : long chapter.



















DISSAPOINTED































No matter how hard you try to separate them, if fate says so then no one can deny.

---

Denn das ist ihr Schicksal, das Gott errettet.
Because it's their fate that god gave it to them.

---

那么没有什么可以破坏它
因为一切都会白费
Then no one can ruin it. Because all this will be for nothing.

---

이것이 그들의 운명의 길이며, 신이 그들을 축복하고, 우주도 그들을 받아들입니다.
It's their way of destiny, god bless them, the universe accepts them.





Haechan nggak tahu kenapa dia disuruh ke mansion nenek kakeknya yang ada di ujung komplek perumahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan nggak tahu kenapa dia disuruh ke mansion nenek kakeknya yang ada di ujung komplek perumahan.

Mungkin bakal ada tamu? Haechan nggak tahu pasti.

Pokoknya sekarang dia disuruh nemenin si kembar karena tante Joohyun sama bunda Soojung lagi sibuk didapur sama maid yang lain.

“Bang echan! Kenapa rame banget sih? Lami pusing lihatnya.” kata gadis kecil itu merengut kesal.

Haechan mengedikkan bahu. “Ya.. Abang aja nggak tahu. Nanya aja nggak dijawab.”

Chenle mendengus. “Aneh banget.. Biasanya buna bilang kalo ada apa apa.”

“Lele, emang buna nggak bilang apa apa?”

“Lili, buna nggak bilang apa apa ke Lele. Papa juga sama, Lele cuman disuruh pake baju rapih aja.” ungkap Chenle.

“Kalo itu juga Lili tau!” sungut Lami kesal ke kembarannya.

Disini yang rame ibu ibunya doang, bapak bapaknya nggak tahu pada kemana. Papa Junmyeon, ayah Jongin, grandpa Siwon aja nggak ada disini.

Pokoknya ruang makan di dekor sedemikian rupa, Haechan nggak tahu pasti kenapa dia mending mainin nintendo nya ketimbang ngurus si kembar yang hobinya adu argumen.

dissapointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang