DISSAPOINTED
.
Kim Doyoung--dokter yang merupakan spesialis bedah jantung itu sedang mengisi waktu istirahatnya dengan makan siang.
Sehabis shift di rumah sakit ini habis, Doyoung harus mengisi shiftnya yang ada di Gangnam.
Kehidupannya banyak yang berubah, mulai dari Jisoo-istrinya hamil dan ternyata mereka dikaruniai buah hati laki-laki yang sekarang sudah genap berusia delapan tahun.
Juga, tiga tahun yang lalu. Keluarga kecil mereka di anugerahi seorang bayi perempuan yang begitu manis seperti ibunya.
Akhirnya Doyoung mempunyai alasan untuk pulang lebih cepat ke rumah, dia ingin membantu Jisung belajar juga bermain dengan Jena dirumah bersama istrinya.
"Dok, sendirian aja?"
Doyoung sedikit tersentak lalu mendongak. Itu-Jungwoo. Salah satu dokter yang mulanya menjadi mahasiswa koas sampai ditarik oleh rumah sakit ini untuk menjadi dokter anak.
"Iya, duduk aja kamu disitu." suruh Doyoung.
Jungwoo yang membawa nampan makan siangnya itu duduk didepan Doyoung, menikmati makanan nya dengan tenang.
"Eh, Woo. Kamu kan adik kelas saya waktu di kampus?" tanya Doyoung.
Kepala pemuda itu mengangguk sambil mengunyah. "Iya, dok. Emang kenapa?" tanya Jungwoo.
"Kamu kenal ice prince nya anak bisnis enggak?"
"Oh? Kak Jae?" tebak Jungwoo asal, padahal jelas ingatannya sudah cukup buram ketika mengingat masa-masa kuliah.
Doyoung mengangguk. "Iya, si Jaehyun aka Jepri aka Jeffrey aka Jay."
"Kenapa emang?"
Mata Doyoung melirik ke kanan dan kiri, merasa kondisi cafetaria ini cukuplah ramai berarti kemungkinan nya kecil jika ada orang yang menguping pembicaraan mereka, toh mereka sibuk dengan makan siangnya.
"Kamu tahu kan, kalo Jae punya anak? Kamu dateng, kan?" tanya nya.
Ini doy kenapa ngegibah..
"Iya, aku dateng. Anaknya tuh yang di dalam inkubator itu bukan sih? Yang katanya paru-parunya bermasalah?" Jungwoo mengernyitkan kening.
Doyoung menjentikkan jarinya. "Kamu bener." sahutnya.
"Terus? Aku terakhir kali ketemu anaknya Kak Jae itu waktu kapan, ya? Di rumah sakit juga kalau enggak salah." ucap Jungwoo mengingat-ngingat.
"Sama, saya juga udah lama enggak ketemu anaknya. Padahal saya dokter pribadi dia." ungkap Doyoung sambil menghabisi sisa lauknya.
Tiba-tiba Jungwoo terdiam. "Anak yang punya masalah paru-paru, jantung sama hemofilia itu anaknya Kak Jae?"
Doyoung menghela nafas, kemudian mengangguk lemah. "Iya, itu anaknya Jaehyun."
Jungwoo membulatkan matanya, dulu dia hanya mendengar rumor bahwa ada anak yang berasal dari kalangan borjuis menjadi pasien disana dengan catatan penyakit yang cukup serius.
Kabar itu bukan hanya terdengar oleh beberapa orang saja, tapi banyak.
Siapa sangka orang nomor dua di Korea mempunyai anak yang seperti itu? Iya, Jung Jaehyun selaku CEO Jung Group yang cukup berpengaruh di Korea.
"Tunggu--
--apa dia anak yang pernah satu bulan itu?" tanya Jungwoo kesekian kalinya.
Sebagai jawaban, Doyoung harus mengangguk lagi dengan pikiran yang berkecamuk.
"Tapi-anak itu sekarang gak tahu ada dimana, Woo. Saya enggak habis pikir sama si blangsak Jaehyun itu." dengus Doyoung terdengar kesal.
"Kemarin aku ketemu seseorang."
"Itu sangat nggak asing, mukanya sangat familiar tapi aku nggak tahu dia siapa."
Rose hanya diam mendengarkan, sesekali menanggapi cerita anaknya yang sekarang sudah bebas bernafas lega karena tadi pagi alat pernapasannya dibuka setelah dua hari digunakan.
Kondisi Jeno berangsur baik, wajah anak itu terlihat lebih segar dari hari sebelumnya.
"Namanya Johnny Seo."
Mata Rose membulat sempurna, hampir pisau yang dia gunakan mengenai telapak tangannya yang sedang memotong apel.
"Johnny? Kamu kenal dia?" tanya Rose sedikit panik.
Jeno menggeleng. "Nggak, aku langsung kabur. Takut." jawabnya jujur.
Rose terkekeh pelan, rasa khawatir juga panik seketika mengurang kala melihat senyuman Jeno yang begitu manis ketika dilihat.
"Emang, mommy kenal?" tanya Jeno pelan.
"Hm? Nggak kok, mommy kira itu Johnny temen mommy dulu." bohong Rose, padahal dia masih mengingat jelas siapa pria Seo yang anaknya maksud.
Jeno menganggukan kepalanya sambil mengunyah buah apel yang dipotong Rose. "Mukanya kayak orang Korea." celetuknya.
"Dia punya marga, pastinya orang Korea sayang.."
Justru Rose makin cemas sekarang-lambat laun, sebuah rahasia akan segera terungkap. Keberadaan Rose dan Jeno terancam.
KAMU SEDANG MEMBACA
dissapointed
Short Story꒰ ft. 이제노 . ❛no-daddy, it's not about an apology, but a heart that's already damaged her trust will be hard to come back like all. I am disappointed.❜ cr. 2020