nineteenth : talk

8.8K 1.1K 18
                                    


DISSAPOINTED
..

Memasuki hari ketiga setelah tragedi itu berlangsung, Jeno masih belum menunjukkan tanda tanda akan siuman atau apapun.

Anak itu terlihat tertidur pulas diatas bangsal, menutup matanya rapat rapat dan kulitnya terlihat semakin memucat.

Rose jelas nggak tega lihat anak semata wayangnya dalam kondisi kayak gini, apalagi alat bantu pernapasan yang harus Jeno pakai karena masalah dalam paru parunya.

Dan selama itu pun, Jaehyun menemani Rose. Walau nggak jarang Rose selalu menolak kehadiran Jaehyun tapi pria itu ngotot dan Rose nggak bisa tahan itu semua karena pikirannya cuman melayang untuk Jeno sekarang.

Membiarkan Jaehyun menemani walaupun hanya duduk diatas sofa.

Nggak ada percakapan sama sekali kecuali Jaehyun yang mengajak Rose untuk mengisi perut atau sekedar menyodorkan camilan agar wanita itu terlihat lebih baik.

Semua usaha Jaehyun lakukan demi membuat wanitanya itu kembali tapi ini mungkin belum waktunya.

Ingat, semuanya butuh proses dan Jaehyun sedang berusaha sekarang.

Bagaimana pun caranya, keluarganya harus kembali utuh. Jaehyun sebagai ayah, Rose sebagai ibu dan Jeno adalah buah hati mereka satu satunya.

Nggak ada yang berubah. Dan nggak mungkin berubah.

Jaehyun bakal pastiin itu semua.

"Chae, jangan melamun disini." tegur Doyoung yang sedang mengganti cairan infusan Jeno.

Rose terkekeh pelan. "Hm, iya. Gimana.. Apa ada perkembangan menurut kamu?" tanya nya lembut.

Doyoung bergumam. "Nggak banyak tapi ada perkembangan kok kalau saya lihat lihat. Jangan khawatir."

"Tapi dia bisa bangun, kan?"

"Pasti bisa. Saya yakin Yuno anak yang kuat dan nggak selemah itu buat ngelawan penyakitnya." kata Doyoung yakin.

Rose mengangguk lemas. "Umm.. Doyoung. Apa penyebab dada Jeno sakit itu gara gara datangnya ini?"

"Iya."

"Kayaknya Yuno sembunyiin ini dari lama dan biarin dadanya sakit. Soalnya.. Ada masalah di katup jantung Yuno, dan itu jadi penyebabnya." jelas Doyoung.

Menarik kursi dan duduk didepan Rose, Doyoung langsung dihadiahi tatapan tajam dari pria yang ada di belakang sana.

Jaehyun bangkit.

"Apa yang harus gue lakuin?" tanya Jaehyun tegas.

Doyoung mendongak. "Yuno? Tunggu waktu aja, kalau misalnya keadaan Yuno membaik kita bisa tranpalansi jantung."

"Jeno harus operasi lagi?"

"Iya, kalau kalian mau Jeno sembuh satu satunya cara cuman transpalansi jantung."

"Jantung sebelah kiri Jeno masih bekerja dengan baik kok, mungkin masih bisa ditahan sampai ada pendonor." ucap Doyoung.

Jaehyun menghela nafas. "Apa dia bakal merasa kesakitan?" tanya Jaehyun lemas melihat keadaan anaknya.

dissapointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang